Breaking News:

Mata Lokal UMKM

Kain Lukis Nasrafa, Produk Karya Seni Bernilai Tinggi yang Sukses Tembus Pasar Internasional

Inovasi Kain Lukis Nasrafa sukses menjadi ikon seni di kota Solo bahkan mampu tembus pasar internasional dengan produk bernilai seni tinggi.

|
Kolase Tribunshopping.com
PRODUK UMKM SOLO - Produk UMKM Kain Lukis Nasrafa yang menjadi salah satu ikon di Kota Solo, Selasa (25/3/2025). Kain Lukis Nasrafa tak hanya sekedar produk fesyen tetapi juga menjadi karya seni bernilai tinggi lantaran setiap motif yang dihasilkan menggambarkan kreativitas dan karakter pelukisnya. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kain Lukis Nasrafa merupakan sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Solo.

Bergerak di bidang kerajinan tangan dan fesyen, kini Kain Lukis Nasrafa menjadi salah satu ikon seni di kota tersebut. 

Seorang pelukis Nasrafa sedang melukis motif bunga untuk bahan hijab/jilbab.
Seorang pelukis Nasrafa sedang melukis motif bunga untuk bahan hijab/jilbab. (Tribunshopping.com)

Bisnis ini menarik minat masyarakat setempat serta berbagai sekolah dan komunitas untuk mengunjungi galeri Nasrafa.

Mereka yang tertarik tak hanya sekadar  berkunjung atau berbelanja, melainkan juga belajar.

Baca juga: RG Ecoprint Klaten: Cendera Mata Ramah Lingkungan dengan Sentuhan Motif Daun

Galeri Nasrafa didirikan oleh Yani Mardiyanto pada 20 Januari 2012.

Lokasinya berada di Kampung Petoran, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah.

Usaha tersebut bertujuan menjadi wadah bagi anak muda berbakat di bidang seni lukis. 

Nama "Nasrafa" sendiri merupakan kombinasi dari nama ketiga anaknya yakni Nasywa, Rafi, dan Fadhil. 

Dengan modal awal sebesar Rp 12 juta, Yani membeli berbagai bahan seperti jilbab, cat air, serta perlengkapan lainnya untuk memulai produksi.

Baca juga: Sambut Libur Lebaran, Pullman Play & Grow Hadirkan Aktivitas Seru dari Permainan hingga Tanam Pohon

Produk Nasrafa memiliki ciri khas tersendiri karena setiap kain yang dibuat adalah hasil lukisan tangan.

2 dari 4 halaman

Hal itu menjadikannya unik dan tidak dapat ditemukan di tempat lain. 

Setiap motif yang dihasilkan menggambarkan kreativitas dan karakter pelukisnya.

Pouch lukis nasrafa yang go internasional.
Pouch lukis nasrafa yang go internasional. (Tribunshopping.com)

Alhasil membuat karya Nasrafa lebih dari sekadar produk fesyen.

Bahkan karya Nasrafa bisa dibilang sebagai karya seni bernilai tinggi.

Pada awal perjalanannya, Yani memasarkan produk dengan membagikan brosur langsung kepada wisatawan di Pasar Klewer dan Pasar Gedhe.

Baca juga: Berawal Bikin Masker, Mamnich Kini Produksi Produk Batik & Tenun yang Jadi Buah Tangan dari Solo

Yani juga turut aktif mengikuti berbagai pameran di Solo.

Berkat ketekunannya, Nasrafa mulai dikenal luas dan mendapat pengakuan dari Dinas UMKM dan Perindustrian Kota Solo.

Hasilnya pun semakin banyak kesempatan untuk tampil dalam pameran yang lebih besar.

Seorang pelukis dari nasrafa sedang melukis sepeda di pouch untuk Handphone (HP).
Seorang pelukis dari nasrafa sedang melukis sepeda di pouch untuk Handphone (HP). (Tribunshopping.com)

Dari yang awalnya hanya memproduksi jilbab lukis, Nasrafa kini telah mengembangkan variasi produknya menjadi sekitar 10 hingga 15 jenis, termasuk tas, pouch, syal, kemeja, kaus, payung, dan topi.

Proses pembuatannya memerlukan ketelitian tinggi dan bisa memakan waktu hingga tujuh hari agar kualitasnya tetap terjaga.

Baca juga: Pulau Kalimantung & Badalu di Tapanuli Tengah Sumut, Wajib Snorkeling Buat Lihat Terumbu Karang

3 dari 4 halaman

Keberhasilan Nasrafa tidak hanya terbatas di pasar domestik. 

Pada 2023, produk kain lukisnya berpartisipasi dalam Indonesia Fair di Namba Marui Department Store, Osaka, Jepang.

Itu merupakan pameran internasional ketiga yang mereka ikuti setelah Manila Fame di Filipina (2019) dan Osaka Lifestyle Show di Jepang (2022). 

Dalam pameran tersebut, Nasrafa menampilkan tas goni lukis, pouch, topi, dan syal dengan motif sakura yang disesuaikan dengan selera pasar Jepang.

Sejak 2014, Nasrafa telah mengekspor produknya ke berbagai negara, termasuk Singapura dan Amerika Serikat. 

Ke depannya, Yani berencana memasuki pasar Turki pada 2024 dengan produk andalannya, tas pandan lukis yang unik dan bernilai seni tinggi.

Kesuksesan Nasrafa juga dibuktikan dengan berbagai penghargaan bergengsi.

Di antaranya sertifikat Grade A Ready to Export dari Kementerian Perdagangan RI (2016), penghargaan Siddhakarya dari Gubernur Jawa Tengah (2020), serta Paramakarya dari Presiden Joko Widodo (2021). 

Pada tahun yang sama, Nasrafa juga dinobatkan sebagai UKM Terbaik oleh Astra.

Baca juga: Kebun Raya Balangan, Wisata Edukasi di Paringin, Balangan, Kalsel yang Punya Sederet Tanaman Langka

Meskipun telah berhasil menembus pasar global, Yani tetap memiliki ambisi besar untuk terus mengembangkan bisnisnya.

4 dari 4 halaman

Ia berharap produk-produk Nasrafa semakin dikenal di kancah internasional, khususnya di Turki, dan terus berkontribusi bagi industri kreatif Indonesia.

Dengan kreativitas, kerja keras, dan dedikasi tinggi, Nasrafa membuktikan bahwa UMKM lokal mampu berkembang hingga ke tingkat internasional, menciptakan lapangan kerja, serta membawa seni dan budaya Indonesia ke dunia.

(Andrakp/TribunShopping.com)(TribunTravel.com/mym)

Artikel ini telah tayang di Tribunshopping.com dengan judul Kain Lukis Nasrafa, Inovasi Kain Lukis yang Menjadi Ikon Seni Indonesia di Pasar Internasional

Selanjutnya
Tags:
Kain Lukis NasrafaSoloMataLokalUMKMJebresJawa TengahCenderaloka
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved