TRIBUNTRAVEL.COM - Pengen escape sejenak dari hiruk pikuk Jakarta dan menikmati suasana romantis di akhir pekan? Semarang bisa jadi pilihan tepat!
Semarang, Jawa Tengah punya segudang pesona, mulai dari bangunan bersejarah yang menawan, kuliner legendaris, hingga sudut-sudut Kota Lama yang syahdu.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Ramah Anak di Semarang yang Wajib Dikunjungi untuk Liburan Keluarga, Cek HTM Terbaru
Baca juga: 5 Tempat Wisata Sejarah di Semarang, Jawa Tengah untuk Liburan Akhir Pekan, Cek Harga Tiket Masuknya
TribunTravel merangkum itinerary liburan 3 hari 2 malam di Semarang dari Jakarta dengan fokus menikmati keindahan pusat kota.
Siap menjelajahi romantisme Semarang?
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Jakarta-Semarang Penerbangan Langsung Tanpa Transit Mulai Rp 601 Ribu
Hari ke-1: Tiba Sore & Romantisme Kota Lama
Pagi
Perjalanan dari Jakarta ke Semarang menggunakan Kereta Airlangga.
Kereta berangkat dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Semarang Poncol dengan lama perjalanan 7 jam 52 menit.
Harga tiket kereta Rp 104.000.
Sore
Setiba di Semarang bisa menyewa motor di Juragan Rental Motor Semarang.
Bujet sewa motor Rp 60.000 per hari.
Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Semarang 2 Hari 1 Malam untuk Solo Traveler, Bujet Mulai Rp 650 Ribuan

Baca juga: Itinerary Temanggung 3 Hari 2 Malam dari Semarang Buat Liburan Akhir Pekan, Bujet Rp 788 Ribu
Setelah menyewa motor langsung menuju Hotel Olympic Semarang by Sajiwa untuk check-in.
Hotel ini menawarkan kenyamanan modern dengan harga yang cukup terjangkau, ideal untuk pelancong solo maupun pasangan.
Setelah check-in, kamu bisa beristirahat sejenak, menyegarkan diri, dan bersiap untuk menikmati suasana malam pertama di Kota Semarang.
Tarif inap Hotel Olympic Semarang by Sajiwa Rp 166.108 per malam dan sudah termasuk sarapan.
Malam
Nikmati makan malam di Ventura Taman Kuliner By Kekancan Group.
Ventura Taman Kuliner By Kekancan Group menawarkan beragam kuliner khas Semarang.
Bujet makan malam Rp 50.000.

Setelah perut kenyang, lanjutkan malam dengan menikmati suasana Kota Lama Semarang.
Malam hari adalah waktu terbaik untuk mengeksplorasi Kota Lama karena suasananya lebih tenang dan romantis, dengan lampu-lampu kuning yang menyala dari gedung-gedung tua berarsitektur Eropa.
Kamu bisa berjalan kaki melewati Gedung Marba yang megah, Gereja Blenduk yang ikonik dengan kubah peraknya, serta menyusuri deretan kafe dan toko seni yang buka hingga malam.
Suasana malam di sini menghadirkan nuansa vintage yang cocok untuk foto-foto atau sekadar menikmati udara malam sambil berbincang santai.
Jangan lupa mampir sebentar ke Spot 0 KM Kota Lama yang sering jadi lokasi swafoto para wisatawan.
Setelah puas berjalan-jalan dan mengabadikan momen, saatnya kembali ke hotel.
Hari ke-2: Sejarah, Alam, dan Kuliner Legendaris
Pagi

Nikmati sarapan di hotel.
Setelah sarapan, kamu bisa langsung menuju Lawang Sewu, satu bangunan paling ikonik di Semarang.
Dibangun pada masa kolonial Belanda, bangunan ini dulunya adalah kantor pusat perusahaan kereta api Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).
Namanya “Lawang Sewu” berarti “Seribu Pintu”, meski sebenarnya jumlah pintunya tidak mencapai seribu.
Arsitektur art deco Eropa-nya sangat memukau, dan suasana historisnya membuat kita seolah dibawa kembali ke masa lalu.
Harga tiket masuk Lawang Sewu Rp 35.000.

Lanjutkan perjalanan ke Grand Maerakaca, taman tematik yang terletak di kompleks PRPP (Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan).
Tempat ini dikenal sebagai “Taman Mini Jawa Tengah”, karena di dalamnya terdapat miniatur rumah adat dari 35 kabupaten/kota di provinsi ini.
Tiket masuk Grand Maerakaca Rp 20.000.
Siang

Saat perut mulai lapar, waktunya menikmati santapan legendaris di Soto Bangkong, yang terletak tak jauh dari pusat kota.
Tempat ini sudah berdiri sejak tahun 1950-an dan terkenal dengan kuah beningnya yang gurih serta suwiran ayam kampung yang lembut.
Bujet makan siang Rp 50.000.

