Breaking News:

Mata Lokal Travel

Mengunjungi Pantai Batu Payung di Lembata NTT, Akses Sulit Harus Pakai Mobil 4WD

Pantai Batu Payung disebut surga tersembunyi di Lembata karena menawarkan pemandangan memanjakan mata dengan akses yang cukup sulit.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Kepala Desa Baopana Frans Lengari sedang berdiri di lokasi wisata Pantai Batu Payung dengan latar belakang teluk dan Gunung Ile Lewotolok yang masih berselimut awan putih, Kamis (12/3/2020). Pantai Batu Payung disebut surga tersembunyi di Lembata karena menawarkan pemandangan memanjakan mata dengan akses yang cukup sulit. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Lembata memiliki kekayaan pantai yang begitu banyak dan hampir semuanya unik dan indah.

Salah satu keindahan yang belum banyak dijamah adalah Pantai Batu Payung.

Pemandangan pasir di Pantai Batu Payung Lembata.
Pemandangan pasir di Pantai Batu Payung Lembata. Pantai Batu Payung disebut surga tersembunyi di Lembata karena menawarkan pemandangan memanjakan mata dengan akses yang cukup sulit. (My Trip)

Begitu indahnya pantai ini bak surga tersembunyi di Lembata.

Dikutip dari baopana.desa.id, Batu Payung Beach menawarkan hamparan teluk yang lautnya menjorok jauh ke dalam, seolah memotong dua daratan yang masuk kawasan Ile Ape dan Lebatukan.

Baca juga: Pesona Bukit Cinta di Pulau Flores NTT, Tiket Masukknya Gratis

Di sebelah timur Gunung Api Ile Lewotolok menjulang tegak dan bila langit cerah samar-samar Gunung Ile Boleng di Pulau Adonara juga tampak jelas di sebelah barat.

Pantai Batu Payung juga menawarkan perpaduan pantai berbatu dengan tebing bersabana. 

LIHAT JUGA:

Nama "Batu Payung" berasal dari formasi batu karang yang dulunya berdiri kokoh menyerupai payung. 

Sayangnya, batu ikonik ini telah runtuh akibat erosi alami. 

Meskipun demikian, Pantai Batu Payung tetap menawarkan pemandangan menawan dengan tebing gagah dan hamparan pantai berbatu. 

Baca juga: Melihat Arkeologi Unik di Kampung Adat Lamalera, Kabupaten Lembata, NTT

2 dari 4 halaman

Spot-spot Instagrammable tersebar di sekitar pantai, memberikan latar belakang alami yang menawan bagi para pengunjung.

Selain berburu foto, wisarawan juga bisa menjelajahi area sekitar untuk menemukan spot-spot menarik lainnya. 

Kepala Desa Baopana Frans Lengari sedang berdiri di lokasi wisata Pantai Batu Payung dengan latar belakang teluk dan Gunung Ile Lewotolok yang masih berselimut awan putih, Kamis (12/3/2020).
Kepala Desa Baopana Frans Lengari sedang berdiri di lokasi wisata Pantai Batu Payung dengan latar belakang teluk dan Gunung Ile Lewotolok yang masih berselimut awan putih, Kamis (12/3/2020). (POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo)

Bagi yang ingin bermain air, terdapat area pantai berpasir landai di sisi kiri yang cocok untuk sekadar bermain air. 

Lokasi Pantai Batu Payung Beach berada di Baopana, Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hanya berjarak 100 meter dari jalan negara. 

Pemerintah Desa Baopana sudah membangun sebuah gapura dan jalan rabat semen sampai ke dalam lokasi wisata.

Untuk mencapai Pantai Batu Payung harus naik mobil 4WD, tidak  bisa mobil biasa, karena melewati ruas jalan offroad, ada jeglongan (semacam parit yang membelah ruas jalan) maupun bebatuan besar dan kecil di lintasan jalan, serta harus menyeruak semak belukar yang cukup tinggi. 

Dari Kota Lewoleba dibutuhkan waktu sekitar 2 hingga 2,5 jam ke arah timur.

Baca juga: Daya Tarik, Lokasi, dan Panduan Rute Menuju Pantai Sebanjar di Kabupaten Alor, NTT

Panduan Transportasi menuju Lembata

Lembata terletak di sebelah timur Pulau Flores.

3 dari 4 halaman

Untuk menuju Lembata cukup sulit, karena tidak ada penerbangan langsung menuju ke sana.

Berikut TribunTravel membagikan panduan transportasi menuju Lembata dari Jakarta.

1. Jalur Udara (Pesawat) – Pilihan Tercepat

Rute:

Jakarta (CGK) → Kupang (KOE) (Bandara El Tari, transit di Kupang)

Kupang (KOE) → Lewoleba (LWE) (Bandara Wunopito, Lembata)

Maskapai:

Jakarta – Kupang: Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Citilink (± 2,5 jam)

Kupang – Lewoleba: Wings Air (± 1 jam)

Total waktu perjalanan udara: ± 4-5 jam (belum termasuk waktu transit)

Ilustrasi pesawat Citilink.
Ilustrasi pesawat Citilink. (Jeffry Surianto/pexels)
4 dari 4 halaman

2. Jalur Udara + Laut (Alternatif jika pesawat Kupang-Lembata penuh)

Jika tidak mendapatkan penerbangan langsung dari Kupang ke Lewoleba, kamu bisa menggunakan kapal feri atau speedboat.

Rute:

Jakarta → Kupang (Pesawat, ± 2,5 jam)

Kupang → Larantuka (Pesawat atau kapal feri, ± 1 jam atau 12 jam via laut)

Larantuka → Lewoleba (Speedboat ± 1 jam atau Feri ± 3 jam)

Total waktu perjalanan: ± 6-10 jam (tergantung moda transportasi)

Baca juga: Pantai Waijarang, Tempat Wisata Andalan di Pulau Lembata NTT dengan Pasir Putih Berkilauan

3. Jalur Laut – Paling Murah, tapi Lama

Kapal PELNI dari Jakarta → Larantuka (± 3-4 hari)

Feri atau speedboat dari Larantuka → Lewoleba (± 1-3 jam)

Total waktu perjalanan: ± 3-5 hari

(Pos-Kupang.com/Alfred Dama)(TribunTravel.com/SA)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Wisata NTT, Pesona Pantai Batu Payung, Surga Tersembunyi di Pesisir Lembata.

Selanjutnya
Sumber: Pos Kupang
Tags:
Nusa Tenggara TimurLembataPantai Batu PayungMataLokalTravel Belacang Domu Warandoy Sambal Luat
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved