Breaking News:

Rekomendasi Wisata

5 Tempat Wisata di Deli Serdang, Sumatera Utara untuk Liburan Akhir Pekan, Termasuk Pantai Salju

Jika kamu sedang mencari rekomendasi wisata di Deli Serdang, artikel ini akan membahas 5 tempat terbaik yang wajib kamu kunjungi. 

|
Penulis: srirahayu
Editor: Ambar Purwaningrum
Tribun Medan/ Hendrik
Maha Vihara Maitreya di Komplek Perumahan Cemara Asri, Deli Serdang, Sumatera Utara Rabu (31/8/2016). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Deli Serdang, Sumatera Utara, menyimpan banyak destinasi menarik yang cocok untuk liburan akhir pekan. 

Dari wisata alam yang menyejukkan hingga tempat bersejarah, Deli Serdang menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan. 

Baca juga: Itinerary Deli Serdang 3 Hari 2 Malam dari Jakarta, Bujet Rp 3 Jutaan, Termasuk Tiket Pesawat PP

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Deli Serdang, Sumatera Utara Buat Liburan Akhir Pekan

Satu tempat paling populer di Deli Serdang adalah Pantai Salju, sebuah destinasi unik dengan aliran sungai jernih dan batuan putih yang menyerupai salju.

Jika kamu sedang mencari rekomendasi wisata di Deli Serdang, artikel ini akan membahas 5 tempat terbaik yang wajib kamu kunjungi. 

Yuk, jelajahi keindahan alam dan destinasi seru di Deli Serdang untuk mengisi akhir pekanmu.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Central Park Zoo & Resort Deli Serdang Terbaru, Punya Wahana dan Fasilitas Lengkap

1. Maha Vihara Maitreya

Vihara Maitreya di Deli Serdang, Sumatera Utara
Vihara Maitreya di Deli Serdang, Sumatera Utara (Mahardika98, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Baca juga: 5 Hotel Murah di Deli Serdang Sumatera Utara, Nginap Mulai Rp 50 Ribuan

Maha Vihara Maitreya di Deli Serdang memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak tahun 1957. 

Seorang biksu Buddha bernama Sesepuh Prajnamitra mendirikan kuil pertama, Vihara Kshanti Maitreya, yang menjadi cikal bakal berdirinya Maha Vihara Maitreya. 

Seiring waktu, kuil ini berkembang dan pada tahun 1991 dimulailah pembangunan Maha Vihara Maitreya, yang akhirnya diresmikan pada 21 Agustus 2008.

Sebagai kuil Buddha terbesar di Indonesia dan satu yang terbesar di Asia Tenggara, Maha Vihara Maitreya menjadi tempat ibadah sekaligus destinasi wisata religi yang menarik. 

2 dari 4 halaman

Lokasinya berada di Komplek Perumahan Cemara Asri, Jalan Cemara Boulevard Utara, Medan Estate, Sumatera Utara

Nama Maha Vihara Maitreya diambil dari Maitreya Buddha, sosok yang dikenal dengan ajarannya tentang cinta kasih universal. 

Arsitekturnya menggabungkan gaya Oriental klasik dengan sentuhan modern, menciptakan suasana yang harmonis dan penuh ketenangan.

Daya tarik utama Maha Vihara Maitreya tidak hanya terletak pada bangunan dan arsitekturnya, tetapi juga pada berbagai fasilitas dan pemandangan unik di dalamnya. 

Satu ikon yang banyak menarik perhatian adalah patung Buddha raksasa setinggi 15 meter. 

Selain itu, terdapat taman luas dengan kolam dan air mancur yang memperindah area vihara. 

Ornamen ukiran yang menghiasi bangunan menambah nilai estetika, membuat tempat ini tampak lebih sakral dan megah.

Satu ciri khas yang membedakan Maha Vihara Maitreya dari vihara lainnya adalah keberadaan taman burung bangau.

Di tempat ini, pengunjung bisa menyaksikan ratusan bangau yang terbang bebas di atas kolam atau bertengger di pepohonan. 

Pemandangan ini memberikan nuansa alami yang jarang ditemukan di vihara lain. 

