Breaking News:

Tembus Pasar Global, UMKM Ini Ciptakan Perhiasan Eksklusif dari Limbah Kaca

Artistica Jewelry, sebuah UMKM lokal yang berhasil mengolah limbah kaca menjadi perhiasan unik dan elegan.

|
Editor: Content Writer
istimewa
Sebuah UMKM lokal yang berhasil mengolah limbah kaca menjadi perhiasan unik dan elegan. 

TRIBUNNEWS.COM - Bagi orang awam, kaca yang sudah tak terpakai atau pecah mungkin hanya akan berakhir sebagai sampah yang tak berguna. Namun, bagi mereka yang diberkahi dengan kreativitas, kaca-kaca tersebut justru dapat diubah menjadi barang bernilai, seperti perhiasan, dan bahkan dapat mendatangkan keuntungan yang luar biasa.

Begitulah kisah inspiratif Artistica Jewelry, sebuah UMKM lokal yang berhasil mengolah limbah kaca menjadi perhiasan unik dan elegan. Perhiasan daur ulang dari limbah kaca hasil produksi Artistica Jewelry ini bahkan telah menembus pasar internasional, dengan Swedia, Puerto Riko, dan Malaysia sebagai negara tujuan utamanya.

Sieltje Kurniawan selaku pemilik UMKM Artistica Jewelry mengungkap ide awal mengenai pembuatan perhiasan dari limbah kaca ini. Ia berkata bahwa pecahan kaca sering kali dipandang sebagai barang yang telah kehilangan nilainya dan bahkan dianggap berbahaya. 

Namun, dirinya merasa tertantang untuk mengubah limbah kaca menjadi produk bernilai setelah beberapa konsumen Artistica Jewelry meminta perhiasan yang berbahan dasar daur ulang.

Berangkat dari permintaan tersebut, Sieltje dan timnya pun mulai memproduksi perhiasan seperti bros, anting, gelang, dan kalung yang terbuat dari kaca bekas, seperti botol parfum, pecahan piring keramik, dan cangkir. Selain kaca, mereka juga memanfaatkan limbah lainnya, seperti plastik, kulit kerang mutiara, dan berbagai limbah lain yang bisa dimanfaatkan.

"Pecahan kaca identik sebagai bahan yang tidak memiliki nilai bahkan dianggap berbahaya. Namun kami merasa tertantang setelah banyak pelanggan dari luar negeri meminta perhiasan berbahan dasar recycle, hingga akhirnya kami mulai memproduksi plastik, kaca (dari botol parfum, keramik pecahan piring dan cangkir), serta limbah kulit kerang mutiara maupun limbah lainnya, menjadi bros, anting, gelang, kalung,” ungkap Sieltje, pemilik Artistica Jewelry, dalam keterangannya, pada Jumat (5/1/2024) lalu.

Dalam proses pembuatan perhiasan ini, Sieltje mengaku bahwa ia bekerja sama dengan sejumlah pengrajin perhiasan dan pengrajin pengasah batu dari Pasuruan, Jawa Timur. Langkah ini dilakukan karena menurutnya, dibutuhkan keahlian dan ketelitian tinggi untuk memilah, memotong, serta melakukan proses faceting pada limbah kaca agar dapat menyerupai batu permata.

“Mereka mengerjakan dengan cara tradisional sehingga memungkinkan sekali bagi pelanggan untuk custom perhiasan yang mereka impikan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberdayakan para pengrajin, sehingga usaha ini tidak hanya sekedar untuk mencari profit, tetapi juga memiliki misi sosial, ekonomi, dan lingkungan,” pungkasnya lebih lanjut.

Selain berkontribusi dalam menjaga lingkungan melalui pengolahan limbah menjadi produk bermanfaat, UMKM binaan Pertamina ini juga aktif dalam kegiatan sosial. Mereka bekerja sama dengan pemulung dan panti asuhan, serta melibatkan siswa SMK dan mahasiswa magang yang turut memberikan kontribusi dalam operasional mereka. 

Untuk mendukung proses produksi dan pemasaran baik di dalam maupun luar negeri, Artistica Jewelry juga menjalin relasi dengan Diaspora, Disperindag, Dinkop, serta berbagai pihak terkait lainnya.

2 dari 2 halaman

Kesuksesan Artistica Jewelry ini adalah bukti nyata bahwa kreativitas dan keberanian untuk berpikir out of the box dapat membuka peluang besar, bahkan hingga ke pasar internasional. Mengolah limbah kaca menjadi perhiasan bukan hanya memberikan nilai tambah secara ekonomi, tetapi juga menjadi langkah kecil yang berdampak besar bagi kelestarian lingkungan.

Selanjutnya
Tags:
UMKMperhiasanLokal asri
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved