Breaking News:

Panduan Naik KRL Jabodetabek Terbaru 2025: Cara Beli Tiket, Top Up Kartu & Tips untuk Pemula

Panduan naik KRL Jabodetabek terbaru 2025, lengkap dengan cara beli tiket, top up kartu, dan tips penting untuk pemula.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Sejumlah penumpang mengantre untuk menaiki KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat - KAI Commuter melakukan rekayasa operasi untuk kereta rel listrik (KRL) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (abodetabek). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Naik KRL Commuter Line Jabodetabek jadi pilihan favorit banyak orang untuk mobilitas harian, terutama bagi pekerja dan pelajar. 

Selain harganya terjangkau, moda KRL juga dinilai lebih cepat dan bebas dari macet. 

Baca juga: Itinerary Jogja 1 Hari dari Solo Naik KRL: Wisata Dekat Stasiun Tugu, Cuma Rp 200 Ribu

Perjalanan KRL melintas si Stasiun BNI City.
Perjalanan KRL melintas si Stasiun BNI City. (Instagram/@commuterline)

Baca juga: Itinerary Day Trip Jogja Naik KRL dari Solo, Liburan Hemat Cuma Rp 100 Ribu per Orang

Namun, buat kamu yang baru pertama kali naik KRL, pasti ada banyak pertanyaan. 

Mulai dari cara beli tiket, top up kartu, hingga tips biar perjalanan lancar dan nyaman.

Baca juga: Itinerary Seharian ke Jogja Naik KRL, Cara Asyik Liburan Sekolah Anti Boros

Baca juga: Libur Lebaran Sekeluarga, Simak Cara Menuju Ancol Naik KRL dan TransJakarta

Kini, sistem transportasi KRL Jabodetabek sudah jauh lebih modern dan efisien. 

Semua penumpang wajib menggunakan kartu elektronik, dan sistem antriannya pun lebih tertib dengan pembatas otomatis. 

Nah, agar kamu nggak bingung, berikut panduan lengkap naik KRL terbaru tahun 2025, termasuk tarif, cara beli tiket, dan tips buat pemula.

Baca juga: Cara ke TMII Naik KRL & TransJakarta, Lengkap Harga Tiket Masuk dan Tarif Kereta Gantung

1. Jenis Tiket KRL dan Cara Membelinya

Mulai 2025, semua perjalanan KRL Jabodetabek hanya bisa diakses dengan kartu uang elektronik (e-money), tidak ada lagi tiket sekali jalan manual. 

Beberapa kartu yang bisa digunakan antara lain:

2 dari 4 halaman

- Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter

- e-Money (Mandiri)

- TapCash (BNI)

- Brizzi (BRI)

- Flazz (BCA)

Kartu KMT bisa dibeli di loket stasiun utama seperti Manggarai, Tanah Abang, Bekasi, Bogor, dan lainnya. 

Harga kartu sekitar Rp 30.000 dengan saldo awal Rp 10.000. 

Sedangkan kartu bank bisa kamu beli di ATM atau cabang bank terdekat.

Ilustrasi KMT untuk naik KRL
Ilustrasi KMT untuk naik KRL (Instagram/@krljogja)

2. Cara Top Up Saldo Kartu KRL

Kamu bisa isi ulang (top up) saldo dengan mudah melalui:

3 dari 4 halaman

- Mesin vending di stasiun

- Aplikasi mobile banking masing-masing bank

- Minimarket seperti Indomaret dan Alfamart

- ATM terdekat

Minimal saldo untuk masuk gate KRL adalah Rp 5.000, tapi disarankan isi minimal Rp 20.000 biar aman untuk pulang-pergi.

3. Tarif KRL Jabodetabek Terbaru 2025

Per 1 Januari 2025, tarif KRL Jabodetabek masih tetap Rp 3.000 untuk 25 km pertama, dan ditambah Rp 1.000 setiap 10 km berikutnya. 
Berikut contoh tarifnya:

- Jakarta Kota – Depok: Rp 4.000

- Tanah Abang – Serpong: Rp 4.000

- ManggaraiBekasi: Rp 4.000

4 dari 4 halaman

- Bogor – Jakarta Kota: Rp 5.000

Tarif berlaku sama untuk semua jenis kartu elektronik.

4. Langkah-Langkah Naik KRL buat Pemula

Bagi kamu yang baru pertama kali naik KRL, ikuti panduan praktis ini:

- Masuk ke stasiun melalui gate otomatis. Tempelkan kartu di mesin tap in.

- Tunggu kereta di peron sesuai tujuan. Lihat papan informasi atau aplikasi KRL Access.

Naik kereta dengan tertib. Dahulukan penumpang yang turun.

- Duduk atau berdiri di area yang sudah disediakan. Jaga barang bawaan.

- Keluar stasiun di tujuan dengan tap out kartu di mesin.

Pastikan kamu tahu jalur yang akan dilewati dan stasiun tujuanmu. 

Unduh aplikasi resmi KAI Access atau KRL Access untuk info real-time.

5. Tips Naik KRL Agar Nyaman

- Hindari jam sibuk (06.00–09.00 WIB dan 17.00–19.00 WIB) jika kamu tidak terburu-buru.

- Gunakan tas ransel di depan saat berada di kereta.

- Selalu siapkan saldo cukup agar tidak tertahan saat tap out.

- Hindari membawa barang besar atau koper besar karena akan menyulitkan orang lain.

- Gunakan jalur khusus wanita jika kamu perempuan, terutama saat padat.

Sejumlah penumpang kereta listrik (KRL) Jabodetabek menunggu di garis batas antrean berwarna hijau di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat,
Sejumlah penumpang kereta listrik (KRL) Jabodetabek menunggu di garis batas antrean berwarna hijau di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

6. Jadwal dan Frekuensi KRL

KRL Jabodetabek beroperasi setiap hari dari pukul 04.00 hingga 22.00 WIB. 

Frekuensi kereta sekitar 5–15 menit sekali, tergantung jalur dan jam operasional.

Untuk melihat jadwal terbaru dan posisi kereta secara real-time, gunakan aplikasi resmi seperti:

- KAI Access

- KRL Access

- Google Maps (fitur transit)

7. Stasiun-Stasiun Utama KRL Jabodetabek

Beberapa stasiun transit utama di Jabodetabek:

- Manggarai: pusat transit ke arah Bekasi, Bogor, Tanah Abang, Sudirman

- Tanah Abang: jalur ke Serpong, Rangkasbitung

- Duri: penghubung ke Tangerang

- Jakarta Kota: akhir dari banyak rute, dekat area wisata Kota Tua

- Bogor & Bekasi: titik awal penumpang dari luar kota

Naik KRL Jabodetabek di 2025 kini makin mudah, nyaman, dan efisien. 

Buat kamu yang baru pertama kali, cukup siapkan kartu e-money, cek saldo sebelum masuk, dan pelajari rute tujuanmu. 

Dengan mengikuti panduan ini, dijamin perjalananmu lancar tanpa hambatan.

Ambar/TribunTravel

Selanjutnya
Tags:
KRL JabodetabekManggaraiBogorBekasiKMT Museum PETA Rebok
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved