TRIBUNTRAVEL.COM - Kalau membicarakan jalur pendakian populer, Gunung Prau jelas tak boleh terlewat.
Dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi, Gunung Prau pas dijadikan pilihan bagi pendaki pemula.

Rute perjalanannya pun cukup mudah ditempuh sehingga Gunung Prau dikenal sebagai gunung yang bersahabat untuk didaki.
Akses menuju basecamp juga tidak rumit karena posisinya berada tak jauh dari jalur utama kawasan wisata Dieng.
Pesan hotel di Wonosobo, klik di sini.
Panorama alam yang menawan menjadi daya tarik utama yang membuat banyak orang ingin mendaki Gunung Prau.
Sesampainya di puncak, pendaki bisa melihat gagahnya Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang menjulang tinggi.
Pesan Paket Tour Dieng 1 Hari, klik di sini.
Ketika langit sedang cerah, lautan awan yang terhampar di sekitar puncak menghadirkan pemandangan menakjubkan.
Tak mengherankan bila Gunung Prau selalu dipilih sebagai tujuan favorit untuk menikmati alam.
Nah, bagi kamu yang berencana mendaki Gunung Prau, TribunTravel telah menyiapkan itinerary khusus.
Agenda pendakian ini dibuat untuk perjalanan 2 hari 1 malam dengan bujet mulai Rp 285 ribuan per orang.
Yuk, simak rincian lengkapnya berikut ini!
Pesan tiket Paralayang Dieng Wonosobo, klik di sini.

Pesan tiket Jeep Wisata Dieng, klik di sini.
Hari 1 – Berangkat & Naik Gunung
- 05.00 - 08.00
Perjalanan kota asal – Basecamp Gunung Prau (via Patak Banteng) - 08.30 - 09.30
Istirahat, sarapan, dan registrasi di basecamp
Biaya retribusi pendakian: Rp 20.000 – Rp 30.000 per orang
Parkir motor: Rp 10.000 (per malam)
- 09.30 - 12.00
Pendakian ke puncak / camping ground Gunung Prau
Lama pendakian: ±2,5–3 jam
Jalur umum: Patak Banteng
Cocok untuk pemula
Pesan oleh-oleh keripik tempe kemul khas Wonosobo, klik di sini.

- 12.00 - 14.00
Mendirikan tenda dan makan siang
Pilih spot camping yang menghadap sunrise - 14.00 - 17.00
Santai, foto-foto, dan eksplor area sekitar - 17.00 - 19.00
Makan malam dan istirahat
Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Samarinda 2 Hari 1 Malam, Kunjungi Kedai Sabindo hingga Nasi Kuning Ijay
Hari 2 – Sunrise & Turun Gunung
- 04.00 - 06.00
Bangun pagi, menikmati sunrise dan berswafoto - 06.00 - 08.00
Sarapan ringan & persiapan turun

- 08.00 - 10.00
Turun ke basecamp - 10.00 - 11.00
Istirahat dan bersih-bersih di basecamp - 11.00 - 14.00
Perjalanan kembali ke Purwokerto
Estimasi Biaya per Orang
BBM motor | Rp 80.000 |
Parkir motor di basecamp (1 malam) | Rp 10.000 |
Tiket masuk + retribusi pendakian | Rp 25.000 |
Makan (2 hari) | Rp 80.000 |
Sewa tenda (opsional, jika tidak bawa) | Rp 40.000 |
Logistik (snack, air, dll) | Rp 50.000 |
Total | Rp 285.000 |
Perlengkapan yang wajib dibawa:
- Jaket gunung & pakaian hangat
- Sepatu trekking/sandal gunung
- Headlamp/senter
- Sleeping bag & matras
- Tenda (jika camping)
- Peralatan masak (kompor, gas, nesting)
- Makanan & minuman cukup
- P3K pribadi & obat-obatan
- Trash bag (jangan tinggalkan sampah)
Baca juga: Kampung Putra Bulu di Karang Intan, Banjar, Kalsel Suguhkan Wahana Seru, Segini Tarifnya
6 Tips Mendaki Gunung saat Musim Kemarau
Berikut tips mendaki saat musim kemarau yang dikutip dari blog Eiger Tropical Adventure.
1. Cobalah pilih dengan cermat gunung yang jadi tujuan
Dari Berbagai trackrecord gunung Indonesia, ada beberapa gunung yang mengalami kebakaran saat musim kemarau tiba.
Untuk itu bagi para kamu yang hendak memilih sebelum melangkah.
Meluangkan waktu menikmati kemarau di gunung memang seringkali membuat orang tidak sabar.
Untuk itu coba lebih cermat dalam mempertimbangkan risiko dan kemungkinan lain yang berdampak pada anda.
2. Mempersiapkan fisik dan mental
Usahakan sebelum mendaki, fisikmu sudah terlatih.
Mendaki dimusim kemarau membutuhkan kekuatan fisik yang bugar.
Tidak hanya itu mental yang kuat juga dibutuhkan saat mendaki.
Sebab di jalur pendakianmu akan medapati jalur terjal berdebu dan berbatu.
Jadi persiapkan sebaik mungkin.
3. Gunakan perlengkapan mendaki yang tepat
Dalam memilih perlengkapan yang tepat, tentunya aspek keamanan harus terpenuhi.
Pergunaan sepatu gunung diatas mata kaki supaya terhindar dari cidera ketika terpleset.
Selain itu berguna agar menghalau krikil yang masuk.
Kemudian gunakan pakaian yang menyerap keringat dan sejuk di cuaca panas.
Selain itu sediakan baju ganti dan jaket gunung yang mampu menepis dinginnya udara di hutan gunung saat kemarau.
4. Persiapkan bekal logistik yang cukup.
Ketika kamu memulai perjalanan disiang hari maka kebutuhan logistik harus diutamakan.
Sebab dalam kondisi kemarau di siang bolong, trek pendakian akan terasa 2 kali lebih berat.
Untuk itu asupan nutrisi dan air yang cukup akan menunjang perjalanan anda.
Pastikan kebutuhan air tercukupi dan jangan biarkan perut kosong dalam waktu lama.
Upaya tersebut bertujuan menghindarkan anda dari bahaya dehidrasi dan hipotermia.
5. Membawa penutup hidung, masker, atau buff.
Gunakanlah perlengkapan semacam masker dan sebagainya.
Supaya menjaga saluran pernafasan anda dari debu di sepanjang trek pendakian.
Selain itu menggunakan kacamata juga penting untuk mencegah benda asing masuk ke mata.
6. Bawalah P3K dasar
Mencegah lebih baik daripada tidak sama sekali.
Memprediksi risiko yang akan diterima lebih baik sebelum mendaki.
Seringkali pendaki terpeleset ketika melewati trek yang kering dan berdebu.
Atau biasanya mereka mengalami sesak napas akibat debu yang mengepul.
Jadi penting untuk kamu tahu, pencegahan dan persiapan yang matang sangat dianjurkan.
Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang, Segini Bujetnya
(TribunTravel.com/mym)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.