TRIBUNTRAVEL.COM - Desa Wisata Iboih menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Sabang.
Bukan tanpa alasan, Desa Wisata Iboih terkenal dengan aktivitas melihat lumba-lumba.

Kawanan lumba-lumba liar yang berenang dan melompat riang di perairan lepas Sabang, seolah menari menyambut pagi.
Fenomena ini menjadikan perairan Iboih sebagai salah satu titik “berburu” lumba-lumba paling eksklusif di Indonesia.
Bukan berburu untuk ditangkap, melainkan memburu momen langka menyaksikan mamalia laut itu berenang bebas di habitat alaminya.
Baca juga: Itinerary Honeymoon Aceh 3 Hari 2 Malam dari Medan, Berdua Rp 5,7 Juta, Ikut Private Trip Sabang
Inilah sensasi yang tak bisa dijanjikan oleh brosur wisata manapun.
Namun di Desa Wisata Iboih, keajaiban itu nyata dan bisa terjadi setiap hari asal pengunjung tahu cara menunggu dengan sabar dan menghormati alam.
“Setiap pagi, kalau beruntung, kita bisa melihat belasan hingga puluhan lumba-lumba melintas. Mereka seolah menyapa kita yang berada di atas boat,” ungkap Tarmizi, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Iboih, Kamis (3/7/2025).
Menurutnya, waktu terbaik untuk menyaksikan lumba-lumba adalah sekitar pukul 07.00 hingga 09.00 WIB.

Biasanya wisatawan menyewa speed boat milik travel yang telah terbiasa dan mengetahui ke jalur-jalur favorit bagi lumba-lumba.
“Kami tidak bisa menjamin semua pengunjung bisa melihatnya. Tapi justru itu yang membuatnya spesial. Ini bukan kebun binatang atau pertunjukan. Ini alam yang bicara,” kata Tarmizi.
Ia menjelaskan bahwa perairan Iboih memang menjadi jalur alami kawanan lumba-lumba.
Bahkan dalam setahun terakhir, fenomena ini semakin sering terlihat, membuat warga dan wisatawan merasa seperti mendapat "bonus" dari alam.
Baca juga: Itinerary Liburan 4 Hari 3 Malam di Aceh, Kunjungi Museum Tsunami hingga Pantai Iboih
Tak heran jika Desa Wisata Iboih berhasil mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai wilayah dengan populasi lumba - lumba liar terbanyak yang dapat diamati langsung oleh wisatawan.
Penghargaan tersebut diterima pada akhir 2023, menambah prestise Iboih di mata turis lokal maupun mancanegara.
“Kita tidak memberi makan lumba-lumba, tidak mengurung mereka, atau memaksa mereka tampil. Ini murni atraksi alami. Itulah keistimewaan Iboih,” tambah Tarmizi.
Punya Spot Snorkeling & Diving
Selain aktivitas melihat lumba-lumba, Desa Wisata Iboih juga menawarkan aktivitas snorkeling dan diving.
Dengan tarif mulai Rp 50.000, dilaporkan Kompas.com, aktivitas ini bisa dijajal sepanjang tahun karena lokasinya strategis di tengah teluk.

Aktivitas diving di desa wisata ini sudah dimulai sejak tahun 1980-an.
Berikut beberapa paket diving yang tersedia beserta tarifnya:
- Discovery Scuba Diving (tanpa sertifikat) mulai Rp 550.000
- Fun Diving mulai Rp 400.000 per dive (penyelaman)
- Night Dive mulai Rp 500.000 per dive
- Dive trip mulai Rp 350.000 per dive per orang
Baca juga: Itinerary Banda Aceh 3 Hari 2 Malam Buat Solo Traveling, Bujet Rp 2 Jutaan Termasuk Tiket Pesawat PP
Untuk diketahui, Desa Wisata Iboih terletak di ujung barat Indonesia yang ditandai dengan adanya Tugu Kilometer Nol Indonesia, tepatnya di Kecamatan Sukamakmue, Kabupaten Sabang, Aceh.
Desa ini bisa dicapai dengan naik pesawat selama 2 jam 45 menit dari Jakarta ke Banda Aceh, lalu naik kapal dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan, Sabang.
Selanjutnya wisatawan bisa naik kendaraan dari Pelabuhan Balohan ke Iboih.
LIHAT JUGA:
Info tambahan:
1. Datang pagi hari untuk peluang terbaik melihat lumba-lumba.
2. Gunakan paket Dolphin Trip dari Pokdarwis lokal supaya berkontribusi pada warga dan lingkungan.
3. Gabungkan snorkeling/diving ke Pulau Rubiah setelah atau sebelum dolphin trip.
4. Hormati habitat lumba‑lumba, hindari mengejar atau mendesak mereka.
5. Pilih pemandu atau operator yang menghormati ekosistem dan menerapkan prinsip wisata berkelanjutan.
(SerambiNews.com/Aulia Prasetya)(TribunTravel.com/SA)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Iboih, Surga Lumba-lumba di Sabang, Atraksi Langka Bikin Wisatawan Takjub, Shireen Sungkar Terharu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.