Breaking News:

Mata Lokal UMKM

Oleh-oleh Solo Bernuansa Lokal: Baju & Tas Aksara Jawa yang Penuh Makna

Dengan nama “Jawa Banget”, Kharisma Aiu menjual produk sambil menyampaikan warisan budaya, nilai-nilai tradisi, serta kepedulian terhadap lingkungan.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Instagram/jawabanget.id
Tas aksara Jawa oleh Jawa Banget. Dengan nama “Jawa Banget”, Kharisma Aiu menjual produk sambil menyampaikan warisan budaya, nilai-nilai tradisi, serta kepedulian terhadap lingkungan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Solo populer dengan oleh-oleh batiknya yang kerap dijadikan buah tangan.

Selain batik, ada satu oleh-oleh unik yang cocok untuk dibawa pulang.

Dengan nama “Jawa Banget”, Kharisma Aiu menjual produk sambil menyampaikan warisan budaya, nilai-nilai tradisi, serta kepedulian terhadap lingkungan. (Jawa Banget/Cenderaloka)

Kharisma Aiu, seorang perempuan asal Kota Solo, mengembangkan usaha dengan mengangkat budaya lokal ke dalam karya yang bernilai.

Dengan nama “Jawa Banget”, Kharisma Aiu menjual produk sambil menyampaikan warisan budaya, nilai-nilai tradisi, serta kepedulian terhadap lingkungan.

Baca juga: Tlenik Arts: UMKM Batik Solo dengan Sentuhan Fashion Eksklusif dan Modern

“Awalnya tahun 2019 itu kami masih buat-buat produk kecil seperti jahit baju, tas, topi, dan pouch. Tapi baru mulai, tiba-tiba 2020 pandemi datang. Akhirnya kami alihkan semua ke produksi masker kain,” cerita Kharisma Aiu membuka kisahnya kepada Cenderaloka.

Momen pandemi ternyata menjadi titik balik.

LIHAT JUGA:

Ketika permintaan masker kain meningkat, ia memanfaatkannya untuk bertahan.

Namun, selepas pandemi mulai mereda, Kharisma Aiu mengambil langkah lebih serius.

Ia mengikuti pelatihan desain fashion, kemudian mulai mengembangkan lini fashion dan craft yang tetap berakar pada budaya.

2 dari 4 halaman

Tonjolkan Aksara Jawa

Berbeda dengan produk kerajinan lain, “Jawa Banget” menonjolkan aksara Jawa sebagai identitas utamanya.

Kharisma Aiu menyadari bahwa di tengah banyaknya motif batik dan lurik yang sudah umum, belum banyak yang secara spesifik mengangkat aksara Jawa sebagai desain utama.

Dengan nama “Jawa Banget”, Kharisma Aiu menjual produk sambil menyampaikan warisan budaya, nilai-nilai tradisi, serta kepedulian terhadap lingkungan. (Jawa Banget/Cenderaloka)

“Produk kami semua desainnya orisinal. Khusus untuk brand ‘Jawa Banget’, kami memang fokus ke penggunaan aksara Jawa. Kami bikin sendiri motifnya, sebagian pakai batik tulis dan pewarna alami,” jelas Kharisma Aiu.

Menariknya, tak hanya sekadar estetika, setiap aksara yang ditulis di kain memiliki makna.

Ada tas-tas dengan bordir bertuliskan “Surakarta” dalam aksara Jawa, ada pula produk yang mengambil inspirasi dari weton Jawa seperti Pahing, Kliwon, Pon, Wage, dan Legi.

Pendekatan ini bukan hanya memperkuat nilai tradisi, tapi juga menghadirkan keunikan yang tak mudah ditiru.

Komitmen Aiu tidak berhenti pada pelestarian budaya.

Baca juga: Itinerary Klaten 1 Hari dari Solo, Jelajahi 3 Wisata Seru & Kuliner Lokal Cuma Rp 130 Ribu

Dalam proses produksinya, “Jawa Banget” juga menerapkan prinsip zero waste.

Bahan sisa dari produksi fashion utama dimanfaatkan untuk membuat berbagai produk kerajinan seperti tas, pouch, dan dompet.

