TRIBUNTRAVEL.COM - Berencana mendaki Gunung Andong dalam waktu dekat?
Dengan ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut, Gunung Andong memiliki beberapa jalur pendakian.

Salah satu jalur pendakian Gunung Andong yang cukup populer adalah Jalur Sawit.
Lokasinya berada di Dusun Sawit, Girirejo, Kec. Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Sindoro via Kledung, Bujet Rp 200 Ribuan Termasuk Registrasi & Logistik
Dari Purworejo, Basecamp Taruna Jaya Giri (Basecamp Sawit) dapat dijangkau selama 2 jam perjalanan.
Gunung Andong sendiri memiliki empat puncak, yaitu Puncak Andong, Puncak Alap-alap, Puncak Makam, dan Puncak Jiwa.
LIHAT JUGA:
Jika lewat Jalur Sawit, puncak yang pertama kali ditemui adalah Puncak Jiwa, lalu dilanjutkan ke Puncak Andong dan Puncak Alap-alap.
Adapun lokasi camp area berada di Puncak Jiwa.
Dari puncak Gunung Andong terlihat Gunung Merbabu, Merapi, Sumbing, Sindoro, dan Prau.
Berikut TribunTravel membagikan itinerary pendakian Gunung Andong via Sawit, dengan keberangkatan dari Purworejo.
Baca juga: Itinerary Pendakian Tektok Gunung Papandayan, Berangkat dari Tasikmalaya Siapkan Bujet Segini
Itinerary pendakian Gunung Andong via Sawit 2 hari 1 malam
Hari ke-1: Menuju basecamp & mulai pendakian
13.00-15.00 – Perjalanan dari Purworejo menuju Basecamp Gunung Andong Taruna Jaya Giri.
15.00-15.30 – Tiba di basecamp
- Istirahat, packing ulang, dan persiapan pendakian
- Registrasi Rp 20.000 per orang
15.30-17.30 – Pendakian menuju puncak Gunung Andong
- Jalur pendakian awal berupa tanah padat yang cukup menanjak
- Terdapat beberapa tanjakan curam
- Jalur pendakian sebelum puncak berupa batu bersusun mirip tangga
17.30-18.30 – Tiba di puncak Gunung Andong
- Tiba di puncak & menikmati sunset
- Mendirikan tenda
18.30-20.30 – Makan malam & istirahat
- Masak untuk makan malam
- Istirahat & santai

Hari ke-2: Menikmati pemandangan puncak
04.30-06.30 – Bangun tidur
- Menikmati pemandangan sunrise di puncak Gunung Andong
- Dokumentasi foto dan video
06.30-07.30 – Sarapan
- Masak untuk sarapan
- Istirahat sebentar sambil menikmati pemandangan dari puncak
Pesan hotel murah dekat Borobudur Land
07.30-08.30 – Persiapan turun
- Bongkar tenda & packing ulang
- Jangan lupa bawa turun sampah
08.30-10.00 – Perjalanan turun ke Basecamp Taruna Jaya Giri
- Perjalanan turun lebih cepat dibanding naik
- Hati-hati saat berjalan di jalur berbatu, cenderung licin saat musim hujan
10.00-11.00 – Tiba di basecamp
- Istirahat dan bersih diri
- Makan siang sebelum perjalanan pulang
11.00-selesai – Perjalanan kembali ke Purworejo
Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Lawu 2 Hari 1 Malam Keberangkatan Magetan, Bujetnya Murah Meriah
Estimasi biaya pendakian Gunung Andong via Sawit start dari Purworejo:
Hari ke-1 | Hari ke-2 | |
Registrasi | Rp 20.000 | - |
Parkir | Rp 5.000 | - |
Makan | Rp 25.000 | Rp 25.000 |
Logistik | Rp 75.000 | - |
BBM | Rp 25.000 | Rp 25.000 |
TOTAL | Rp 150.000 | Rp 50.000 |
Jika dijumlahkan, maka total estimasi biaya pendakian Gunung Andong via Sawit start dari Purworejo yaitu Rp 200.000.
Cara Menentukan Ukuran Ransel untuk Naik Gunung
Ransel merupakan salah satu komponen penting yang wajib dibawa saat naik gunung.
Namun, ransel yang digunakan untuk mendaki gunung bukan tas biasa.
Terdapat beberapa pilihan ukuran ransel yang bervariasi dan ditandai dengan "liter".
Berikut beberapa cara menentukan ukuran ransel untuk naik gunung, yang dirangkum dari Kompas.com.
1. Lama pendakian
Sebelum membeli ransel untuk mendaki gunung, ketahuilah lama pendakian yang akan ditempuh.
Lama pendakian 1-2 hari tentu akan berbeda dengan 6 hari.
Pendakian di bawah 3 hari, gunakan ransel 20-45 liter.
Untuk pendakian 3 hari, bisa menggunakan ransel 45 liter.
Kemudian jika berencana mendaki lebih dari 6 hari, wajib menggunakan ransel di atas 75 liter.
2. Daftar barang yang akan dibawa
Barang yang akan dibawa juga akan mempengaruhi ukuran ransel.
Ada banyak peralatan pendakian yang perlu dibawa.
Jadi tentu saja akan membutuhkan ruang tas yang lebih.
Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Ungaran Tektok, Berangkat dari Klaten Bujet Rp 150 Ribuan
3. Kenali gunung yang akan didaki
Barang bawaan antara dua gunung yang berbeda secara karakteristik juga akan mempengaruhi ukuran ransel.
Misalnya, pendakian gunung dengan suhu yang tak rendah otomatis akan membawa kantung tidur yang tipis.
Hal sama juga berlaku untuk sebaliknya.
Mengetahui karakteristik gunung yang akan didaki menjadi bahan pertimbangan penting untuk memilih ransel.
Mendaki gunung bersalju dan di kawasan tropis tentu akan berbeda.
Di gunung bersalju, barang-barang yang digunakan berukuran besar tapi cenderung tak berat.
Hal itu berbeda dengan pendakian di gunung-gunung tropis yang membutuhkan logistik pendakian yang melimpah.

4. Berat badan
Memilih ukuran ransel juga berdasarkan berat badan.
Usahakan ransel yang kamu pilih bisa menampung berat maksimal sekitar sepertiga dari berat badan.
5. Rekan perjalanan
Ukuran ransel yang digunakan rekan perjalanan mendaki gunung juga bisa jadi bahan pertimbangan.
Pasalnya, mendaki gunung lazimnya dilakukan berkelompok dan logistik pendakian akan didistribusikan secara merata.
Namun, ukuran ransel 60 liter adalah ukuran yang paling pas untuk digunakan.
Ransel ukuran 60 liter bisa digunakan untuk perjalanan pendek 2-3 hari ataupun 6 hari dengan syarat distribusi barang yang merata sesama rekan perjalanan.
6. Adakah porter?
Saat ini penyedia jasa porter atau pengangkut barang dalam pendakian sudah banyak ditemui di gunung-gunung.
Tentu adanya porter juga akan memengaruhi ukuran ransel yang akan dibeli.
Jika menggunakan porter saat mendaki gunung, kamu tak perlu membawa ransel dengan ukuran yang besar.
Kamu cukup membawa barang-barang yang dianggap penting seperti baju ganti secukupnya dan perlengkapan pribadi lainnya.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.