3 dari 4 halaman

Dengan lebih dari 26 area peribadatan, setiap sudut kuil ini menghadirkan pengalaman spiritual dan wawasan budaya yang mendalam. 

Banyak orang tidak hanya mengunjungi Maha Vihara Maitreya untuk beribadah, tetapi juga untuk menikmati ketenangan dan merasakan nilai persatuan dalam keberagaman budaya Medan.

Menariknya, pengunjung bisa menikmati keindahan Maha Vihara Maitreya tanpa dikenakan biaya tiket masuk. 

Kuil ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 20.00 WIB. 

Demi menjaga suasana khusyuk sebagai tempat ibadah, wisatawan disarankan untuk berkunjung dalam jam operasional tersebut. 

Lokasi Maha Vihara Maitreya berada di Jalan Cemara Asri Boulevard Raya No.8, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Bagi wisatawan yang berangkat dari Bandara Kualanamu, disarankan menyewa mobil dan mengambil jalur tol menuju Medan. 

Keluar di Belawan, perjalanan dapat dilanjutkan melalui Jalan Yos Sudarso, Sisingamangaraja, kemudian menuju Jalan Sutomo, Thamrin, Asia, Sei Kera, dan Cemara. Maha Vihara Maitreya dapat ditemukan di Jalan Cemara Boulevard Utara, sebelah kanan jalan.

 2. Pemandian Alam Kenan Sembahe

Pemandian Alam Kenan Sembahe, satu tempat wisata terbaik di Deli Serdang, Sumatera Utara
Pemandian Alam Kenan Sembahe, satu tempat wisata terbaik di Deli Serdang, Sumatera Utara (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN)

Baca juga: Menikmati Kesegaran Sungai Sikabung-kabung di Dusun Sikabung-kabung, Deli Serdang, Sumatera Utara

Desa Sembahe dikenal sebagai destinasi wisata alam yang menawarkan pemandian alami, menjadikannya pilihan favorit bagi wisatawan yang ingin staycation, healing, atau sekadar melepas penat dari rutinitas sehari-hari. 

4 dari 4 halaman

Satu tempat yang banyak diminati di kawasan ini adalah Pemandian Alam Kenan Sembahe, yang menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung.

Bagi wisatawan yang ingin menginap, tersedia modern villa dengan pilihan harga yang bervariasi. 

Untuk kunjungan dalam kelompok kecil, tarif villa mulai dari Rp 400 ribu, sementara untuk rombongan besar, tersedia villa dengan harga hingga Rp 2,5 juta. 

Selain itu, terdapat empat aula yang bisa disewa untuk berbagai acara dengan harga sewa mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 3 juta. 

Restoran yang berada dekat dengan area parkir memudahkan pengunjung untuk menikmati aneka hidangan setelah beraktivitas.

Selain menikmati aliran sungai yang jernih, pengunjung juga bisa berenang di kolam renang yang tersedia di area pemandian. 

Dengan harga tiket masuk Rp 25 ribu per orang, wisatawan dapat menikmati segarnya air dan udara sejuk di kawasan ini. 

Untuk bersantai, tersedia pilihan gazebo atau pondok yang dapat disewa dari pagi hingga sore dengan tarif Rp 100 ribu.

Bagi yang ingin menjelajahi kawasan Pemandian Alam Kenan Sembahe, tersedia fasilitas ATV dan kuda tunggang. 

Pengunjung bisa mengendarai ATV atau menikmati pengalaman unik menunggang kuda, bahkan berfoto bersama kuda sebagai kenang-kenangan.

Pemandian Alam Kenan Sembahe buka setiap hari, mulai dari pukul 09.30 hingga 17.00 WIB. 

Harga tiket masuknya bervariasi tergantung jenis kendaraan, yaitu Rp 20 ribu untuk sepeda motor dan Rp 50 ribu untuk mobil pribadi. 

Lokasinya berada di Situs Gua Kemang, Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.

Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung perlu berbelok ke kanan sekitar 150 meter sebelum Pemandian Alam Sembahe, lalu melanjutkan perjalanan lurus sejauh 2,2 km. 

Dengan fasilitas yang lengkap dan suasana alam yang asri, Pemandian Alam Kenan Sembahe menjadi pilihan ideal bagi wisatawan yang mencari ketenangan di tengah alam.

 3. Nusantara Healing and Chill

Kafe Nusantara Healing & Chill menawarkan tempat nongkrong dengan pemandangan alam yang indah.
Kafe Nusantara Healing & Chill menawarkan tempat nongkrong dengan pemandangan alam yang indah, Kamis (30/1/2025) (TRIBUN MEDAN/FREDY)

Nusantara Healing Chill adalah kafe di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang menawarkan konsep ruang publik yang menyatu dengan alam. 

Bangunannya dirancang mengikuti kontur lahan, menyesuaikan ketinggian tapak, dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. 

Inspirasi desainnya berasal dari budaya Karo, dengan ikon utama terletak pada bagian atap, menjadikannya unik dan penuh filosofi.

Selain menjadi tempat bersantai, kafe ini juga menghadirkan fasilitas lain seperti pameran seni dan ruang sosial yang nyaman untuk berkumpul. 

Suasana yang ditawarkan sangat mendukung pengalaman berbeda bagi pengunjung, terutama dengan keindahan alam yang mengelilinginya.

Pengunjung dapat memilih untuk duduk di dalam ruangan atau menikmati udara segar di area terbuka. 

Bagian dalamnya memiliki desain yang elegan dan nyaman, dilengkapi dengan pendingin ruangan. 

Sementara itu, area luar menjadi favorit karena langsung menghadap sungai dan air terjun yang aliran airnya cukup deras. 

Suasana alami inilah yang membuat banyak orang betah berlama-lama di sini. 

Di antara kedua area tersebut, terdapat taman kecil yang menambah keindahan kafe sekaligus menjadi spot foto yang menarik.

Menu yang tersedia di Nusantara Healing Chill cukup beragam, mulai dari kopi, minuman non-kopi, hingga makanan berat seperti nasi dan mi. 

Harga makanan berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 35.000, sedangkan aneka kudapan ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 55.000.

Pengelola tidak memungut biaya tiket masuk bagi pengunjung, namun ada retribusi parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor.

 Untuk kendaraan roda empat, akses parkir masih cukup terbatas karena jalannya yang menurun dan sempit, sehingga penggunaan sepeda motor lebih disarankan.

Nusantara Healing Chill beroperasi selama 24 jam setiap hari, menjadikannya tempat ideal untuk nongkrong atau sekadar menikmati suasana tenang. 

Lokasinya berada di Jalan Bukum, Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang

Jika datang dari Jalan Lintas Letjen Jamin Ginting, perjalanan hanya memakan waktu sekitar lima menit. 

Kafe ini bisa ditemukan dengan mudah karena terdapat papan petunjuk sebelum Bank BRI Unit Sibolangit.

 4. Waterland Tamora 

Waterland Tamora, tempat wisata air di Deli Sedang Sumatera Utara buat liburan akhir pekan
Waterland Tamora, tempat wisata air di Deli Sedang Sumatera Utara buat liburan akhir pekan (Instagram/waterlandtamora)

Waterland Tamora merupakan destinasi wisata air terbesar dan termewah di Tanjung Morawa, Deli Serdang

Tempat ini menawarkan berbagai wahana air seru yang cocok untuk liburan keluarga, sekaligus menjadi tempat yang tepat untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari.

Berbagai fasilitas disediakan demi kenyamanan pengunjung, termasuk kolam renang dengan berbagai kedalaman, seluncuran air seperti Giant Water Splash dan Water Slide, serta area bermain anak. 

Selain itu, tersedia wahana Bebek Gowes dan Sky Bike untuk pengalaman yang lebih menyenangkan.

Fasilitas lain yang tersedia meliputi kamar bilas, toilet, loker, penyewaan pelampung, musala, ruang P3K, ruang menyusui, food corner, area piknik, serta area parkir yang luas.

Tepat di sebelah Waterland, terdapat Tamora Funland yang tidak kalah menarik dengan berbagai wahana permainan seperti Flying Chair, Modern Time, Viking Ship, Mini Coaster, Double Flying Chair, Kiddie Rider, Candy Mouse, Caterpillar, Komedi Putar, Moon Racker, dan Clown Carnival. 

