TRIBUNTRAVEL.COM - Mau mencoba wisata antimainstream di Kabupaten Lembata?
Coba kamu kunjungi Pulau Siput.
Pulau Siput adalah sebuah pulau kecil yang terletak di wilayah Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pulau ini menjadi salah satu destinasi wisata menarik di daerah tersebut, terutama bagi para wisatawan yang mencari keindahan alam yang masih alami dan tenang.
Pulau Siput terletak di perairan sekitar Kecamatan Atadei, yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Bukit Cinta, Spot Favorit Buat Lihat Sunset di Desa Bour, Nubatukan, Lembata, NTT
Pulau ini berada tidak jauh dari Pulau Lembata, sehingga bisa diakses melalui perjalanan laut yang relatif singkat dari pelabuhan atau pantai di Lembata.
Pulau Siput dikenal dengan pesona alamnya yang alami dan memikat.
Dikutip dari site.lembatakab.go.id, Pulau Siput lazim disebut oleh masyarakat Lembata sebagai Pulau Awulolong.
Sebuah pulau indah berpasir putih terletak didepan Teluk Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Menarik memang pulau yang satu ini.
Meski tanpa berpenghuni dan tak satu pun tumbuhan yang hidup, karena hanya berupa bentangan pasir panjang dan luas itu, hanya menjadi habitat aneka siput dan kerang.
Kawasan destinasi wisata Lewoleba, termasuk Pulau Siput, dan sekitarnya sangat mudah untuk dieksplorasi karena letaknya berdekatan dengan kota Lewoleba sebagai tempat menginap wisatawan selama berada di Kabupaten Lembata.
Baca juga: Pantai Waijarang, Tempat Wisata Andalan di Pulau Lembata NTT dengan Pasir Putih Berkilauan
Masyarakat Lembata selama ini, hanya memanfaatkan Pulau Siput sebagai ladang menggali rezeki mencari siput dan kerang.
Ternyata, Pulau Siput, punya daya tarik wisata yang dapat dieksplore, yang letaknya di bagian utara Kota Lewoleba.
Untuk menjangkau pulau ini wisatawan dapat menggunakan perahu motor dari kota Lewoleba dengan jarak tempu sekitar 25 menit.
Tapi jika menggunakan kapal cepat, parti tidak lebih dari 7 menit.
Pulau ini luar biasa ajaib.
Mengapa? Karena pulau unik ini hanya muncul pada saat pasang surut dan dijumpai beraneka ragam siput baik yang bertebaran diatas pasir putih , maupun yang terbenam dalam pasir.
Untuk mendapatkannya, orang mesti mengorek dengan tangan, kayu atau linggis.
Baca juga: Plesiran ke Desa Hadakewa di Lembata NTT, Wajib Coba Wisata Banana Boat hingga Snorkeling
Wisatawan yang mengunjungi pulau ini dapat melalukan berbagai aktivitas rekretif, mandi, menyelam, bermain pasir dan berjemur dihamparan pasir putih itu.
Sambil menikmati keindahan panorama teluk Lewoleba yang diapiti ole dua gunung yang menjulang tinggi yakni Ile Lewotolok (Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata) dan Ile Boleng, di seberang Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Orang nomor satu Dinas Kebudayaan da Pariwisata Kabupaten Lembata, Apolonaris Mayan, S.pd mengungkapkan hal dalam sebuah wawancara khusus diruang kerjanya, pecan lalu di Batas Kota Lewoleba.
Menurutnya, pulau unik ini punya daya pikat untuk wisatawan.
Karena itu, mesti dikelola secara baik dan bertanggungjawab demi kemajuan Lewotana Lembata, dan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Lembata, jelas Apol, Mayan, sudah sesuai dengan dengan visi-misi Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur dan Wakil Bupati, Thomas Ola yang telah dikemas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2017 tentang RPJMD 2017-2022.
Karenanya, Pulau Siput sebagai obyek wisata potensial,sudah saatnya dikelola secara baik dan bertanggungjawab.
Baca juga: Desa Hadakewa Lembata Makin Asyik Buat Liburan, Bisa Wisata Pantai hingga Kafe
Pembangunan destinasi Pulau Awulolong sebagai obyek wisata potensial berdaya pikat dunia memang harus dikelola dan dipoles dengan berbagai sarana dan prasarana wisata yang memadai.
Antara lain, membangun Resort Apung dan dilengkapi dengan Kolam Renang Laut.
Wisatawan dapat menikmati hidangan siput, dan memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada yang direncanakan menelan dana sekitar Rp 7 miliar.
Prinsip pembangunannya, demikian Apol Mayan, dengan tidak merusak ekosistem dan lingkungan hidup pulau itu.
Artinya, jelas Apol, kearifan lokal dan budaya masyarakat dengan leluasa mencari siput dibiarkan tetap berlangsung.
Kita butuh waktu untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat agar memaknai filosofi penataan obyek wisata unggulan ini.
Baca juga: Siput Laut Naga Biru Beracun Viral di TikTok setelah Muncul di Pantai Australia
Tonton juga:
Rekomendasi hotel terdekat dari Bandara Wunopito Lembata
Traveler, mencari hotel di Lembata untuk menginap terbilang gampang-gampang susah.
Oleh sebab itu, TribunTravel punya rekomendasi hotel yang bisa jadi tempat menginap.
Kamu bisa bermalam di hotel terdekat dari Bandara Udara Wunopito Lembata.
Hotel dekat bandara ini memudahkanmu saat perjalanan berangkat dan pulang berwisata.
Berikut rekomendasinya:
1. Hotel Rejeki RedPartner
Lokasi: Jalan Rayuan Kelapa., Lewoleba Utara, Kec. Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
Jarak dari bandara: sekira 8 menit perjalanan
2. Chendrick Homestay
Lokasi: Jalan Central Lewoleba, Nubatukan, Lembata, Nusa Tenggara Timur
Jarak dari bandara: sekira 4 menit perjalanan
3. Olympic Hotel
Lokasi: Jalan Trans Lembata, Lewoleba Utara, Nubatukan, Lewoleba Tengah, Kec. Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
Jarak dari bandara: sekira 8 menit perjalanan
4. Hotel Lembata Indah
Lokasi: Jalan Berdikari, Lewoleba Utara, Kec. Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
Jarak dari bandara: sekira 7 menit perjalanan
5. Hotel Palm Indah
Lokasi: Jalan Pasar Pada (Pasar Barat), Lewoleba Utara, Kec. Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
Jarak dari bandara: sekira 14 menit perjalanan
(PosKupang/Alfred Dama) (TribunTravel/nurulintaniar)
Kumpulan artikel tempat wisata
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Wisata NTT, Pesona Pulau Siput Awulolong , Mutiara yang Terhampar di Lembata
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.