Breaking News:

Mata Lokal UMKM

Gora Medan: Tempat Nongkrong Bernuansa Batak Dekat USU, Favorit Mahasiswa

Tempat nongkrong baru dekat USU Medan, Gora hadir dengan nuansa Batak, menu tradisional, dan live music—favorit mahasiswa dan anak rantau!

Instagram/goramedan
Suasana pengunjung di Gora, Jalan Pembangunan, Lorong Kabung, Kota Medan, Sumatera Utara 

TRIBUNTRAVEL.COM - Di tengah hiruk pikuk aktivitas mahasiswa dan warga sekitar Universitas Sumatera Utara (USU), hadir sebuah tempat nongkrong baru yang menawarkan nuansa tradisional dalam balutan konsep kekinian. 

Tempat tersebut bernama Gora, sebuah kafe unik yang tidak hanya menjual makanan dan minuman, tetapi juga menyuguhkan suasana khas budaya Batak.

Baca juga: Wisata Kuliner Medan Bareng Pasangan, Cek Itinerary 2 Hari 1 Malam Bujet Rp 1,6 Jutaan

USUNG KONSEP TRADISIONAL - Seorang pengunjung Gora dengan aneka hidangan khas Nusantara, seperti martabak mi, ayam rica, belut cabai hijau, dan nila tumis. Gora mengusung konsep tradisional, yang berlokasi di Jalan Pembangunan, Lorong Kabung, Kota Medan.
USUNG KONSEP TRADISIONAL - Seorang pengunjung Gora dengan aneka hidangan khas Nusantara, seperti martabak mi, ayam rica, belut cabai hijau, dan nila tumis. Gora mengusung konsep tradisional, yang berlokasi di Jalan Pembangunan, Lorong Kabung, Kota Medan. (TRIBUNMEDAN/JOY SILVANA ARITONANG)

Baca juga: Itinerary Honeymoon Danau Toba 3 Hari 2 Malam dari Medan, Bujet di Bawah Rp 2,1 Juta untuk Berdua

Menurut Harry Napitupulu (27), pengelola Gora, nama “Gora” berasal dari bahasa Batak yang berarti “panggil”. 

Namun, makna ini diperluas menjadi kepanjangan dari Bagot Nusantara, sebuah istilah yang ingin membawa semangat persatuan dan warisan budaya lokal.

Baca juga: Itinerary Rantau Prapat 3 Hari 2 Malam dengan Keberangkatan dari Medan Budget Rp 700 Ribuan

Baca juga: Wisata Sejarah di Medan: Menjelajahi Museum Tjong A Fie Mansion yang Unik dan Instagramable

“Gora itu sebenarnya dari bahasa Batak artinya panggil. Tapi kita buat juga jadi suatu istilah, yang kepanjangannya Bagot Nusantara,” ujar Harry kepada Tribun Medan.

Meski baru beroperasi selama satu bulan, Gora sudah mencuri perhatian, terutama dari kalangan mahasiswa. 

Lokasinya yang strategis dekat kampus USU serta konsepnya yang unik menjadi magnet tersendiri. 

Harry menyebut bahwa konsep yang diusung adalah tetap kekinian namun dibalut dengan sentuhan tradisional yang kuat.

“Gora baru berjalan sebulan ini, ya memang belum lama. Kalau konsep, kita itu tetap anak muda tapi dikemas secara tradisional,” ujarnya.

Nuansa ini terlihat dari desain tempat yang memanfaatkan pondok beratap daun nipah, interior yang hangat, serta alunan musik Batak yang menjadi latar setiap hari. 

2 dari 4 halaman

Suasana ini menciptakan pengalaman bersantai yang berbeda dari kafe-kafe modern kebanyakan.

Menu yang ditawarkan di Gora juga tak kalah menarik. 

Selain minuman modern seperti Milo, teh tarik, dan kopi, Gora juga menyajikan minuman tradisional khas Batak, seperti Tuak. 

Untuk makanannya, pengunjung bisa menikmati berbagai pilihan yang menggugah selera sekaligus mengingatkan pada masakan rumah.

“Kalau makanannya di sini ada nasi goreng, nila tumis, martabak mi, sama menu event seperti belut cabai hijau, ayam rica,” jelas Harry.

Menu spesial atau event menu ini disajikan pada hari-hari tertentu sebagai bentuk eksplorasi kuliner khas daerah yang semakin langka. 

Ini juga menjadi cara Gora memperkenalkan kekayaan rasa kepada generasi muda.

