TRIBUNTRAVEL.COM - Lawang Sewu adalah satu bangunan bersejarah paling terkenal di Indonesia.
Berlokasi di Jalan Pemuda No 160, Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Lawang Sewu menjadi saksi sejarah perkembangan perkeretaapian Indonesia, sekaligus destinasi wisata populer di Jawa Tengah.
Baca juga: Itinerary Liburan 1 Hari ke Semarang, Naik Mobil dari Solo Bujet Rp 600 Ribu untuk Berdua
Baca juga: Itinerary Semarang 1 Hari Bareng Pasangan: Bujet Rp 615 Ribu, Kereta PP, Lawang Sewu & Kafe Hits
Nama Lawang Sewu berasal dari bahasa Jawa yang berarti seribu pintu.
Julukan ini muncul karena jumlah pintu dan jendela yang sangat banyak sehingga bangunan tampak seperti memiliki seribu pintu.
Lawang Sewu dibangun pada masa kolonial Belanda sebagai kantor pusat Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), dan kini dikelola oleh KAI Wisata.
Berikut 25 fakta unik Lawang Sewu Semarang dengan penjelasan lengkapnya.
Baca juga: HUT RI Makin Meriah, Saloka Theme Park Semarang Hadirkan Saloka At Night & Pesta Rakyat

Baca juga: Itinerary 1 Day Trip Magelang dari Semarang, Naik Mobil Budget Rp 700 Ribuan untuk 2 Orang
1. Nama yang Ikonik
Julukan "Lawang Sewu" diberikan oleh masyarakat karena bangunan ini memiliki pintu dan jendela dalam jumlah yang luar biasa banyak.
Dari kejauhan, deretan pintu dan jendela tinggi membuatnya terlihat megah dan berbeda dari bangunan lain di Semarang.
2. Pintu Sebenarnya Berjumlah 928
Meski namanya berarti seribu pintu, pintu yang ada hanya 928 buah.
Namun jumlah ini tetap tergolong luar biasa untuk bangunan tua, apalagi setiap pintu dibuat kokoh dari kayu berkualitas.
3. Jendela Tinggi yang Disangka Pintu
Banyak jendela di Lawang Sewu memiliki ukuran setara pintu, bahkan lebih tinggi dari rata-rata tinggi orang.
Inilah yang membuat jumlah "pintu" seolah bertambah ketika dilihat dari luar.
4. Dibangun Sejak 1904
Pembangunan dimulai tahun 1904 oleh pemerintah kolonial Belanda untuk keperluan administrasi NIS.
Gedung A menjadi yang pertama dibangun.
5. Rampung Tahun 1919
Butuh 15 tahun untuk menyelesaikan seluruh kompleks yang terdiri dari empat bangunan utama: A, B, C, dan D.

Baca juga: Itinerary Semarang 2 Hari 1 Malam dari Jogja, Bujet Rp 803 Ribu Termasuk Travel & Penginapan
6. Arsitektur Bergaya Hindia Baru
Dirancang oleh arsitek Cosman Citroen, gaya Hindia Baru memadukan unsur klasik Eropa dengan penyesuaian terhadap iklim tropis, seperti penggunaan ventilasi besar dan atap tinggi.
7. Kantor Perusahaan Kereta Api Pertama
Sebagai kantor pusat NIS, Lawang Sewu mencatat sejarah penting perkembangan transportasi kereta api di Hindia Belanda.
8. Dua Menara Kembar
Menara ini dulunya difungsikan sebagai tangki air dengan kapasitas masing-masing 7.000 liter, untuk memenuhi kebutuhan operasional gedung.
9. Jendela Kaca Patri Megah
Kaca patri di gedung utama memiliki motif cantik dan warna yang memukau.
Desainnya menggambarkan kemajuan teknologi dan seni arsitektur pada masa itu.
10. Lorong Bawah Tanah
Awalnya dibangun untuk saluran air dan penyimpanan barang, lorong bawah tanah ini kemudian menjadi salah satu bagian paling misterius dari Lawang Sewu.
11. Penjara Jongkok
Pada masa pendudukan Jepang, lorong bawah tanah diubah menjadi penjara jongkok, ruangan sempit yang memaksa tahanan duduk berjongkok selama berjam-jam.
12. Pertempuran Lima Hari di Semarang
Tugu Muda di depan Lawang Sewu memperingati pertempuran heroik pada Oktober 1945, ketika pejuang Indonesia melawan tentara Belanda.
13. Eksekusi Mati di Ruang Bawah Tanah
Tentara Jepang pernah melakukan eksekusi mati terhadap tahanan di ruang bawah tanah, membuat bagian ini terkenal angker.
14. Terowongan Rahasia
Ada cerita bahwa terowongan di sekitar Lawang Sewu digunakan pasukan Belanda untuk menyelinap masuk ke kota pada masa pertempuran.
15. Status Cagar Budaya
Tahun 1992, Lawang Sewu resmi ditetapkan sebagai cagar budaya, artinya dilindungi oleh undang-undang dan tidak boleh diubah sembarangan.
16. Kondisi Memprihatinkan Tahun 2009
Sebelum direnovasi, Lawang Sewu sempat terbengkalai.
Dindingnya kusam, cat mengelupas, dan lumut tumbuh di banyak sudut.
17. Renovasi Besar-Besaran
Pemerintah Jawa Tengah bersama TNI melakukan renovasi besar, memulihkan struktur dan cat bangunan agar kembali seperti aslinya.
18. Peresmian Kembali Tahun 2011
Pada 5 Juli 2011, Ibu Negara Ani Yudhoyono meresmikan pembukaan kembali Lawang Sewu, meski awalnya hanya Gedung B yang bisa dikunjungi.

19. Dikelola KAI Wisata
Pengelolaan dilakukan oleh KAI Wisata untuk menjadikan Lawang Sewu sebagai pusat wisata sejarah dan edukasi perkeretaapian.
20. Dikunjungi Rata-rata 1.000 Orang Per Hari
Dengan daya tarik sejarah dan misteri, Lawang Sewu selalu ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan dan musim liburan.
21. Citra Angker Melegenda
Cerita mistis membuat Lawang Sewu dikenal sebagai satu bangunan paling angker di Indonesia, menarik wisatawan yang menyukai wisata horor.
22. Hantu Noni Belanda
Legenda menyebutkan ada penampakan perempuan Belanda yang pernah bunuh diri di dalam gedung, sering terlihat di jendela tertentu.
23. Film Horor Lawang Sewu
Popularitas kisah mistisnya membuat Lawang Sewu diangkat ke layar lebar melalui film Lawang Sewu: Dendam Kuntilanak pada 2007.
24. Area Immersive Modern
Pengelola menambah area immersive dengan teknologi visual modern untuk memberi pengalaman wisata interaktif.
25. Jam Buka dan Harga Tiket Lawang Sewu
Buka setiap hari pukul 08.00–20.00 WIB. Tiket: Dewasa Rp 20.000, Anak Rp 10.000, Turis asing Rp 30.000, Area immersive Rp 15.000.
Wisata Sejarah dan Edukasi
Selain bangunan indah, Lawang Sewu memiliki museum berisi koleksi foto, dokumen, dan peralatan kereta api dari masa kolonial hingga modern.
Tips Berkunjung
- Datang pagi atau sore untuk hasil foto yang lebih indah.
- Gunakan pemandu lokal agar penjelasan sejarah lebih lengkap.
- Bagi pecinta misteri, ikuti tur malam jika tersedia.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.