Wahana ini memberikan pengalaman seru bagi anak-anak maupun orang dewasa.

Bagi yang ingin mengunjungi Waterland Tamora, harga tiket masuknya bervariasi.

Tiket untuk hari biasa dibanderol Rp 25.000 per orang, sementara pada akhir pekan Rp 35.000 per orang. 

Jika hanya ingin menikmati wahana di Tamora Funland tanpa berenang, tiket masuknya Rp 35.000. 

Sementara itu, tiket terusan untuk menikmati Waterland dan Funland sekaligus dibanderol Rp 45.000 pada hari biasa dan Rp 50.000 di akhir pekan. 

Beberapa wahana di Tamora Funland memiliki tiket tambahan dengan harga mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 15.000. 

Anak-anak dengan tinggi kurang dari 80 cm serta lansia berusia 65 tahun ke atas dapat menikmati wahana tertentu secara gratis.

Waterland Tamora buka setiap hari mulai pukul 09.30 hingga 18.00 WIB, sedangkan Tamora Funland beroperasi dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. 

Lokasinya berada di Jalan Bandar Labuhan, Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang

Dari pusat Kota Medan, perjalanan menuju lokasi memakan waktu sekitar satu jam melalui Tol Belmera, kemudian melanjutkan ke Jalan Tanjung Morawa, Jalan Kelapa Sawit, dan Jalan Bandar Labuhan. 

Terdapat papan petunjuk yang memudahkan pengunjung menemukan lokasi Waterland Tamora.

 5. Pantai Salju

Pesona Pantai Salju di Deli Serdang, Sumatera Utara
Pesona Pantai Salju di Deli Serdang, Sumatera Utara (TRIBUN MEDAN / Muhammad Anil Rasyid)

Pantai Salju Tinggi Raja, meskipun disebut sebagai pantai, memiliki karakteristik yang berbeda dari pantai pada umumnya. 

Kawasan ini lebih mirip dengan sungai, namun memiliki bentuk seperti bibir pantai, yang membuatnya sering disebut sebagai pantai. 

Nama "Salju" diambil dari aliran sungainya yang melintasi bebatuan cadas putih, yang tampak seperti salju, bukan karena adanya salju seperti di negara-negara Eropa. 

Keindahan batuan cadas yang ada di sekitar kawasan ini mengingatkan pada Pantai Biru Medan, yang juga terkenal dengan batu cadasnya, namun di Pantai Salju, bebatuan tersebut berwarna putih.

Pantai Salju memiliki berbagai daya tarik yang dapat dinikmati pengunjung. 

Salah satunya adalah aktivitas arung jeram yang menantang, serta kesempatan untuk mandi dan bermain air di sungai yang jernih.

Selain itu, terdapat desa wisata di sekitar kawasan yang menawarkan suasana alami dan pemandangan yang memukau. 

Suara gemericik air sungai yang mengalir menambah kesan damai, sementara bebatuan vulkanik yang tersebar di pantai menjadi spot foto yang menarik untuk dijelajahi.

Harga tiket masuk ke Pantai Salju dihitung berdasarkan kendaraan, bukan jumlah orang. 

Pengunjung akan dikenakan biaya sekitar Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per kendaraan, tergantung pada jenis kendaraan yang dibawa. 

Jika pengunjung ingin menikmati fasilitas gazebo, biaya tambahan sekitar Rp 25.000 perlu disiapkan.

Pantai Salju buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, memberikan fleksibilitas bagi pengunjung untuk datang kapan saja. 

Untuk mencapai Pantai Salju, pengunjung dapat menuju Desa Mabar, Perbaungan, Kecamatan Bangun Purba, Kota Deli Serdang, Sumatera Utara, yang hanya berjarak sekitar 8 menit dari Kampung Silinda. 

Jika datang dari Kota Medan, perjalanan menuju Pantai Salju memakan waktu sekitar 3 jam. 

Rute yang bisa diambil adalah melalui Tol Belmera, lalu melanjutkan perjalanan di Jalan Lintas Sumatera menuju Jalan Besar Petumbukan.

TribunTravel/ Sri Rahayuningsih

Selanjutnya
Tags:
Sumatera UtaraDeli Serdangtempat wisata
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved