Breaking News:

18 Fakta Yunani Kuno yang Mengejutkan, dari Olimpiade Sampai Standar Kecantikan

Menguak fakta-fakta Yunani Kuno yang mengubah cara pandang sejarah, mulai dari Olimpiade hingga standar kecantikan wanita.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Carole Raddato dari FRANKFURT, Jerman, CC BY-SA 2.0 , via Wikimedia Commons
Mozain gambar Heracles (Hercules) pada abad ke-3 hingga ke-4 M. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Yunani Kuno menyimpan banyak cerita unik yang menjadi bagian penting dalam sejarah dunia. 

Berbagai fakta menarik tentang peradaban ini mengungkap bagaimana mereka membentuk budaya, ilmu pengetahuan, hingga tradisi yang bertahan berabad-abad.

Mulai dari penyelenggaraan Olimpiade, penetapan standar kecantikan, hingga sistem pemerintahan demokrasi pertama di dunia, semua lahir dari pemikiran brilian masyarakatnya. 

Di setiap abad, Yunani Kuno meninggalkan warisan yang terus memengaruhi kehidupan modern hingga sekarang.

Dirangkum dari brightside.me, berikut 18 fakta menarik Yunani Kuno yang bisa mengubah pandanganmu tentang sejarah, budaya, dan gaya hidup mereka.

Baca juga: Intip Fakta Menarik Masjid Pink yang Jadi Wisata Religi Favorit di Gunung Kijang, Bintan, Kepri

Parthenon di Athena.
Parthenon di Athena. (Constantinos Kollias /Unsplash)

1. Alfabet Inovatif

Sekitar abad ke-8 SM, orang Yunani menciptakan alfabet yang menjadi aksara pertama dalam sejarah yang membedakan antara vokal dan konsonan.

Inovasi ini memudahkan komunikasi tertulis dan menjadi dasar bagi banyak bahasa modern.

2. Yo-Yo Sudah Ada Sejak 440 SM

Mainan yang kita kenal hari ini ternyata sudah populer ribuan tahun lalu.

2 dari 4 halaman

Yo-yo di Yunani Kuno dibuat dari kayu, logam, atau terakota, dan kemungkinan memiliki makna simbolis, bukan sekadar permainan.

3. Standar Kecantikan Unik

Perempuan ideal pada masa itu memiliki kulit putih, rambut panjang bergelombang, dan alis yang menyatu.

Helen dari Troy dengan kulit pucatnya menjadi ikon kecantikan dengan ciri khas ini.

Baca juga: Fakta Menarik Pantai Purnama di Gianyar, Bali, Cek Juga Harga Tiket Masuknya

4. Zeus Bukan Satu-satunya Dewa Tertinggi

Setiap kota di Yunani Kuno memiliki dewa pelindung sendiri.

Sistem ini disebut henoteisme, di mana banyak dewa diakui, tetapi hanya satu yang dipuja di setiap wilayah.

5. Pahlawan Tidak Sempurna

Tokoh seperti Heracles (alias Hercules) dan Achilles (prajurit Perang Troya) terkenal akan kekuatan dan keberanian, tetapi juga memiliki kelemahan, drama pribadi, dan keputusan kontroversial.

6. Busana Sehari-hari

3 dari 4 halaman

Pria dan wanita mengenakan tunik seperti peplos atau chiton, dilengkapi jubah himation.

Peplos adalah kain wol persegi panjang besar yang dilipat di bagian atas, disematkan di bahu, dan diikat di pinggang.

Sisi-sisinya biasanya disematkan atau dijahit untuk menciptakan kelim.

Kain sederhana ini menjadi simbol keanggunan pada masanya.

Baca juga: 28 Fakta Unik Qatar, Negara Non-pulau Terkecil ke-11 di Dunia yang Hanya 2 Kali Luas Bali

Ilustrasi orang-orang mengikuti Olimpiade berlari.
Ilustrasi orang-orang mengikuti Olimpiade berlari. (Unsplash/Fitsum Admasu)

7. Festival Dionysia

Dewa Dionysus dipuja lewat festival besar berhari-hari yang dipenuhi pesta, drama, dan ritual.

Perayaan ini menjadi pusat kehidupan budaya.

8. Olimpiade Sebagai Pusat Budaya

Sejak 776 SM, Olimpiade diadakan setiap empat tahun sekali. 

Acara ini begitu penting hingga menjadi dasar kalender Yunani.

4 dari 4 halaman

9. Gencatan Senjata Suci

Menjelang Olimpiade, semua negara-kota Yunani sepakat melakukan gencatan senjata selama tiga bulan demi keamanan perjalanan.

10. Perempuan Bisa Menang Olimpiade Tanpa Bertanding

Walau dilarang ikut atau menonton, perempuan boleh memiliki kuda pacu.

Cynisca dari Sparta memenangkan perlombaan kereta pada 396 dan 392 SM lewat kudanya.

Dia menjadi satu-satunya wanita pemenang Olimpiade tanpa menginjakkan kakinya di lintasan.

Baca juga: Tak Banyak Diketahui, Cek 10 Fakta Unik Jepang yang Mengejutkan Termasuk Ribuan Gempa dalam Setahun

11. Pendidikan Spartan yang Keras

Anak laki-laki Spartan meninggalkan rumah di usia 7 tahun untuk menjalani latihan fisik dan bertahan hidup yang sangat disiplin.

Mereka tidur di atas kasur buluh yang mereka kumpulkan sendiri.

Kehidupan mereka diwarnai dengan latihan fisik yang intens dan ujian bertahan hidup—seperti mencari makanan sendiri.

12. Pernikahan Jarang Berdasarkan Cinta

Pernikahan biasanya diatur demi kepentingan keluarga atau politik. 

Para suami sering berselingkuh, dan kesetiaan tidak terlalu dituntut.

Di Sparta, bahkan ada hukum yang melarang lajang seumur hidup.

Ilustrasi patung-patung di Birmingham Museums Trust.
Ilustrasi patung-patung di Birmingham Museums Trust. (Unplash/Birmingham Museums Trust)

13. Keterbatasan Hak Perempuan Athena

Perempuan Athena tidak boleh memilih, memiliki properti, atau mewarisi tanah, dan diharapkan tinggal di rumah.

Perempuan terhormat diharapkan untuk tinggal di dalam rumah, dan dianggap tidak pantas untuk menyebut nama mereka di depan umum.

Baca juga: 22 Fakta Unik Yaman yang Jarang Diketahui, dari Kopi Mocha hingga Kota Bertembok Shibam

14. Kebebasan Perempuan Sparta

Berbeda dengan Athena, perempuan Sparta bisa memiliki tanah dan ikut olahraga, meski tetap memiliki peran tradisional.

Meski demikian, hidup mereka masih jauh dari mudah.

15. Tradisi Makan Sambil Berbaring

Kebiasaan makan sambil berbaring hanya dilakukan pria di acara khusus.

Perempuan biasanya duduk tegak saat makan.

Wanita biasanya tidak diundang ke perjamuan ini kecuali ada acara khusus seperti pernikahan.

16. Simposium: Campuran Diskusi dan Hiburan

Acara ini menggabungkan obrolan intelektual, musik, dan minum anggur, menjadi bagian penting kehidupan sosial pria elite.

17. Sistem Perpipaan Canggih

Bangsa Yunani membangun saluran air sejak abad ke-6 SM untuk mengalirkan air bersih ke rumah dan pemandian umum.

Contoh penting adalah saluran air abad ke-6 SM yang dibangun untuk memasok air ke Athena. 
Mereka juga menggunakan pipa tanah liat untuk mendistribusikan air langsung ke masing-masing bangunan.

18. Pekerjaan dan Upah

Sebagian besar penduduk bekerja di pertanian, sementara di kota ada pekerjaan perdagangan, konstruksi, dan proyek umum. 

Upah rata-rata pekerja terampil sekitar satu drachma per hari, cukup untuk hidup sederhana.

Orang merdeka, warga negara non-merdeka, dan bahkan budak yang bekerja di proyek-proyek seperti Akropolis menerima upah yang serupa. 

Meskipun jumlahnya sederhana, upah ini biasanya cukup untuk memenuhi standar hidup dasar.

TribunTravel/nurulintaniar

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Yunani Kunofakta menarikOlimpiadekecantikan Wilda Situngkir Triyatno Olympian Lilies Handayani Citra Febrianti Qomarul Lailah Dilla Jaidi Olympiastadion Berlin
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved