lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Magelang di Jawa Tengah memang tidak pernah kehabisan stok destinasi wisata hits.
Setelah populer dengan Candi Borobudur dan panorama pegunungan yang indah, kini hadir sebuah objek wisata alam yang tengah naik daun, yaitu Grojogan Kapuhan.
Baca juga: Air Terjun Sumuran, Surga Tersembunyi di Ngablak Magelang Jawa Tengah
Baca juga: Itinerary Magelang 1 Hari dari Jogja, Bujet Berdua Rp 350 Ribu, Wisata ke Svargabumi & OHD Museum
Berada di Dusun Kapuhan, Desa Kapuhan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Grojogan Kapuhan menawarkan suasana alami dengan aliran air deras menyerupai air terjun.
Uniknya, meski musim kemarau, debit air di Grojogan Kapuhan tetap stabil dan mengalir deras, sehingga pengunjung tetap bisa menikmati keindahannya kapan saja.
Baca juga: Wisata Unik di Borobudur, Magelang, Jateng, Menikmati Indahnya Sungai Progo dengan Getek
Baca juga: Itinerary 1 Day Trip Magelang, dari Solo Naik Motor Budget Rp 400 Ribuan
Lokasi Strategis Dekat Borobudur dan Ketep Pass
Akses menuju Grojogan Kapuhan sangat mudah dijangkau.
Lokasinya hanya sekira 22 kilometer dari pusat Kota Magelang atau setengah jam perjalanan dari Candi Borobudur.
Jalurnya melalui Jalan Blabak-Mungkid menuju Sawangan, sehingga cukup strategis untuk dikunjungi wisatawan yang sedang berlibur di Magelang.
Dari arah Ketep Pass, perjalanan hanya sekira 5 kilometer ke arah selatan.
Jalur menuju pintu masuk memang belum sepenuhnya beraspal, tetapi masih bisa dilalui motor, mobil, maupun jeep wisata.
Bagi pengguna angkutan umum, perjalanan bisa dilakukan dengan bus jurusan Magelang-Yogyakarta, lalu turun di Blabak dan dilanjutkan dengan ojek menuju lokasi.
Awalnya Jalur Pesepeda, Kini Jadi Destinasi Wisata
Grojogan Kapuhan awalnya hanya dikenal sebagai jalur
Para penghobi gowes yang melewati kawasan ini kerap berhenti sejenak untuk menikmati aliran air deras yang jatuh di antara bebatuan besar.
Foto-foto yang diunggah ke media sosial kemudian membuat grojogan ini viral dan semakin dikenal masyarakat.
Melihat potensi tersebut, warga setempat mulai menata kawasan ini agar lebih nyaman dikunjungi. Gazebo sederhana, jalur setapak, dan area parkir dibuat agar wisatawan betah berlama-lama.
Hanya dalam hitungan minggu sejak dikelola, Grojogan Kapuhan langsung menarik ratusan pengunjung, baik dari Magelang maupun luar daerah.
Pesona Air Terjun dan Bebatuan Vulkanik
Keunikan Grojogan Kapuhan terletak pada formasi bebatuan besar sisa erupsi lahar dingin Gunung Merapi yang menambah kesan dramatis.
Bebatuan ini bercampur dengan aliran Sungai Pabelan, yang dibendung oleh dam irigasi peninggalan Belanda.
Hasilnya, terbentuklah air terjun bertingkat dengan lebar yang cukup luas.
Debit air di Grojogan Kapuhan memang istimewa.
Di musim hujan, aliran terasa lebih deras, meski agak keruh.
Namun di musim kemarau, air tetap mengalir jernih dengan suhu dingin sekira 12–18 derajat Celsius.
Suasana alami dengan pepohonan rindang di sekelilingnya membuat pengunjung merasa seolah menemukan hidden gem di lereng Merapi.
Selain menikmati gemericik air yang menenangkan, wisatawan bisa menjelajahi jalur setapak di sekitar grojogan.
Ada beberapa tingkatan air terjun yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki singkat, sekitar 5–10 menit.
Lokasi ini juga populer sebagai spot foto Instagramable dengan latar belakang grojogan dan bebatuan vulkanik yang megah.
Baca juga: Itinerary Magelang 1 Hari: Jelajah Punthuk Setumbu & Candi Borobudur, Bujet Cuma Rp 270 Ribu
Harga Tiket Masuk dan Fasilitas Grojogan Kapuhan
Meski tergolong baru, fasilitas di Grojogan Kapuhan cukup memadai.
Pengunjung disediakan area parkir motor dan mobil, toilet, musala, gazebo, hingga warung kecil yang menjual makanan ringan serta kopi hangat.
Harga tiket masuknya sangat terjangkau, yakni Rp 5.000 per orang.
Untuk parkir dikenakan biaya Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk
Pengelola juga menyediakan penyewaan tenda camping dengan harga Rp 30.000 untuk kapasitas empat orang, lengkap dengan sleeping bag dan matras.
Jam operasional Grojogan Kapuhan adalah setiap hari mulai pukul 08.00–17.00 WIB.
Namun, waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari ketika udara masih segar, atau sore hari saat cahaya matahari menciptakan efek indah di aliran air.
Cocok untuk Wisata Keluarga dan Komunitas
Grojogan Kapuhan cocok dikunjungi siapa saja.
Keluarga bisa menikmati suasana santai sambil bermain air di tepian sungai, sementara komunitas jeep dan pencinta petualangan dapat mencoba tur off-road menyusuri Sungai Pabelan dengan tarif Rp 200.000–Rp 300.000 per jeep untuk 4–6 orang.
Bagi pecinta fotografi, grojogan ini menjadi surga tersendiri.
Banyak sudut menarik untuk diabadikan, baik untuk keperluan dokumentasi pribadi maupun konten media sosial.
Tidak heran jika Grojogan Kapuhan semakin ramai dikunjungi wisatawan yang ingin mencari pengalaman baru di Magelang.
Wisata Alam di Magelang yang Viral
Sebagai destinasi wisata, Grojogan Kapuhan membuktikan bahwa Magelang tidak hanya menawarkan wisata budaya seperti Candi Borobudur, tetapi juga wisata alam yang menyegarkan.
Dengan harga tiket murah, akses mudah, serta panorama alami yang unik, Grojogan Kapuhan diprediksi akan terus menjadi salah satu ikon wisata baru di Jawa Tengah.
Bagi kamu yang sedang mencari tempat liburan singkat dengan suasana asri, Grojogan Kapuhan bisa menjadi pilihan
Keindahannya yang alami, udara sejuk, dan nuansa pedesaan yang menenangkan membuat destinasi ini terasa istimewa.
Tidak heran jika Grojogan Kapuhan kini menjadi satu destinasi favorit yang wajib masuk daftar perjalanan wisata di Magelang.
TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.