TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Ungaran merupakan alternatif menarik bagi pendaki pemula yang ingin mencoba pengalaman naik gunung.
Berada di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, lokasi basecamp Gunung Ungaran bisa dijangkau sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota.

Tak heran bila Gunung Ungaran menjadi salah satu rute pendakian favorit.
Apalagi jalur pendakian Gunung Ungaran tidak terlalu menantang dan ketinggiannya relatif lebih rendah dibanding gunung lain di sekitarnya.
Pesan hotel di Semarang, klik di sini.
Akses menuju basecamp juga cukup praktis.
Di sisi lain, pendakian hingga puncaknya bisa ditempuh hanya dalam satu hari (tektok).
Sewa mobil di Semarang, klik di sini.
Itulah yang membuat Gunung Ungaran digemari banyak pendaki pemula.
Nah, bagi kamu yang berencana mendaki Gunung Ungaran secara tektok melalui jalur Perantunan, TribunTravel sudah menyiapkan itinerary khusus sebagai referensi.
Rute ini disusun untuk keberangkatan dari pusat Kota Semarang dengan menggunakan motor pribadi.
Yuk, simak panduan lengkapnya berikut ini!
Pesan Tur Semarang 1 Hari Saloka, Dusun Semilir, Cimory, klik di sini.

Pesan paket wisata di Semarang, klik di sini.
ITINERARY PENDAKIAN TEKTOK GUNUNG UNGARAN VIA PERANTUNAN
07.00 – 08.00
Tiba di Basecamp Perantunan - registrasi dan persiapan (tarif Rp 25.000/pax)
08.00 – 09.00
Basecamp - Pos 1 (jalur landai melewati kebun warga dan hutan pinus)
09.00 – 10.00
Pos 1 - Pos 2 (tanjakan ringan dan vegetasi semakin rapat)
10.00 – 11.30
Pos 2 - Pos 3 (medan semakin terjal dan curam)
11.30 – 12.30
Pos 3 - Puncak (jalur menanjak dan sedikit berbatu, vegetasi mulai terbuka, view semakin luas)

Pesan City Tour Semarang One Day, klik di sini.
12.30 – 13.00
Tiba di Puncak Botak - menikmati panorama Kota Semarang, Rawa Pening, pegunungan Kendeng - istirahat dan makan siang
13.00 – 15.00
Turun kembali ke basecamp (umumnya lebih cepat)
15.00 – 16.00
Tiba di basecamp - bersih-bersih, istirahat, makan di warung (jika tersedia)
16.00
Kembali ke kota pusat kota Semarang.
Transportasi (bensin) | Rp 60.000 |
Simaksi | Rp 25.000 |
Parkir motor di basecamp | Rp 5.000 |
Bekal makan siang & logistik | Rp 60.000 |
Tambahan logistik & air minum | Rp 75.000 |
Total | Rp 225.000 |
*Disclaimer:
- Biaya dan tarif di atas bisa berubah sewaktu-waktu.
Baca juga: 4 Destinasi Bangka Barat, Bangka Belitung untuk Liburan dengan Keluarga
6 Tips Mendaki Gunung saat Musim Kemarau
Berikut tips mendaki saat musim kemarau yang dikutip dari blog Eiger Tropical Adventure.
1. Cobalah pilih dengan cermat gunung yang jadi tujuan
Dari Berbagai trackrecord gunung Indonesia, ada beberapa gunung yang mengalami kebakaran saat musim kemarau tiba.
Untuk itu bagi para kamu yang hendak memilih sebelum melangkah.
Meluangkan waktu menikmati kemarau di gunung memang seringkali membuat orang tidak sabar.
Untuk itu coba lebih cermat dalam mempertimbangkan risiko dan kemungkinan lain yang berdampak pada anda.
2. Mempersiapkan fisik dan mental
Usahakan sebelum mendaki, fisikmu sudah terlatih.
Mendaki dimusim kemarau membutuhkan kekuatan fisik yang bugar.
Tidak hanya itu mental yang kuat juga dibutuhkan saat mendaki.
Sebab di jalur pendakianmu akan medapati jalur terjal berdebu dan berbatu.
Jadi persiapkan sebaik mungkin.
3. Gunakan perlengkapan mendaki yang tepat
Dalam memilih perlengkapan yang tepat, tentunya aspek keamanan harus terpenuhi.
Pergunaan sepatu gunung diatas mata kaki supaya terhindar dari cidera ketika terpleset.
Selain itu berguna agar menghalau krikil yang masuk.
Kemudian gunakan pakaian yang menyerap keringat dan sejuk di cuaca panas.
Selain itu sediakan baju ganti dan jaket gunung yang mampu menepis dinginnya udara di hutan gunung saat kemarau.
4. Persiapkan bekal logistik yang cukup.
Ketika kamu memulai perjalanan disiang hari maka kebutuhan logistik harus diutamakan.
Sebab dalam kondisi kemarau di siang bolong, trek pendakian akan terasa 2 kali lebih berat.
Untuk itu asupan nutrisi dan air yang cukup akan menunjang perjalanan anda.
Pastikan kebutuhan air tercukupi dan jangan biarkan perut kosong dalam waktu lama.
Upaya tersebut bertujuan menghindarkan anda dari bahaya dehidrasi dan hipotermia.
5. Membawa penutup hidung, masker, atau buff
Gunakanlah perlengkapan semacam masker dan sebagainya.
Supaya menjaga saluran pernafasan anda dari debu di sepanjang trek pendakian.
Selain itu menggunakan kacamata juga penting untuk mencegah benda asing masuk ke mata.
6. Bawalah P3K dasar
Mencegah lebih baik daripada tidak sama sekali.
Memprediksi risiko yang akan diterima lebih baik sebelum mendaki.
Seringkali pendaki terpeleset ketika melewati trek yang kering dan berdebu.
Atau biasanya mereka mengalami sesak napas akibat debu yang mengepul.
Jadi penting untuk kamu tahu, pencegahan dan persiapan yang matang sangat dianjurkan.
Baca juga: Sajian Kuliner Kaya Rasa: Warung Ikan Sembilang Pundong Raya di Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur
(TribunTravel.com/mym)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.