Breaking News:

Mata Lokal Travel

Jangkar Portugis Ditemukan di Bunaken Kepulauan, Manado, Sulut, Berpotensi Jadi Wisata Sejarah

Jangkar Portugis abad ke-16 ditemukan di Bunaken Kepulauan, Manado, Sulut. Warga berharap jadi objek wisata sejarah unggulan daerah.

Tribunmanado.co.id/Nielton Durado
Pulau Manado Tua salah satu destinasi wisata bawah laut yang wajib dikunjungi wisatawan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah jangkar tua yang diyakini peninggalan bangsa Portugis dari abad ke-16 ditemukan di pesisir Kelurahan Manado Tua Dua, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Menurut keterangan warga, jangkar tersebut telah lama berada di dasar laut sebelum akhirnya berhasil ditarik ke pesisir pantai. 

Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Manado Seharian, Budget Rp 600 Ribuan untuk 2 Orang

WISATA MANADO - Pemandangan Pulau Manado Tua dan Gereja yang berada di Pulau Manado Tua. Dikabarkan juga ada sebuah jangkar peninggalan Portugis di pesisir pantai Kelurahan Manado Tua Dua, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Jangkar peninggalan Portugis berpotensi menjadi wisata untuk Kota Manado.
WISATA MANADO - Pemandangan Pulau Manado Tua dan Gereja yang berada di Pulau Manado Tua. Dikabarkan juga ada sebuah jangkar peninggalan Portugis di pesisir pantai Kelurahan Manado Tua Dua, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Jangkar peninggalan Portugis berpotensi menjadi wisata untuk Kota Manado. (Nielton Durado/Tribun Manado)

Baca juga: Pulau Siladen di Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara, Surga Tropis untuk Healing

Keberadaannya selama ini belum banyak diketahui publik, namun disebut memiliki nilai sejarah tinggi yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata sejarah unggulan.

Temuan ini mencuat saat Anggota DPRD Manado, Ferdinand Djeki Dumais, menggelar reses di wilayah tersebut pada Kamis (24/7/2025). 

Baca juga: Itinerary Honeymoon Makassar 3 Hari 2 Malam dari Manado: Berdua Rp 7,3 Juta, Hotel & Open Trip

Baca juga: Itinerary Honeymoon Manado 3 Hari 2 Malam dari Makassar, Bujet Rp 7,1 Juta untuk Berdua

Dalam pertemuan dengan warga, seseorang mempertanyakan keberadaan jangkar tua itu yang hanya dibiarkan terbengkalai tanpa papan informasi atau pengamanan khusus.

"Saya baru tahu ada peninggalan sejarah seperti ini. Ini potensi wisata yang sangat besar, apalagi bisa menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri, termasuk dari Portugal," ujar Ferdinand.

Ia menilai jangkar tersebut berpotensi menjadi ikon wisata sejarah Sulawesi Utara yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Peninggalan ini sangat bernilai. Saya akan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Manado agar potensi ini tidak sia-sia,” katanya.

Aspirasi Warga: Tanggul, Layanan Kesehatan hingga Pasar Murah

Kegiatan reses ini juga menjadi wadah bagi warga menyampaikan keluhan dan aspirasi yang selama ini belum mendapat perhatian maksimal dari pemerintah.

2 dari 4 halaman

Ketua Lingkungan 1, Jefry Kasehu, menyampaikan usulan pembangunan tanggul penahan ombak untuk mengatasi abrasi pantai yang sudah merusak sembilan rumah.

“Abrasi juga menyebabkan banjir di beberapa wilayah rendah. Usulan tanggul ini sudah kami sampaikan berkali-kali, tapi tak pernah terealisasi,” ujarnya.

Syeni, warga lainnya, mengeluhkan minimnya layanan kesehatan di wilayah kepulauan. 

Saat ini, warga hanya mengandalkan Pustu yang buka dua kali sepekan.

"Seharusnya durasinya ditambah atau dibangun Puskesmas permanen agar layanan kesehatan lebih maksimal," kata Syeni.

Sementara itu, Daud Lumombo mengusulkan agar Manado Tua Dua mendapat jatah pasar murah mengingat harga bahan pokok seperti beras cukup tinggi di wilayah kepulauan.

Warga juga mengeluhkan minimnya guru ASN dan masalah pengelolaan sampah lingkungan.

Baca juga: Pantai Karangria di Tuminting Manado, Sulawesi Utara: Wisata Sunset dan Kuliner Laut Dekat Kota

DPRD Manado Siap Kawal Aspirasi Masyarakat

Ferdinand Dumais menegaskan, seluruh aspirasi yang disampaikan akan ditampung, dimasukkan dalam pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD dan diusulkan melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).

"Reses kali ini istimewa karena mengangkat isu pemerataan pembangunan hingga ke wilayah kepulauan," tegas Ketua Fraksi Gerindra DPRD Manado itu.

3 dari 4 halaman

Ia juga menyebut telah mengusulkan pembangunan Puskesmas layak di Manado Tua dalam rapat antara Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Manado.

“Saya minta dukungan dan doa agar Puskesmas ini benar-benar bisa dibangun untuk masyarakat,” ujarnya.

Warga Pulau Manado Tua, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Kota Manado, Sulawesi Utara, saat hendak berlabuh di dermaga belum lama ini.
Warga Pulau Manado Tua, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Kota Manado, Sulawesi Utara, saat hendak berlabuh di dermaga belum lama ini. (Tribunmanado.co.id/Nielton Durado)

Camat Apresiasi Reses dan Layanan Dinas

Camat Bunaken Kepulauan, Imanuel Mandag, mengapresiasi reses yang dilakukan langsung di lokasi dengan melibatkan dinas-dinas teknis Pemkot Manado

Salah satu layanan langsung yang diberikan adalah pelayanan dokumen kependudukan oleh Disdukcapil.

"Ini reses strategis. Keluhan warga langsung dicatat dan sebagian langsung ditindaklanjuti," kata Mandag.

Potensi Wisata Sejarah: Jangkar Portugis & Gereja Tua

Kelurahan Manado Tua Dua tak hanya memiliki jangkar Portugis, tapi juga Gereja GMIM Sabar Manado Tua, salah satu gereja tertua di Sulut, yang berada di Desa Negeri.

Menurut Pendeta Adolf Katuuk Wenas, gereja ini telah berusia 178 tahun dan menjadi cikal bakal sinode GMIM di wilayah Bunaken Kepulauan.

“Gereja ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga bagian dari sejarah panjang kekristenan di Sulawesi Utara,” ucapnya.

4 dari 4 halaman

Tentang Pulau Manado Tua

Berdasarkan data Wikipedia, Pulau Manado Tua adalah sebuah pulau gunung berapi di Teluk Manado yang masuk dalam wilayah Kecamatan Bunaken Kepulauan. 

Pulau Manado Tua memiliki luas 89,065 hektare dengan garis pantai sepanjang 12,280 meter.

Gunung di Pulau Manado Tua memiliki puncak setinggi 655 meter dan tercatat menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanik di kedalaman sekitar 150 kaki.

Dengan lanskap alam yang eksotis, nilai sejarah, dan posisi strategis, Pulau Manado Tua menjadi destinasi wisata yang patut dikembangkan.

(TribunManado.co.id/Art/Nie) (Ambar/TribunTravel)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Manado
Tags:
Sulawesi UtaraManadoBunakenManado Tua DuaWisata ManadoMataLokalTravelJangkar Portugis Ayam Buluh
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved