TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Batu Bara di Sumatera Utara memang menyimpan banyak potensi wisata.
Salah satu yang menjadi andalannya tentu saja wisata pantai.

Wisata pantai di Batu Bara memang cukup melimpah.
Dari sekian banyak pilihan, Pantai Sejarah pastinya sayang untuk dilewatkan.
Baca juga: Liburan Akhir Pekan, Jajal Sensasi Pemandian Alam Namu Sira-sira di Belinteng, Langkat, Sumut Suguh
Pantai Sejarah berlokasi di Desa Perupuk, Lima Puluh, Batu Bara, Sumatera Utara.
Bila berangkat dari pusat perkotaan Batu Bara, Pantai Sejarah bisa ditempuh kurang lebih hanya 10 menit berkendara.
Setibanya lokasi, para wisatawan akan disuguhi pemandangan hutan mangrove yang terhampar sepanjang bibir pantai.
Lanskap tersebut tentunya memberikan sensasi berbeda kepada para wisatawan yang berkunjung.
Baca juga: Mengunjungi Ekowisata Mangrove Pangkalan di Bukit Batu, Bengkalis, Riau
Sebuah jembatan kayu memanjang dengan ornamen lampu hias yang bercahaya pada sore hari menambah suasana indah pantai satu ini.
Sore hari, air laut yang pasang memberikan suara dercik air dari ombak yang berlaga. Berswafoto di jembatan ini, bisa menambahkan koleksi foto anda.

“Jembatannya keren ya. Warnanya hitam gitu. Jadi kalau foto untuk Ig okelah,” ujar Ayu, wisatawan asal Siantar.
Kamu juga bisa menikmati kuliner seafood sepanjang garis pantai atau sepanjang jembatan kayu yang menjorok ke laut tersebut.
Baca juga: Serunya Menjajal Wisata Jeep Guci Tatamba di Guci, Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah
Kamu juga bisa memicu adrenalinmu dengan melayang di flying fox hanya merogoh kocek Rp 15 ribu.
Kemudian melatih ketangkasan High Rope senilai Rp 10 ribu.

Baca juga: Healing ke Bukit Padang Serunting di Pagar Alam, Sumatera Selatan dan Nikmati Pesona Gunung Dempo
Ada juga Zip Bike senilai Rp 10 ribu dan rumah pohon senilai Rp 5 ribu.
Untuk harga tiket memasuki jembatan yang instagrammable Pantai Sejarah ini, dipungut biaya hanya Rp 5 ribu saja.
Adapun lokasi parkir di Pantai Sejarah gratis dari pukul 08.00 WIB - 18.30 WIB.
Sebagaimana diketahui, Mangrove Park di Pantai Sejarah memberikan manfaat hutan bakau sebagai upaya konservasi alam pesisir pantai.
Mangrove di Pantai Sejarah memberikan daya tarik bagi burung-burung migrasi yang terbang lintas kawasan Asia.
Baca juga: Panduan Rute Menuju Negeri di Atas Awan Citorek, Lebak, Banten, Lengkap Harga Tiket Masuknya
Pada bulan Mei dan Oktober setiap tahunnya, migrasi burung air akan hinggap dan bermukim di pesisir Mangrove Pantai Sejarah.
Kemudian kembali melakukan penerbangan (migrasi) ke belahan Asia lainnya.
(Tribun-Medan.com/Alija Magribi)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul MENIKMATI Senja di Pantai Sejarah, Opsi Tempat Wisata di Batubara dengan Pemandangan Hutan Mangrove
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.