3 dari 4 halaman

“Kami pakai pewarna alam juga. Jadi semua prosesnya lebih ramah lingkungan. Memang ada tahapan khusus seperti memogen dulu kainnya, baru dibatik, lalu pewarnaan, lorot, dan seterusnya,” ujar Kharisma Aiu menjelaskan proses kreatifnya.

Ia juga menyebutkan bahwa limbah pewarna alam lebih aman bagi lingkungan dibanding pewarna sintetis, meskipun tetap perlu diproses dengan benar agar tidak mencemari tanah.

Untuk material craft, ia banyak menggunakan kanvas dan kordura agar produk tetap kuat namun tetap nyaman digunakan.

Dengan nama “Jawa Banget”, Kharisma Aiu menjual produk sambil menyampaikan warisan budaya, nilai-nilai tradisi, serta kepedulian terhadap lingkungan. (Jawa Banget/Cenderaloka)

Meski menggunakan bahan sisa, kualitas tetap dijaga.

"Kalau ada jahitan yang kurang bagus, ya diulang lagi. Semua tetap saya cek sendiri,” tegasnya.

Di tengah keberhasilannya menghadirkan produk dengan kualitas budaya tinggi, Kharisma Aiu mengakui bahwa tantangan terbesarnya saat ini adalah pemasaran online.

“Saya masih banyak jualan secara offline. Setiap Sabtu dan Minggu, kami display di beberapa lobi hotel, ikut pameran seperti di Solo Art Market, atau konsinyasi di mall," ujar Kharisma Aiu.

Baca juga: Rekomendasi Tiket Pesawat Murah Jakarta-Solo, Naik Citilink Mulai Rp 600 Ribuan

"Tapi untuk online memang masih terbatas karena saya masih pegang sendiri semuanya,” lanjutnya.

Keterbatasan waktu dan sumber daya membuat pemasaran digital belum bisa dimaksimalkan, meski sebenarnya pasar potensial cukup luas.

Selama ini, target pasar utama produk “Jawa Banget” adalah perempuan usia 25 tahun ke atas, yang sudah bekerja atau mandiri secara finansial.

4 dari 4 halaman

“Karena produk kerajinan ini bukan kebutuhan pokok, biasanya dibeli oleh yang sudah punya penghasilan sendiri,” tambahnya.

Tas aksara Jawa oleh Jawa Banget.
Tas aksara Jawa oleh Jawa Banget. (Instagram/jawabanget.id)

Lestarikan Tradisi Jawa

Bagi Kharisma Aiu, menjual produk dengan muatan budaya lokal bukan sekadar pilihan bisnis, tetapi juga misi personal untuk ikut melestarikan nilai-nilai tradisi Jawa, khususnya dari Solo.

“Lewat aksara Jawa, kami ingin memperkenalkan bahwa warisan budaya kita itu indah dan bisa diaplikasikan ke benda-benda sehari-hari. Jadi enggak cuma jadi hiasan, tapi bisa dipakai dengan bangga,” tuturnya penuh semangat.

Tak hanya itu, dengan menyasar anak muda dan kalangan pekerja, Aiu ingin membuktikan bahwa budaya tidak harus kuno, dan bisa dikemas secara modern, modis, serta tetap fungsional.

“Jawa Banget” bukan sekadar nama sebuah brand, tapi juga cerminan filosofi usaha milik Kharisma Aiu.

Ia menggabungkan nilai budaya, kepedulian lingkungan, dan kreativitas dalam produk fashion dan kerajinan yang unik.

Meski masih bertumpu pada pemasaran offline, kualitas dan kekhasan produknya menjadikan “Jawa Banget” layak diperhitungkan sebagai salah satu UMKM unggulan yang membawa semangat lokal dalam setiap helai karyanya.

Jika kamu sedang mencari oleh-oleh khas Solo yang berbeda, bernilai budaya tinggi, dan dibuat dengan hati, mungkin sudah saatnya melirik “Jawa Banget” sebagai pilihan utama.

(Tribunshopping.com/cynthiap)

Artikel ini telah tayang di Tribunshopping.com dengan judul Ketika Aksara Jawa Disulap Jadi Kerajinan Khas yang Penuh Makna oleh Jawa Banget.

Selanjutnya
Tags:
JawaSoloMataLokalUMKM
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved