TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa nih warga Bandung yang ingin menjajal pengalaman mendaki Gunung Prau di Jawa Tengah?
Tak perlu repot menyusun rencana perjalanan, sebab TribunTravel sudah menyiapkan panduan itinerary khusus buat kamu.

Itinerary ini dapat membantu kamu agar pendakian lebih praktis, baik dari segi waktu maupun pengeluaran.
Berangkat dari dari Bandung, itinerary dirancang untuk kalian yang berencana menggunakan transportasi bus atau travel.
Baca juga: Itinerary Tulungagung 3 Hari 2 Malam dari Jogja: Jelajah Pantai dan Kafe Hits, Bujet Rp 1,3 Juta
Estimasi biaya yang perlu kamu siapkan mulai dari Rp 600 ribuan per orang.
Bujet tersebut sudah mencakup ongkos transportasi pulang-pergi, biaya registrasi pendakian, konsumsi, dan keperluan lainnya.
Penasaran dengan detail perjalanannya?
Simak informasi lengkapnya yang sudah disusun oleh TribunTravel berikut!
Hari 1: Keberangkatan dari Bandung ke Dieng
21:00 - 22:00 → Berkumpul di titik kumpul (Stasiun/Gerbang Tol)
22:00 - 05:00 → Perjalanan Bandung - Wonosobo (Naik Bus/Travel)
Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Merbabu via Thekelan 2 Hari 1 Malam
Hari 2: Pendakian Gunung Prau
05:00 - 06:00 → Tiba di Wonosobo, Sarapan & Istirahat
06:00 - 07:00 → Perjalanan ke Basecamp Patak Banteng

07:00 - 08:00 → Registrasi, Persiapan Pendakian
08:00 - 11:00 → Pendakian ke Puncak Gunung Prau
11:00 - 12:00 → Tiba di Puncak, Istirahat & Foto-foto
12:00 - 14:00 → Makan Siang & Santai di Puncak
14:00 - 17:00 → Mendirikan Tenda, Menikmati Sunset
Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Bandung Selatan 3 Hari 2 Malam, Cobain Makanan Legendaris hingga Kopi Hits
17:00 - 20:00 → Makan Malam & Api Unggun
20:00 - 04:30 → Istirahat di Tenda
Hari 3: Turun Gunung & Kembali ke Bandung
04:30 - 05:00 → Bangun & Persiapan Menikmati Sunrise
05:00 - 07:00 → Foto-foto & Sarapan Pagi

07:00 - 09:00 → Turun Gunung ke Basecamp
09:00 - 10:00 → Bersih-bersih & Istirahat
10:00 - 11:00 → Perjalanan ke Kota Wonosobo
11:00 - 12:00 → Makan Siang & Kulineran
12:00 - 20:00 → Perjalanan Wonosobo – Bandung
Baca juga: Itinerary Liburan 3 Hari 2 Malam di Makassar, Berangkat dari Bali Bujet Rp 2 Jutaan
Estimasi Biaya
Transportasi PP (bus atau travel) | Rp 300.000 |
Registrasi pendakian | Rp 25.000 |
Transportasi ke Basecamp | Rp 25.000 |
Makan & logistik | Rp 150.000 |
Sewa peralatan (opsional) | Rp 100.000 |
Total estimasi biaya (per orang) | Rp 600.000 |
Perlengkapan yang wajib dibawa:
- Jaket gunung & pakaian hangat
- Sepatu trekking/sandal gunung
- Headlamp/senter
- Sleeping bag & matras
- Tenda (jika camping)
- Peralatan masak (kompor, gas, nesting)
- Makanan & minuman cukup
- P3K pribadi & obat-obatan
- Trash bag (jangan tinggalkan sampah)
*Disclaimer:
- Jika bepergian bersama, biaya bisa lebih hemat.
- Biaya dan tarif di atas bisa berubah sewaktu-waktu.
- Jika membawa perlengkapan sendiri, biaya bisa lebih hemat.
6 Tips Mendaki Gunung saat Musim Kemarau
Berikut tips mendaki saat musim kemarau yang dikutip dari blog Eiger Tropical Adventure.
1. Cobalah pilih dengan cermat gunung yang jadi tujuan
Dari Berbagai trackrecord gunung Indonesia, ada beberapa gunung yang mengalami kebakaran saat musim kemarau tiba.
Untuk itu bagi para kamu yang hendak memilih sebelum melangkah.
Meluangkan waktu menikmati kemarau di gunung memang seringkali membuat orang tidak sabar.
Untuk itu coba lebih cermat dalam mempertimbangkan risiko dan kemungkinan lain yang berdampak pada anda.
2. Mempersiapkan fisik dan mental
Usahakan sebelum mendaki, fisikmu sudah terlatih.
Mendaki dimusim kemarau membutuhkan kekuatan fisik yang bugar.
Tidak hanya itu mental yang kuat juga dibutuhkan saat mendaki.
Sebab di jalur pendakianmu akan medapati jalur terjal berdebu dan berbatu.
Jadi persiapkan sebaik mungkin.
3. Gunakan perlengkapan mendaki yang tepat
Dalam memilih perlengkapan yang tepat, tentunya aspek keamanan harus terpenuhi.
Pergunaan sepatu gunung diatas mata kaki supaya terhindar dari cidera ketika terpleset.
Selain itu berguna agar menghalau krikil yang masuk.
Kemudian gunakan pakaian yang menyerap keringat dan sejuk di cuaca panas.
Selain itu sediakan baju ganti dan jaket gunung yang mampu menepis dinginnya udara di hutan gunung saat kemarau.
4. Persiapkan bekal logistik yang cukup.
Ketika kamu memulai perjalanan disiang hari maka kebutuhan logistik harus diutamakan.
Sebab dalam kondisi kemarau di siang bolong, trek pendakian akan terasa 2 kali lebih berat.
Untuk itu asupan nutrisi dan air yang cukup akan menunjang perjalanan anda.
Pastikan kebutuhan air tercukupi dan jangan biarkan perut kosong dalam waktu lama.
Upaya tersebut bertujuan menghindarkan anda dari bahaya dehidrasi dan hipotermia.
5. Membawa penutup hidung, masker, atau buff.
Gunakanlah perlengkapan semacam masker dan sebagainya.
Supaya menjaga saluran pernafasan anda dari debu di sepanjang trek pendakian.
Selain itu menggunakan kacamata juga penting untuk mencegah benda asing masuk ke mata.
6. Bawalah P3K dasar
Mencegah lebih baik daripada tidak sama sekali.
Memprediksi risiko yang akan diterima lebih baik sebelum mendaki.
Seringkali pendaki terpeleset ketika melewati trek yang kering dan berdebu.
Atau biasanya mereka mengalami sesak napas akibat debu yang mengepul.
Jadi penting untuk kamu tahu, pencegahan dan persiapan yang matang sangat dianjurkan.
Baca juga: Itinerary Liburan Singkat 2 Hari 1 Malam di Semarang, dari Solo Naik Mobil Budget Rp 1 Juta
(TribunTravel.com/mym)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.