lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sangka, Temanggung memiliki oleh-oleh berupa cokelat.
Namanya Trahjas Coklat.
Berbeda dengan cokelat pada umumnya, Trahjas Coklat diklaim lebih aman untuk dikonsumsi anak-anak.
Mengapa demikian?
Baca juga: 4 Hotel Murah di Temanggung Jawa Tengah, Ada Glamping dengan Tarif Rp 200 Ribuan
Trahjas Coklat memproduksi olahan cokelat berbahan dasar biji kakao.
Trahjas Coklat terinspirasi dari Wisata Edukasi Kampung Coklat di Blitar, Jawa Timur.
LIHAT JUGA:
Sang pemilik, Nurul Arifin, kemudian mencoba membuka tempat serupa dengan panduan Kampung Coklat Blitar.
Pada tahun 2018, Trahjas Coklat bekerja sama dengan Institute Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta untuk mendirikan wisata edukasi kakao yang mencakup industri cokelat di Bawen, Semarang.
Baca juga: 6 Tempat Wisata Hits di Temanggung, Kunjungi Sigandul View dengan Lanskap Gunung Sumbing
Saat itu, tempat ini ramai dikunjungi anak-anak sekolah yang ingin melihat langsung proses pembuatan cokelat, dengan kunjungan mencapai 200-300 anak per hari.
Namun, pandemi COVID-19 membuat wisata edukasi ini berhenti beroperasi.
Nurul Arifin kemudian membawa konsep industri tersebut ke kampung halamannya di Temanggung, dan dari sinilah usaha UMKM Trahjas Coklat dimulai.
Trahjas Coklat memproduksi dua jenis cokelat, yaitu cokelat couverture dan cokelat compound.
Cokelat Couverture dibuat menggunakan biji kakao asli dari petani lokal Temanggung.
Proses produksinya meliputi fermentasi biji cokelat, pengeringan, roasting, hingga pengolahan di mesin ball mill untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan.
Karena proses yang rumit dan bahan baku yang mahal, coklat jenis ini dijual dengan harga lebih tinggi.
Cokelat Compound, di sisi lain, menggunakan cocoa butter substitute (CBS) yang berasal dari fraksi inti minyak sawit.
Baca juga: 5 Tempat Makan Siang Enak di Temanggung, Cobain Brongkos Warung Makan Mbak Nok
Prosesnya lebih sederhana dengan menggunakan bubuk coklat dan minyak cokelat, yang kemudian diolah di mesin ball mill dan dibiarkan mengeras sebelum dicetak dan dikemas.
Jenis cokelat ini adalah yang paling banyak diproduksi oleh Trahjas Coklat.
Produk Trahjas Coklat meliputi cokelat batangan dan cokelat candy dalam kemasan toples.
Cokelat batangan dijual seharga Rp 15 ribu per 45 gram, dengan varian rasa seperti original, crispy chocolate, dark chocolate, dan milk chocolate.
Sementara cokelat candy dalam toples dihargai mulai Rp 130 ribu hingga Rp 200 ribu, tergantung varian seperti cokelat kurma, cokelat mete, dan cokelat almond.
Trahjas Coklat hanya memproduksi cokelat berdasarkan pesanan (made by order) dan sempat masuk ke minimarket, meski menghadapi tantangan branding dibandingkan produk coklat yang lebih dikenal.
Menurut Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Temanggung, Trahjas Coklat adalah satu-satunya UMKM cokelat di Temanggung yang memiliki mesin produksi cokelat dan aktif bergerak dalam edukasi.
Baca juga: Wisata Alam Posong Temanggung: Lokasi, Rute, Daya Tarik, Harga Tiket Masuk, dan Jam Buka
Nurul Arifin berharap bisa menciptakan rasa cokelat yang membuat konsumennya rindu sekaligus ketagihan.
Trahjas Coklat juga berencana membuka kembali wisata edukasi coklat di Temanggung untuk mengedukasi masyarakat, terutama anak-anak, tentang manfaat cokelat.
"Cokelat itu sebenarnya baik, hanya saja gulanya yang jahat. Produk Trahjas Coklat mengandung gula yang lebih rendah dibandingkan produk cokelat lainnya, sehingga anak-anak tetap bisa menikmati coklat yang sehat," kata Nurul.
Dengan konsep edukasi ini, Nurul berharap anak-anak terus mencintai cokelat, namun tetap menjaga kesehatan dengan memilih cokelat yang lebih baik untuk dikonsumsi.
(TribunJateng.com/Audy Razeta Zuhra)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul UMKM Coklat Temanggung Ini Sukses Bikin Anak-Anak Ketagihan, Punya Cara Unik Edukasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.