TRIBUNTRAVEL.COM - Di tengah sejuknya pepohonan hutan lindung yang asri, terdapat sebuah destinasi tersembunyi yang menyimpan kehangatan dan ketenangan: Pemandian Air Panas Lejja.
Berlokasi di Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Pemandian Air Panas Lejja menjadi satu tujuan wisata unggulan di Sulawesi Selatan, terutama bagi wisatawan yang ingin melepas penat sambil menikmati terapi alami dari air panas.
Baca juga: Pesona Air Terjun Tangkalae di Sinjai, Sulawesi Selatan untuk Liburan Akhir Pekan

Baca juga: 4 Tempat Wisata Alam di Bone Sulawesi Selatan yang Wajib Dikunjungi, Air Terjun hingga Hutan Pinus
Pemandian Air Panas Lejja dikenal dengan air panas alaminya yang bersuhu mencapai 60°C.
Air tersebut mengandung belerang sebanyak 1,5 persen, yang dipercaya dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, mulai dari meredakan rematik, mengurangi rasa gatal, hingga mempercepat proses penyembuhan penyakit kulit.
Baca juga: Air Terjun Bravo 45, Spot Camping Favorit di Kindang Bulukumba, Sulawesi Selatan
Baca juga: Tarif Main Jetski di Gelora Wisata Desa Nepo, Wajo, Sulawesi Selatan 2025
Tidak heran jika Pemandian Air Panas Lejja ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun luar daerah, terutama saat akhir pekan atau libur panjang.
Suasana yang tenang, udara yang bersih, dan pemandangan hijau di sekeliling membuat siapa pun betah berlama-lama di sana.
Akses Mudah dari Makassar dan Parepare
Untuk mencapai lokasi Pemandian Air Panas Lejja, kamu bisa menempuh perjalanan dari Kota Makassar sejauh 180 kilometer, atau sekira 4 jam berkendara.
Jika kamu datang dari Kota Parepare, jaraknya hanya 66 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2 jam saja.
Akses jalan ke lokasi ini sudah cukup baik dan dapat dilalui dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Sepanjang perjalanan menuju Lejja, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam khas dataran tinggi Soppeng yang asri dan menyegarkan mata.
Baca juga: Pantai Mangindara Takalar, Sulawesi Selatan: Wisata Favorit Anak Muda untuk Sunsetan dan Kulineran
Tiket Masuk dan Fasilitas Lengkap untuk Wisata Keluarga
Harga tiket masuk ke kawasan wisata ini sangat terjangkau, hanya Rp 30.000 per orang.
Dengan harga itu, kamu sudah bisa menikmati fasilitas kolam air panas yang bersih dan nyaman.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana malam di Lejja, tersedia villa dengan harga sewa mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per malam.
Selain itu, terdapat gazebo yang bisa disewa secara per jam, dengan tarif Rp 50.000 sampai Rp 75.000, cocok untuk bersantai bersama keluarga atau teman sambil menikmati bekal piknik.
Yang menarik, area wisata ini juga dilengkapi dengan berbagai stand UMKM lokal yang menawarkan aneka makanan dan jajanan khas Bugis.
Mulai dari barongko, onde-onde, hingga minuman tradisional bisa ditemukan di sana.
Ini menjadi nilai tambah karena wisatawan bisa menikmati kuliner lokal sekaligus mendukung ekonomi warga sekitar.
Kenyamanan dan Keamanan Jadi Prioritas
Tak hanya menawarkan pemandangan dan air panas yang menenangkan, Lejja juga dikenal dengan pelayanan pengelolaan kawasan wisata yang baik.
Satu pengunjung, Abdul Samid, mengatakan bahwa ia merasa aman dan nyaman selama berada di lokasi.
"Pengelola menyiapkan SOP di setiap titik, termasuk di kolam-kolamnya. Jadi kita tahu mana area aman untuk anak-anak dan dewasa. Semua tertata rapi, petugas juga sigap jika dibutuhkan," ujarnya pada Minggu (1/6/2025).
Menurut Abdul, daya tarik utama Lejja memang terletak pada kolam air panas alaminya yang sudah dimodifikasi.
"Airnya tetap terasa hangat dan menenangkan, tapi tidak terlalu panas. Pas untuk berenang, apalagi buat yang mau terapi atau sekadar relaksasi," tambahnya.
Lejja, Tempat yang Cocok untuk Wisata Sehat dan Edukatif
Selain sebagai tempat wisata, Lejja juga cocok digunakan untuk wisata edukatif dan wisata kesehatan.
Banyak rombongan keluarga dan komunitas datang ke tempat ini bukan hanya untuk bersenang-senang, tapi juga untuk merasakan manfaat kesehatan dari mandi air panas belerang.
Karena letaknya berada di kawasan hutan lindung, suasana di sekitar kolam sangat sejuk dan alami.
Udara terasa bersih, cocok untuk menyegarkan pikiran dari kepadatan aktivitas kota.
Keunikan Soppeng yang Tak Dimiliki Daerah Lain
Saat mengunjungi Lejja, sempatkan juga menjelajahi keunikan lain dari Kabupaten Soppeng.
Satu yang paling ikonik adalah julukannya sebagai “Kota Kalong”.
Di pusat kota, kamu bisa menyaksikan ribuan kelelawar (kalong) yang bergelantungan di pohon-pohon besar, pemandangan unik yang tak ditemukan di kota lain di Indonesia.
Selain itu, Soppeng memiliki banyak peninggalan sejarah dari Kerajaan Bugis tempo dulu, termasuk bangunan-bangunan tradisional dan artefak yang menyimpan cerita masa lampau.
Budaya masyarakatnya masih terjaga dengan baik, membuat setiap kunjungan ke Soppeng tak hanya soal jalan-jalan, tetapi juga pengalaman budaya dan sejarah yang mendalam.
(Ambar/TribunTravel) (Darullah/TribunTimur)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.