Setelah makan siang, lanjutkan wisata budaya ke Klenteng Sam Poo Kong, satu destinasi yang paling populer di Semarang.
Bangunan klenteng ini merupakan peninggalan Laksamana Cheng Ho, seorang pelaut Muslim asal Tiongkok yang konon pernah mendarat di Semarang pada abad ke-15.
Klenteng ini memadukan arsitektur Tiongkok dan Jawa yang megah dan fotogenik.
Di dalam kompleksnya juga terdapat museum kecil dan patung Cheng Ho setinggi hampir 10 meter.
Pemandangan warna merah cerah dan ornamen naga serta lampion membuat tempat ini sangat fotogenik.
Tiket masuk Sam Poo Kong Rp 20.000 (weekend).
Sore

Dari Sam Poo Kong, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Pantai Marina.
Pantai ini merupakan tempat favorit warga lokal untuk bersantai di sore hari.
Dengan garis pantai yang cukup landai dan angin sepoi-sepoi yang menyapa wajah, kamu bisa berjalan di sepanjang pesisir sambil menunggu matahari tenggelam.
Suasana senja di sini cukup menenangkan, cocok untuk melepas lelah setelah seharian berjalan-jalan.
Jika beruntung, kamu bisa melihat perahu nelayan melintas atau sekadar duduk di bangku kayu menikmati langit jingga.
Tiket masuk Pantai Marina Rp 10.000.
Malam

Untuk makan malam dan menutup hari dengan suasana yang meriah, kunjungi Koeta Toea, sebuah area wisata malam dan kuliner kekinian.
Di sini, kamu bisa menikmati lampu warna-warni, pertunjukan musik live, dan berbagai pilihan makanan lokal yang dikemas menarik.
Cicipi menu kekinian dan jajanan lokal seperti nasi goreng kambing, wedang ronde, martabak, atau bahkan kopi khas Semarang.
Selain itu, suasananya sangat hidup dan cocok untuk bersantai sambil menikmati nuansa vintage-modern yang ditawarkan.
Bujet makan malam Rp 50.000.
Setelah kenyang dan puas menikmati malam, waktunya kembali ke Hotel Olympic Semarang untuk istirahat.
Hari ke-3: Jelajah Museum, Belanja Oleh-oleh, & Kembali ke Jakarta
Pagi

Nikmati pagi terakhir di Semarang dengan sarapan santai di hotel.
Setelah sarapan, saatnya menuju Museum Kota Lama Semarang, yang terletak di kawasan bersejarah Kota Lama.
Museum ini menyuguhkan perjalanan waktu ke masa lampau melalui berbagai koleksi foto, artefak kolonial, pameran interaktif, serta narasi sejarah yang disampaikan dengan gaya kekinian.
Kamu bisa melihat langsung bagaimana Semarang berkembang dari pelabuhan kecil menjadi kota perdagangan penting di era kolonial.
Interior bangunan museum yang instagramable juga menjadikannya tempat menarik untuk berfoto sambil belajar sejarah.
Tiket masuk Museum Kota Lama Semarang Rp 10.000.
Setelah puas berkeliling museum, kembali ke Hotel Olympic Semarang untuk check-out.
Pastikan tidak ada barang tertinggal di kamar.
Siang

Untuk makan siang, mampir ke Lunpia Gang Lombok, ikon kuliner legendaris Semarang yang terkenal sejak generasi ke generasi.
Tempat ini menyajikan lunpia dengan isian rebung, telur, dan udang yang dibungkus dengan kulit tipis renyah.
Kamu bisa memilih lunpia goreng atau basah sesuai selera.
Jangan lupa nikmati bersama saus kental khas Semarang dan acar cabai hijau yang menyegarkan.
Bujet makan siang Rp 50.000.

Perjalanan belum lengkap tanpa membawa pulang oleh-oleh khas Semarang.
Kunjungi Bandeng Juwana Elrina di Jalan Pandanaran, pusat oleh-oleh terpopuler di kota ini.
Di sini kamu bisa membeli bandeng presto tulang lunak, wingko babat, moaci, keripik, dan aneka jajanan lokal lainnya.
Bujet belanja oleh-oleh Rp 150.000.

Sebelum menuju stasiun, sempatkan waktu untuk ngopi santai di Boskaf Coffee, satu hidden gem coffee shop di Semarang.
Tempat ini punya suasana industrial-modern dengan pilihan kopi lokal dan camilan ringan.
Bujet ngopi Rp 50.000.
Sore
Saatnya bersiap kembali ke Jakarta
Untuk kembali ke Jakarta bisa naik Kereta Airlangga dengan harga tiket Rp 104.000.
Buatkan Estimasi Bujet Liburan 3 Hari 2 Malam di Semarang : Rp 1.215.216
HARI PERTAMA | HARI KEDUA | HARI KETIGA | |
KERETA | Rp 104.000 | Rp 104.000 | |
SEWA MOTOR | Rp 60.000 | Rp 60.000 | Rp 60.000 |
PENGINAPAN | Rp 166.108 | Rp 166.108 | |
WISATA | Rp 85.000 | Rp 10.000 | |
MAKAN | Rp 50.000 | Rp 100.000 | Rp 100.000 |
OLEH-OLEH | Rp 150.000 | ||
TOTAL | Rp 380.108 | Rp 411.108 | Rp 424.000 |
Catatan: Estimasi di atas belum termasuk pengeluaran pribadi, bbm, parkir dan tambahan biaya lain seperti oleh-oleh lebih banyak atau wisata tambahan.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.