TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Sabu Raijua memiliki sejumlah wisata pantai yang terkenal dengan lanskap alamnya yang memukau.
Salah satunya Pantai Raemea.

Pantai Raemea dihiasi dengan dinding batu karang hitam.
Sementara hamparan pasir pantainya berwarna putih dan air lautnya berwarna hijau toska.
Garis pantainya hanya 200 meter dan dinding tebing yang tinggi membuat wisatawan berada di pantai pribadi.
Baca juga: Daya Tarik Pulau Mules di Manggarai NTT yang Mirip Latar dalam Film Animasi
Di ujung tebing ada perbukitan dan lopo-lopo yang menghadap ke laut.
Sehingga untuk bersantai saat liburan pantai ini sangat cocok.
Wisatawan bisa memilih untuk bermain di pantai atau berenang di tepi pantai atau duduk di lopo yang letaknya di atas tebing sembari menikmati keindahan perairan Pantai Raemea dan mendengarkan deburan ombak.

Saat sore hari menjelang matahari terbenam, pantai ini menawarkan pemandangan langit yang eksotis.
Di pantai ini terdapat terdapat gapura berbentuk ikan dan spot-spot foto yang menarik untuk dieksplor.
Selain itu, wisatawan tidak perlu khawatir untuk mencari warung di destinasi wisata pantai ini.
Baca juga: Pantai Watotena Flores Timur NTT: Daya Tarik, Lokasi, dan Harga Tiket Masuk
Di sekitar pantai ini, wisatawan bisa membeli cendera mata berupa sofenir dari tempurung kelapa dan tenun ikat kas Sabu Raijua.
Pantai Raemea terletak di Desa Loborai, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jaraknya sekitar 28 kilometer dari Seba, ibu kota Kabupaten Sabu Raijua.
LIHAT JUGA:
5 Tips Liburan Aman di Pantai agar Terhindar dari Bahaya
Pantai seringkali menjadi pilihan tempat wisata favorit bagi banyak orang saat musim libur.
Selain menikmati keindahan pemandangannya, pengunjung juga bisa menikmati wahana air selagi berada di pantai.
Namun demikian, liburan ke pantai tetap perlu waspada agar terhindar dari bahaya, terutama saat ombak tinggi.
Berikut beberapa tips liburan aman di pantai, dilansir dari Kompas.com.
1. Gunakan alas kaki
Alas kaki berguna untuk melindungi kaki dari batu karang yang runcing atau benda tajam lain di sekitar pantai.
Kamu bisa menggunakan sandal ringan untuk melindungi punggung dan telapak kaki selama berada di pantai.
Baca juga: Panduan Liburan ke Air Terjun Oehala, Mollo Selatan, TTS, NTT
2. Ketahui kemampuan diri untuk berenang
Jangan memaksakan diri berenang ke tengah pantai bila tidak bisa.
Hal ini bisa membahayakan nyawa.
Pasalnya, kekuatan ombak pantai dapat berubah kapan saja sehingga tidak bisa memprediksi kapan waktu yang tepat untuk berenang ke tengah pantai.
Jadi, bila belum bisa berenang, kamu bisa menikmati matahari tenggelam atau terbit dari pinggir pantai.

3. Patuhi imbauan petugas
Mengingat gelombang ombak yang tidak menentu, kamu harus mematuhi imbauan dari petugas bila terjadi kondisi darurat.
Bisa juga bertanya pada petugas pantai setempat mengenai perkiraan cuaca dan kondisi keamanan untuk berada di sekitar pantai.
Baca juga: Pantai Lato Flores Timur NTT: Daya Tarik, Harga Tiket Masuk, Lokasi & Jam Buka
4. Jauhi tebing pantai
Baik berada di atas tebing maupun di bawahnya, sebaiknya jangan terlalu berdekatan dengan tebing di pantai.
Alasannya, wisatawan bisa saja jatuh bila berdiri terlalu dekat dengan pinggir tebing, juga bisa tertimpa bongkahan batu bila berada di bawah tebing pantai.
Jatuh dari tebing dan terkena bongkahan batu tebing bisa menyebabkan luka serius hingga kematian.
5. Waspada saat berinteraksi dengan hewan laut
Jangan sembarangan menyentuh hewan laut bila belum mengenalnya dengan baik.
Sebab, beberapa hewan laut mengandung racun yang membahayakan tubuh.
(TribunTravel.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.