Saat ditanya apa yang membedakan Gora dari tempat nongkrong lainnya, Harry menyebutkan beberapa keunggulan secara rendah hati.

“Yang membedakan kita dengan kompetitor itu, dari segi tempat bisa dilihat ya. Gora ini parkirannya luas, segi kebersihan juga baik, tapi bukan berarti tempat lain nggak bersih ya,” katanya.

Baca juga: Itinerary Medan 3 Hari 2 Malam dari Pekanbaru untuk Solo Traveler, Bujet Rp 2,7 Juta Saja

Gora juga punya pemandangan yang menarik. 

3 dari 4 halaman

Terletak di dekat area persawahan, suasana di sekitarnya pun terasa lebih sejuk dan asri. 

Hal ini tentu menjadi nilai tambah, terutama bagi mahasiswa rantau yang ingin merasakan kedamaian seperti di kampung halaman.

“Terus di dekat Gora ada persawahan, jadi pemandangannya lebih asri buat anak-anak rantau cocok lah,” tambahnya.

Tak hanya sebagai tempat makan dan minum, Gora juga menjadi ruang sosial. 

Pengunjung tak hanya duduk dan menikmati makanan, tapi juga bisa bersantai sambil menikmati live music yang rutin digelar.

“Setiap Rabu dan Sabtu ada live music-nya, dan tanggal 12 April ini ada live music musisi Batak. Seperti Nabasa Trio,” ungkap Harry.

Gora hadir sebagai simbol bahwa budaya lokal bisa hidup berdampingan dengan modernitas. 

Kafe ini bukan hanya tempat melepas penat, tapi juga ruang yang menghidupkan kembali nilai-nilai tradisi.

Daftar Tempat Wisata Menarik di Medan yang Bisa Kamu Kunjungi:

Setelah bersantai di Gora, kamu juga bisa melanjutkan akhir pekan dengan berkunjung ke berbagai destinasi wisata menarik di Medan

4 dari 4 halaman

Berikut beberapa rekomendasinya:

1. Istana Maimun

WIASTA MEDAN - Potret kemegahan bangunan Istana Maimun di Medan, Sumatera Utara
WIASTA MEDAN - Potret kemegahan bangunan Istana Maimun di Medan, Sumatera Utara (TRIBUN MEDAN/Kartika Sari)

Bangunan berarsitektur Melayu-India ini adalah ikon Kota Medan

Dibangun pada 1888, istana ini terbuka untuk umum dan cocok untuk wisata sejarah dan foto-foto.

2. Masjid Raya Al Mashun

Masjid Raya Al Mashun, salah satu tempat buat ngabuburit di Kota Medan Sumatera Utara.
Masjid Raya Al Mashun, salah satu tempat buat ngabuburit di Kota Medan Sumatera Utara. (wikimedia.coomons)

Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan menjadi satu masjid tertua di Medan dengan arsitektur unik bergaya Timur Tengah dan India.

3. Tjong A Fie Mansion

Museum Tjong A Fie Mansion, tempat wisata bersejarah di Medan, Sumatra Utara.
Museum Tjong A Fie Mansion, tempat wisata bersejarah di Medan, Sumatra Utara. (Instagram/@museumtjongafiemansion)

Rumah megah milik saudagar Tionghoa, Tjong A Fie, ini kini jadi museum yang menyimpan kisah toleransi dan sejarah Medan pada abad ke-19.

Museum Sumatera UtaraTempat edukatif yang menyimpan ribuan koleksi benda bersejarah dari berbagai kebudayaan di Sumatera Utara.

4. Kampung Keling (Little India Medan)

Kawasan dengan nuansa budaya India yang kuat. 

Di sini kamu bisa menemukan kuliner khas India dan kuil yang indah.

5. Danau Siombak

Taman Wisata Danau Siombak Medan
Taman Wisata Danau Siombak Medan (Tribun Medan/Aqmarul Akhyar)

Danau buatan ini cocok untuk keluarga yang ingin piknik sambil menikmati suasana alam dan bermain air.

Dengan hadirnya tempat seperti Gora yang menggabungkan cita rasa lokal dan suasana otentik, ditambah ragam destinasi wisata khas Medan, akhir pekan kamu dijamin akan lebih berwarna. 

Baik untuk bersantai, menjelajah sejarah, atau sekadar melepas penat dari rutinitas harian. 

Jadi, kapan kamu ke Medan?

(Ambar/TribunTravel) (Joy Silvana Aritonang/TribunMedan)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Medan
Tags:
Sumatera UtaraMedanGoratempat nongkrongCenderalokaMataLokalUMKM Mi Balap
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved