TRIBUNTRAVEL.COM - Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025 yang mengatur efisiensi anggaran pemerintah membawa dampak pada berbagai sektor, termasuk industri perhotelan.
Bagaimana dampaknya terhadap bisnis hotel?
Baca juga: 5 Hotel Bintang 3 di Jakarta Buat Staycation Akhir Pekan, Nginap Mulai Rp 90 Ribuan

Baca juga: 5 Hotel di Semarang dengan Paket Buka Puasa All You Can Eat, Harga Mulai Rp 160 Ribuan
Efeknya cukup terasa, terutama bagi hotel bintang 4 dan 5 yang lebih dari 50 persen pasarnya berasal dari segmen pemerintah.
Namun, Azana Hospitality memastikan bisnis hotel tetap stabil dengan strategi adaptasi yang tepat.
Baca juga: 5 Hotel di Bandar Lampung yang Tawarkan Paket Buka Puasa All You Can Eat, Mulai Rp 129 Ribuan
Baca juga: Ramadan Lebih Hemat! 5 Hotel di Jogja Tawarkan Promo Bukber All You Can Eat
Bagaimana Efisiensi Anggaran Mempengaruhi Industri Perhotelan?
CEO Azana Hospitality, Dicky Sumarsono, menyampaikan bahwa dari lebih dari 80 hotel dalam jaringan Azana, hanya empat hotel yang tidak mencapai target.
“Efisiensi anggaran pemerintah memang memiliki dampak, tetapi tidak sebesar yang sering dikira. Faktor lain seperti strategi pemasaran, inovasi layanan, pemahaman tentang prioritas customer saat ini, dan daya beli masyarakat juga memiliki peran penting dalam keberlanjutan bisnis hotel,” jelasnya.
Selain itu, kondisi pasar hotel di awal tahun juga dipengaruhi oleh faktor musiman.
Januari dan Februari biasanya merupakan periode low season, sementara bulan Maret bertepatan dengan Ramadan yang membuat tingkat okupansi cenderung lebih rendah.
Namun, tren ini diperkirakan akan membaik setelah Lebaran di bulan April dan seterusnya.
Apa Strategi Hotel dalam Menjaga Stabilitas Bisnis?
Satu langkah utama Azana Hospitality adalah diversifikasi pasar agar tidak bergantung pada segmen pemerintah.
Pasar wisatawan domestik dan internasional, acara korporat, serta perjalanan bisnis menjadi kontributor utama dalam tingkat hunian hotel.
“Kami terus melakukan diversifikasi pasar agar tidak terlalu bergantung pada satu sektor saja,” ujar Dicky.
Baca juga: 5 Hotel Bintang 3 di Bandung, Jawa Barat untuk Staycation Akhir Pekan
Optimasi Revenue dengan Memanfaatkan Ruang Kosong
Azana juga mengoptimalkan pendapatan dengan memanfaatkan ruang-ruang kosong atau ‘idle space’ menjadi venue multifungsi.
Beberapa ruang yang sebelumnya tidak terpakai kini dikonversi menjadi:
- Co-working space untuk pekerja remote dan freelancer
- Office rental untuk perusahaan kecil dan startup
- Wedding venue untuk pernikahan dengan konsep intimate
- Private dining room untuk pengalaman makan eksklusif
- Kegiatan keagamaan seperti kajian atau gathering komunitas
Dengan strategi ini, Azana memastikan bahwa setiap ruang di hotel memiliki nilai ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan secara keseluruhan.
Strategi Digital dan Kampanye Pemasaran yang Lebih Agresif
Dalam menghadapi perubahan pasar, Azana Hospitality menerapkan strategi harga dinamis yang mengikuti tren permintaan.
Selain itu, visibilitas hotel di Online Travel Agency (OTA) diperkuat dengan pendekatan yang lebih agresif, seperti:
- Kolaborasi dengan travel influencer dan content creator
- Kampanye digital marketing untuk meningkatkan jangkauan pasar
Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dan menarik lebih banyak pelanggan dari berbagai segmen.
Bagaimana Azana Hospitality Mengembangkan Bisnis Food & Beverage?
Selain sektor perhotelan, Azana Hospitality juga mempercepat pengembangan bisnis di bidang Food & Beverage (F&B) dengan menghadirkan layanan baru yang menarik bagi berbagai segmen pasar.
Beberapa inovasi yang dilakukan antara lain:
- Bisnis hampers dengan konsep eksklusif
- Outside catering untuk acara perusahaan dan pribadi
- Membership breakfast & exclusive dining experience untuk pelanggan loyal
- Private chef dinner untuk pengalaman makan eksklusif
- Limited dining package yang menyasar segmen premium
Dengan inovasi ini, Azana tidak hanya mengandalkan pendapatan dari kamar hotel tetapi juga dari sektor F&B yang terus berkembang.
Apa Langkah Selanjutnya bagi Azana Hospitality?
Dengan strategi yang telah diterapkan, Azana Hospitality tetap optimis bahwa industri perhotelan bisa bertahan dan berkembang.
“Kami akan terus beradaptasi, fokus pada market shifting, revenue diversification, dan efisiensi operasional. Selain itu, kami juga akan memperkuat kualitas layanan, menambahkan nilai pengalaman untuk pelanggan, serta menjalin kemitraan dengan berbagai pihak agar bisa menghadirkan pengalaman terbaik bagi para tamu,” tutup Dicky.
Tentang Azana Hospitality
Azana Hospitality adalah jaringan hotel terkemuka di Indonesia dengan lebih dari 80 properti yang tersebar di berbagai kota.
Berkomitmen untuk menghadirkan layanan berkualitas, Azana terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang dinamis dan memastikan pengalaman menginap terbaik bagi para tamu.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.