Breaking News:

Mata Lokal Travel

Kisah Batu Termanu di Kecamatan Rote Tengah, Rote Ndao, NTT: Batu Keramat Tempat Memohon Hujan

Batu Termanu kini menjadi simbol dari kesetiaan dan pengorbanan dalam masyarakat Rote Ndao.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
rotendaokab.go.id
Batu Termanu di Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara tentang tempat wisata di Pulau Rote, pasti tak jauh-jauh dari destinasi populer, Batu Termanu.

Batu Termanu adalah salah satu tempat wisata yang terkenal di Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Destinasi ini terkenal dengan cerita yang berkaitan dengan asal-usul sebuah batu besar di Desa Termanu, yang sekatang menjadi objek wisata dan simbol budaya masyarakat setempat. 

Legenda Batu Termanu menyimpan nilai-nilai budaya, moral, dan sejarah yang sangat penting bagi masyarakat Rote. 

Baca juga: Wisata Pantai Kampung Bangko di Manggarai Barat, NTT, Turis Bisa Ikut Pelepasan Anak Penyu

Legenda Batu Termanu menceritakan tentang kisah cinta tragis yang melibatkan dua orang muda, yakni seorang pemuda bernama Termanu dan seorang gadis cantik bernama Epa.

d
Batu Termanu di Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Pos-Kupang.com)

Cerita ini berhubungan dengan konsep kesetiaan, pengorbanan, dan kekuatan cinta yang tulus.

Dikutup dari rotendaokab.go.id,  batu Termanu terletak di Nusak Termanu, Kecamatan Rote Tengah

Batu ini terdiri dari dua batu yaitu Batu Hun dan Su’a Lain. 

Keduanya juga disebut Batu Mbadar atau Batu Bapa la. 

Kini Batu Termanu menjadi objek pariwisata di Pulau Rote.

2 dari 4 halaman

Menurut legenda Batu Hun adalah laki-laki, sedangkan Su’a Lain adalah wanita. 

Baca juga: Mengunjungi Taman Doa Devosi dan Patung St. Yosef, Wisata Religi Populer di Manggarai Barat NTT

Batu Hun terletak di sebelah barat, sedangkan Su’a Lain di sebelah timur, keduanya berdekatan dan merupakan sepasang suami isteri.

Kedua batu tersebut merupakan batu pengembara. 

Asal mereka dari Ti Mau (Amfoang). 

Ada yang bilang mereka berasal dari Maluku/Seram. 

Karena dipicu oleh konflik masalah harta pusaka maka mereka memilih untuk mengembara.

Awalnya mereka mengembara sampai di Ndao, namun lingkungan hidup disana tidaklah harmonis. 

Mereka pun diusir. 

Baca juga: Biaya Jelajah Sungai Bawah Tanah di Air Terjun Cunca Wulang Manggarai Barat, NTT

Ilustrasi hujan yang turun.
Ilustrasi hujan yang turun. (Geetanjal Khanna /Unsplash)

Mereka mengembara ke Lole dan disana mereka memperanakkan seorang anak yang dinamai Nusa Lai (kini sebuah pulau di sebelah selatan Lole).

Setelah beberapa lama waktunya terjadi pula pertengkaran dengan lingkungan di Lole. 

3 dari 4 halaman

Maka mereka pun mengembara dan sampailah di Termanu. 

Di sinilah mereka menetap sampai sekarang.

Kedua batu tersebut khususnya Su’a Lain menjadi tempat berdoa bagi masyarakat Termanu. 

Dalam ibadah bersama manasonggo (imam animis) masyarakat biasanya membawa hewan dan bahan pangan/beras sebagai persembahan ke Su’a Lain.

Beras/nasi ditanak dan hewan disembelih serta hati dan bulu hewan dipersembahkan ke Su’a Lain, sedangkan sisanya mereka makan beramai-ramai. 

Baca juga: Daya Tarik Desa Wisata Ululoga di Kabupaten Nagekeo, NTT, Penghasil Rempah yang Berkualitas

Bahasa adat untuk persembahan ini adalah ‘leu ke batu’ dengan tujuan untuk memohon kepada Dewata supaya ada curah hujan yang cukup di Bumi.

Melansir dari Kompas.com, orang Rote menganggap sebagai Batu Kramat, dimana para orang tua kerap berdoa di kaki batu untuk memohon turunnya hujan.

Nilai moral yang dapat diambil dari cerita ini adalah dimana pun kita tinggal walaupun bukan di lingkungan keluarga hendaklah kita memandang tetangga sebagai kaum kerabat kita. 

Sikap saling menghormati dan menghargai haruslah dipupuk. 

Sikap bermusuhan hendaklah dijauhkan sehingga hidup terasa aman.

Baca juga: Mau Healing & Mencari Ketenangan, Kunjungi Air Terjun Lokomboro di Kabupaten Sumba Barat, NTT

4 dari 4 halaman

Tonton juga:

Rekomendasi hotel terdekat dari Bandara D. C. Saudale

Apabila kamu mencari penginapan di sekitar tempat wisata tersebut tapi belum menemukan, TribunTravel menyarankan untuk menginap di hotel dekat Bandara D. C. Saudale.

Terdapat sejumlah hotel dekat bandara tersebut yang jarak tempuhnya sekira 10 menit perjalanan naik mobil.

Sehingga kamu tidak akan capek di perjalanan karena bisa segera istirahat dan tidur dengan nyaman.

Berikut rekomendasinya:

1. Hotel VIDESY

2. Hotel Freas

3. Penginapan GE'GE HOUSE

4. New Hotel Ricky

5. Well Homestay

(PosKupang/Alfred Dama) (TribunTravel/nurulintaniar)

Kumpulan artikel tempat wisata

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Wisata NTT, Keindahan Batu Termanu, Kisah Penduduk Lokal dan Tradisi Terjaga

Selanjutnya
Sumber: Pos Kupang
Tags:
Nusa Tenggara TimurRote NdaoRote TengahBatu Termanutempat wisataMataLokalTravel Belacang Domu Warandoy Sambal Luat Pelepah Manuk
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved