TRIBUNTRAVEL.COM - Lombok menawarkan keindahan alam memukau.
Mulai dari pantai, gunung, air terjun, hingga budaya lokal, patut untuk dijelajahi saat libur sekolah.

Untuk itu, Lombok cocok dijadikan destinasi liburan bersama keluarga.
Dari Jakarta, terdapat beberapa maskapai yang menawarkan penerbangan langsung ke Lombok.
Mulai dari Pelita Air, Lion Air, Super Air Jet, Citilink, hingga Garuda Indonesia.
Pesawat akan lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Lombok dengan waktu tempuh sekira 2 jam.
Baca juga: Pantai Pandanan Lombok Utara: Daya Tarik, Harga Tiket Masuk, Lokasi dan Rute
Dengan tiket pesawat murah, terbang dari Jakarta ke Lombok saat libur sekolah cuma Rp 1 juta.
Berikut beberapa pilihan tiket pesawat murah Jakarta-Lombok untuk penerbangan saat libur sekolah pada 7 Juli 2025, dirangkum TribunTravel dari Traveloka.
LIHAT JUGA:
1. Pelita Air
Berangkat dari Jakarta pukul 06.20
Tiba di Lombok pukul 09.15
Tarif: Rp 1.087.958
2. Super Air Jet
Berangkat dari Jakarta pukul 06.00
Tiba di Lombok pukul 08.55
Tarif: Rp 1.160.320
3. Lion Air
Berangkat dari Jakarta pukul 07.00
Tiba di Lombok pukul 09.55
Tarif: Rp 1.190.210
4. Super Air Jet
Berangkat dari Jakarta pukul 10.45
Tiba di Lombok pukul 13.40
Tarif: Rp 1.220.982

5. Super Air Jet
Berangkat dari Jakarta pukul 17.10
Tiba di Lombok pukul 20.05
Tarif: Rp 1.220.982
6. Batik Air
Berangkat dari Jakarta pukul 08.50
Tiba di Lombok pukul 11.45
Tarif: Rp 1.343.482
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Surabaya–Lombok Oktober 2025 Tanpa Transit Mulai Rp 568 Ribu
7. Citilink
Berangkat dari Jakarta pukul 08.40
Tiba di Lombok pukul 11.40
Tarif: Rp 1.372.000
8. Batik Air
Berangkat dari Jakarta pukul 11.50
Tiba di Lombok pukul 14.45
Tarif: Rp 1.415.512

9. Garuda Indonesia
Berangkat dari Jakarta pukul 07.30
Tiba di Lombok pukul 10.30
Tarif: Rp 1.475.978
10. Garuda Indonesia
Berangkat dari Jakarta pukul 11.00
Tiba di Lombok pukul 14.00
Tarif: Rp 1.630.328
Disclaimer: harga di atas berdasarkan pencarian pada Jumat (20/6/2025) pukul 06.30 WIB dan dapat berubah sewaktu-waktu
Baca juga: Pantai Selong Belanak di Lombok NTB: Daya Tarik, Harga Tiket Masuk & Panduan Rute
Kenapa Harga Tiket Pesawat Last Minute Lebih Mahal?
Wisatawan yang hendak bepergian dengan menumpangi pesawat biasanya akan membeli tiket jauh-jauh hari supaya mendapatkan harga yang lebih murah.
Pasalnya, semakin mendekati jadwal keberangkatan biasanya harga tiket pesawat akan semakin mahal.
Namun, pernahkah kamu bertanya, mengapa maskapai penerbangan tidak memberikan harga tiket pesawat yang lebih murah mendekati waktu keberangkatan atau last minute untuk mengisi kursi pesawat yang masih kosong?
Menurut penjelasan pakar perjalanan Expedia, Christie Hudzon, yang dirangkum dari Kompas.com, maskapai penerbangan menggunakan penetapan harga dinamis untuk tiket pesawat
Dalam hal ini, sistem akan terus menerus menghitung faktor-faktor untuk menentukan harga tiket pesawat.

Dengan demikian, harga tiket pesawat dapat berubah sewaktu-waktu.
Calon penumpang bisa memantau pergerakan harga tiket pesawat melalui beberapa, situs web seperti Expedia, Google Flights, dan Skyscanner.
Kata Hudzon, makna last minute pada penerbangan bisa dimaknai berbeda-beda.
Namun secara umum, last minute dapat diartikan sebagai pemesanan tiket dari nol hingga enam hari sebelum keberangkatan.
Baca juga: Uniknya Pantai Kura-kura di Lombok Timur NTB, Sajikan Lanskap Batu Raksasa Mirip Tempurung
"Jika kamu memesan tiket dalam waktu 24 jam sebelum keberangkatan, itu adalah menit-menit terakhir sesungguhnya," kata Hudzon.
Pada dasarnya, kata Hudzon, harga tiket pesawat didorong oleh permintaan dan sangat dinamis.
Apalagi untuk tiket pesawat dengan destinasi tujuan yang ketersediaan penerbangannya rendah.
"Menjelang tanggal keberangkatan, maskapai penerbangan dapat menaikkan harga karena pelancong yang datang pada menit-menit terakhir biasanya memiliki lebih sedikit fleksibilitas, lebih sedikit pilihan, dan lebih mendesak sehingga bersedia membayar harga yang berlaku," jelas dia.
Maka dari itu, wisatawan yang memesan tiket last minute cenderung adalah pelancong bisnis yang tidak terlalu mempermasalahkan harga, atau mereka yang bepergian karena keadaan darurat, dan mungkin tidak punya pilihan lain.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.