Breaking News:

Menikmati Kedamaian Ramadan di Kampung Adat Mahmud, Destinasi Religi yang Ramah Lingkungan

Kampung Adat Mahmud tidak hanya menawarkan nilai spiritual, tetapi juga mengedepankan konsep ramah lingkungan yang tetap terjaga.

Editor: Content Writer
dok. Tribun Jabar
WISATA RELIGI RAMADAN - Lokasi Makam Eyang Dalem Abdul Manaf di Kampung Adat Mahmud, Desa Rahayu, Kabupaten Bandung. Kampung ini tidak hanya menawarkan nilai spiritual, tetapi juga mengedepankan konsep ramah lingkungan yang tetap terjaga. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Selain menjalankan ibadah seperti puasa, salat tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan bersedekah, banyak orang juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkaya pengalaman spiritual dengan mengunjungi tempat-tempat wisata religi.

Salah satu destinasi wisata religi yang bisa dipertimbangkan adalah Kampung Adat Mahmud. Berlokasi di Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, kampung ini tidak hanya menawarkan nilai spiritual, tetapi juga mengedepankan konsep ramah lingkungan yang tetap terjaga.

Sekilas tentang Kampung Adat Mahmud

Kampung Adat Mahmud merupakan sebuah pemukiman tradisional yang masih menjaga nilai-nilai leluhur, baik dari segi budaya, agama, maupun lingkungan. Kampung ini dikenal sebagai tempat yang memiliki jejak sejarah Islam kuat, sehingga cocok untuk dikunjungi selama bulan Ramadan.

Secara historis, Kampung Adat Mahmud yang terletak di tepi Sungai Citarum ini dikenal sebagai pusat penyebaran Islam di wilayah Priangan atau Bandung oleh Eyang Dalem Abdul Manaf. Beliau sendiri merupakan keturunan ketujuh dari Syarif Hidayatullah, yang lebih dikenal sebagai Sunan Gunung Jati.

Menurut cerita yang berkembang, kawasan ini dulunya berupa rawa. Kemudian, Eyang Dalem Abdul Manaf menciptakan Kampung Adat Mahmud dengan membawa segenggam tanah dari Mekah. Berkat karomahnya, tanah dari Mekah tersebut secara ajaib menutupi rawa-rawa di sekitar Sungai Citarum, sehingga daerah ini pun diberi nama Kampung Adat Mahmud.

Mengedepankan konsep ramah lingkungan

Salah satu hal menarik dari Kampung Adat Mahmud adalah konsepnya yang tetap menjaga kelestarian alam dan menerapkan prinsip hidup berkelanjutan. Berikut beberapa hal yang membuat Kampung Adat Mahmud juga dikenal sebagai destinasi wisata ramah lingkungan.

1. Arsitektur Tradisional Berbahan Alami

Rumah-rumah di Kampung Adat Mahmud masih mempertahankan arsitektur khas Sunda dengan bahan-bahan alami seperti kayu dan bambu. Penggunaan bahan ramah lingkungan ini tidak hanya memberikan kesan tradisional, tetapi juga mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.

Baca juga: Makam Datu Sanggul, Tempat Wisata Religi Favorit di Tapin, Kalsel yang Ramai Dikunjungi

2 dari 3 halaman

2. Tanpa Penggunaan Listrik Berlebihan

Kampung ini mengedepankan pola hidup sederhana dengan minim penggunaan listrik. Ini sejalan dengan konsep ramah lingkungan dan mengurangi jejak karbon.

3. Pengelolaan Sampah yang Baik

Warga Kampung Adat Mahmud terbiasa mengelola sampah secara mandiri. Sampah organik dimanfaatkan sebagai kompos, sedangkan sampah anorganik dikelola agar tidak mencemari lingkungan.

4. Pertanian Alami

Sebagian masyarakat masih menggunakan metode pertanian tradisional tanpa bahan kimia berlebihan. Hal ini membantu menjaga kesuburan tanah dan kelestarian lingkungan sekitar.

Beragam daya tarik yang di tawarkan selama Ramadan

1. Ngabuburit Sambil Menyusuri Kampung yang Asri

Suasana Kampung Adat Mahmud yang tenang dengan udara sejuk cocok untuk ngabuburit sambil menikmati pemandangan pedesaan yang alami.

2. Ziarah Makam

3 dari 3 halaman

Sebagian besar pengunjung datang ke kampung ini dengan tujuan utama untuk berziarah. Salah satu aktivitas menarik yang dapat dilakukan adalah mengunjungi makam-makam yang ada di sana. Selain makam Eyang Dalem Abdul Manaf, terdapat juga makam para tokoh agama lainnya yang berperan dalam penyebaran Islam di Bandung.

3. Mengikuti Pengajian dan Kegiatan Keagamaan

Selama Ramadan, masyarakat setempat sering mengadakan pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya yang bisa diikuti oleh pengunjung. Ini menjadi kesempatan untuk mendalami ajaran Islam lebih dalam.

4. Menikmati Hidangan Tradisional

Setelah berbuka, pengunjung bisa mencicipi makanan khas Sunda yang disajikan secara tradisional, seperti nasi liwet dan aneka kudapan berbasis bahan alami dari hasil pertanian warga.

Para pengunjung yang hendak menikmati keindahan Kampung Adat Mahmud tidak dikenakan biaya, begitu pula bagi mereka yang ingin berziarah. Namun, bagi yang ingin berbagi melalui sedekah, tersedia beberapa kotak amal di berbagai titik strategis di kampung ini.

Kampung Adat Mahmud menawarkan perpaduan antara wisata religi dan konsep ramah lingkungan yang menjadikannya destinasi yang pas selama Ramadan. Suasana tradisional, keramahan warga, serta kesederhanaan hidup yang tetap selaras dengan alam akan memberikan pengalaman spiritual yang berbeda dari tempat wisata pada umumnya.

Baca juga: Wisata Religi Masjid Raya Pekanbaru di Riau, Ada Air Sumur yang Dipercaya Bisa Sembuhkan Penyakit

Selanjutnya
Tags:
wisata religikampung adat mahmudRamadanRamah Lingkungan Kolak Pisang Corkcicle Gua Langsih
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved