TRIBUNTRAVEL.COM - Momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi waktu yang tepat untuk menyelami kembali semangat perjuangan para pahlawan.
Jogja, yang dikenal sebagai Kota Pelajar sekaligus Kota Perjuangan, menyimpan banyak destinasi bersejarah yang cocok kamu kunjungi untuk mengenang jasa para pejuang.
Baca juga: Itinerary Honeymoon Singapura 3 Hari 2 Malam dari Jogja: Pesawat PP, Hotel & Bujet Rp 12 Juta
Baca juga: Liburan Romantis ke Jogja, Cek Itinerary 3 hari 2 Malam Bujet Rp 2,4 Jutaan untuk Berdua
Mulai dari museum pahlawan nasional hingga monumen ikonik, semua menyuguhkan kisah perjuangan yang menggetarkan hati.
Menariknya, sebagian destinasi ini bahkan bisa kamu nikmati secara gratis.
Berikut rekomendasi tempat bersejarah di Jogja yang bisa jadi pilihan liburan sekaligus refleksi diri di Hari Kemerdekaan.
Baca juga: Itinerary Jogja 1 Hari: Liburan Hemat dari Solo dengan Bujet Terjangkau untuk Pasangan Rp 382 Ribu
1. Museum Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama

Baca juga: Itinerary Jogja 3 Hari 2 Malam Bujet Rp 1,4 Jutaan Termasuk Hotel, Transportasi dan Tiket Wisata
Alamat: Jalan HOS Cokroaminoto TR-III No.430, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Jogja.
Jam buka: Senin–Jumat mulai 09.00-15.00 WIB. Sabtu dan Minggu tutup.
Harga tiket masuk: Gratis, disarankan memberi donasi atau menyewa pemandu.
Museum Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama dibangun pada 1977 di bekas kediaman Pangeran Diponegoro, tokoh sentral Perang Jawa melawan Belanda pada 1825–1830.
Di Museum Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama, kamu bisa melihat Tembok Jebol yang menjadi saksi pengepungan Belanda pada 20 Juli 1825, Kereta Kyai Mandrajuwala berlapis emas, hingga Komboran, tempat makan dan minum kuda kesayangan sang Pangeran.
Walaupun gratis, pengunjung sangat disarankan menyewa pemandu agar kisah perjuangan di balik setiap koleksi bisa dipahami secara mendalam.
2. Museum Sasmitaloka Jenderal Sudirman

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam ke Jogja Naik Kereta dari Bandung, Bujet Cuma Rp 1,7 Juta Berdua
Alamat: Jalan Bintaran Wetan No.3, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Jogja.
Jam buka: Selasa–Minggu pukul 08.00–15.00 WIB, tutup Senin dan hari libur nasional.
Harga tiket masuk: Rp 5.000
Nama “Sasmitaloka” berasal dari bahasa Jawa yang berarti tempat untuk mengenang.
Museum Sasmitaloka Jenderal Sudirman dulunya merupakan rumah dinas Jenderal Sudirman dan keluarganya sejak 18 Desember 1945 hingga 19 Desember 1948.
Terdapat 596 koleksi yang dipamerkan di 14 ruang, termasuk replika tandu yang digunakan saat beliau memimpin perang gerilya dalam kondisi sakit, patung, seragam, senjata, piagam penghargaan, hingga diorama perjalanan hidupnya.
Bagi pecinta sejarah militer, Museum Sasmitaloka Jenderal Sudirman menawarkan pengalaman yang sarat makna dan emosi.
3. Monumen Jogja Kembali (Monjali)

Alamat: Jalan Ringroad Utara, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Jogja.
Jam buka: Setiap Hari pukul 08.00–16.00 WIB.
Harga tiket masuk: Rp 15.000.
Monjali adalah ikon wisata sejarah berbentuk piramida yang dibangun untuk mengenang kembalinya kedaulatan Republik Indonesia pada 29 Juni 1949.
Monumen ini berada tepat di atas sumbu imajiner kota Yogyakarta, menjadi simbol penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan.
Di dalamnya terdapat museum berisi kisah heroik rakyat Yogyakarta, senjata perang, dokumen bersejarah, hingga Ruang Hening di lantai empat.
Di ruangan ini, pengunjung dapat berdoa dan merenung untuk para pahlawan yang gugur.
Menghabiskan waktu di Monjali pada Hari Kemerdekaan memberikan suasana yang khidmat dan penuh rasa syukur.
4. Museum History of Java (HOJ)

Alamat: Jalan Parangtritis Km 5.5, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Jogja.
Jam buka: Setiap hari pukul 08.00–20.00 WIB.
Jika kamu ingin menikmati sejarah dengan cara yang lebih modern dan interaktif, HOJ adalah pilihan tepat.
Museum History of Java menggabungkan koleksi sejarah dengan teknologi Augmented Reality (AR), sehingga pengunjung bisa melihat detail koleksi secara lebih hidup.
Kamu akan diajak menjelajahi masa prasejarah, era kerajaan besar seperti Majapahit, Demak, hingga Mataram Islam.
HOJ juga menyediakan spot foto tematik dan wahana edukatif yang ramah untuk anak-anak, menjadikannya destinasi keluarga yang lengkap antara hiburan dan edukasi.
Mengapa Mengunjungi Tempat Sejarah di Hari Kemerdekaan?
Hari Kemerdekaan bukan sekadar tanggal merah di kalender.
Momen ini adalah pengingat bahwa kebebasan yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan dan pengorbanan para pahlawan.
Dengan mengunjungi museum dan monumen, kamu tidak hanya melihat benda bersejarah, tetapi juga menyerap nilai perjuangan yang abadi.
Destinasi sejarah di Yogyakarta juga menawarkan pengalaman edukatif untuk semua usia, cocok untuk pelajar, keluarga, maupun wisatawan yang ingin memahami sejarah Indonesia secara lebih dekat.
Selain itu, banyak museum di Jogja yang terletak dekat kawasan kuliner dan pusat belanja oleh-oleh, sehingga perjalananmu bisa sekaligus menjadi wisata budaya dan kuliner.
Tips Berkunjung ke Tempat Sejarah di Jogja
- Datang pagi hari agar suasana masih sejuk dan tidak terlalu ramai.
- Gunakan pakaian sopan, terutama saat mengunjungi monumen atau museum yang memiliki nilai sakral.
- Bawa uang tunai kecil untuk donasi atau membayar tiket masuk.
- Sewa pemandu jika ingin mendapatkan informasi mendalam tentang koleksi dan sejarahnya.
- Abadikan momen secukupnya, tetapi tetap hargai peraturan yang berlaku di setiap lokasi.
Merayakan Hari Kemerdekaan dengan mengunjungi destinasi sejarah di Yogyakarta akan memberi makna lebih dari sekadar liburan.
Kamu akan pulang dengan hati yang penuh rasa hormat pada para pahlawan, pengetahuan baru, dan tentunya foto-foto berharga yang bisa dibagikan kepada orang terdekat.
Jadi, di Hari Kemerdekaan nanti, coba sisihkan waktumu untuk datang ke salah satu tempat bersejarah ini.
Rasakan sendiri bagaimana atmosfer perjuangan masih terasa di setiap sudutnya.
(Ambar/TribunTravel) (MG/Sabbih Fadhillah/TribunJogja)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.