Breaking News:

Mata Lokal UMKM

Kisah Pasutri Rintis Usaha Kemplang di Lampung, Kini Raih Omzet hingga Rp 20 Juta per Bulan

Jika berkunjung ke Lampung, jangan lupa membawa oleh-oleh Kemplang Ummi yang terbuat dari bahan ikan baji-baji.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Instagram/ummikemplang.lpgofficial
Kemplang Ummi Lampung. Jika berkunjung ke Lampung, jangan lupa membawa oleh-oleh Kemplang Ummi yang terbuat dari bahan ikan baji-baji. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kemplang merupakan camilan kerupuk ikan yang banyak ditemukan di Lampung.

Untuk itu, kemplang wajib dijadikan oleh-oleh saat liburan di Lampung.

Proses pembuatan kemplang di Ummi Kemplang Lampung.
Proses pembuatan kemplang di Ummi Kemplang Lampung. (Tribunlampung.co.id/Fenty Novianti)

Jika berkunjung ke Lampung, jangan lupa membawa oleh-oleh Kemplang Ummi yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Gang Serasan 2 Nomor 73, Bandar Lampung, Lampung.

Pasangan suami istri Ratih dan Asep Diding adalah sosok di balik suksesnya Kemplang Ummi.

Baca juga: 5 Tempat Ngabuburit di Bandar Lampung, dari Taman hingga Kafe All You Can Eat

Tidak mudah bagi mereka membesarkan bisnis tersebut.

Namun, siapa sangka Ratih memulai merintis usahanya setelah bangkit gara-gara sang suami terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

LIHAT JUGA:

Ratih mengaku bisnis kerupuk kemplang baru seumur jagung, tepatnya saat pandemi Covid-19 melanda.

Dengan mendirikan Kemplang Ummi, ia mengusung misi membantu diri sendiri dan juga orang lain.

Baca juga: Masakan Padang hingga Kopi Kekinian, 5 Tempat Makan 24 Jam di Lampung

"Kita mulai usaha kemplang sebenarnya sejak suami di-PHK dari kerjaan. Dengan niat yang baik untuk membantu sesama manusia, akhirnya kita memproduksi kemplang," ungkap Ratih, Senin (12/9/2022).

2 dari 4 halaman

"Dengan adanya usaha ini kita bisa saling membantu tetangga dan membuat mereka memiliki pekerjaan dan menghasilkan pendapatan," jelasnya.

Ratih dan suami mulai belajar bagaimana membuat kemplang dengan sempurna.

Ilustrasi kemplang atau kerupuk ikan tenggiri untuk oleh-oleh dari Sumatera Selatan.
Ilustrasi kemplang atau kerupuk ikan tenggiri untuk oleh-oleh dari Sumatera Selatan. (tribunnewswiki.com)

"Sebelum seperti sekarang, kami sempat gagal beberapa kali, mulai dari bantet bahkan tekstur dirasa kurang pas," tambah dia.

Ratih membuat kerupuk kemplang dengan menggunakan bahan ikan baji-baji.

Proses memasak kerupuk kemplang cukup unik, sebab kemplang digoreng dengan menggunakan pasir.

Rasa Kemplang Ummi sangat berbeda dengan yang lainnya.

Tekstur yang gurih dan renyah bahkan sambal yang sangat pas rasa pedasnya.

Untuk harganya dibanderol mulai Rp 10.000 untuk kemasan kecil isi 10 pcs.

Sedangkan untuk kemasan besar, harhanya Rp 20.000 berisi 30 pcs.

Baca juga: 5 Hotel di Bandar Lampung yang Tawarkan Paket Buka Puasa All You Can Eat, Mulai Rp 129 Ribuan

Raih Omzet hingga Rp 20 Juta

3 dari 4 halaman

Sementara itu, Asep Diding atau biasa dipanggil Diding menceritakan awal mula merintis bisnis kemplang dan alasannya memilih makanan ringan ini sebagai mata pencaharian. 

“Semenjak saya kena PHK tahun 2019  dari salah satu perusahaan asing. Lalu saya komunikasi sama istri, saat itu saya sudah tidak kerja lagi, terus istri kasih masukan,” kata Diding pada Selasa (20/08/2024).

“Kebetulan saya kerja di Bandung waktu itu pulang pergi bawa oleh-oleh kemplang, jadi kita oke buat usaha kemplang,” ujarnya.

Usai tercetus ide dari bawa oleh-oleh, Diding dan Ratih akhirnya memutuskan untuk menggeluti usaha kemplang.

Ratih, owner Kemplang Ummi.
Ratih, owner Kemplang Ummi. (Tribunlampungwiki.com/Resky Mertarega Saputri)

Namun tak semulus yang dibayangkan, Diding sampai harus mengalami 15 kali kegagalan dalam memproduksi kemplang miliknya.

“Udah kita coba, namun gagalnya banyak. Mulai dari pembuatan kemplangnya, dari kualitas kemplangnya dari kualitas sambelnya. Kita gak pernah menyerah, kita terus coba lagi,” sambungnya. 

Sampai akhirnya, produk Ummi Kemplang Lampung laku di pasaran. 

Baca juga: Uniknya Tas dari Limbah Plastik by Dija Style Lampung, Pernah Dipakai Selvi Ananda

Dengan memakai bahan berkualitas usaha kemplangnya itu telah mendapat NIB (Nomor Induk Berusaha) dan Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

“Kami memakai bahan yang halal dan berkualitas. Mulai dari ikan yang fresh kami pakai ikan baji-baji,” kata dia.

“Kalau untuk sambal kita pakai cabai dengan kualitas nomor satu langsung membeli di petani tanpa menggunakan pestisida jadi aman, lalu sambal kami juga dibuat sendiri selama lima jam,” imbuhnya

4 dari 4 halaman

Tak heran, jika berbicara soal omzet, Ummi Kemplang Lampung bisa menghasilkan cuan hingga Rp 15-20 juta per bulan.

(Tribunlampung.co.id/Fenty Novianti/resky merta rega saputri)

Artikel ini telah tayang di Tribuntribunlampungwiki.com dengan judul Cerita Ratih Rintis Usaha Kemplang Ummi, Bangkit Setelah Suami Kena PHK dan Terinspirasi dari Oleh-oleh, Ummi Kemplang Lampung Raup Omzet 15-20 Juta per Bulan.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Lampung
Tags:
LampungBandar LampungMataLokalUMKM Tempoyak Pelabuhan Bakauheni Dhawank Delvi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved