TRIBUNTRAVEL.COM - Cigimbal Park merupakan tempat wisata populer di Cilacap, Jawa Tengah.
Saat akhir pekan tiba, Cigimbal Park hampir selalu diserbu para pengunjung.

Hal itu tentu tak lepas dari daya tarik Cigimbal Park yang menyuguhkan wisata hutan mangrove.
Berada di pinggiran Sungai Bengawan Donan, Cigimbal Park menyuguhkan pemandangan yang menawan.
Baca juga: Waykambang Edupark, Tempat Wisata di Blado, Batang, Jawa Tengah yang Tawarkan Beragam Wahana Seru
Para pengunjung pun akan diajak untuk menyusuri sungai dan melihat pesona hutan mangrove dari berbagai sudut.
Cigimbal Park berlokasi di Kelurahan Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara, Cilacap, Jawa Tengah.
Dari Alun-alun Cilacap, destinasi ini bisa ditempuh dengan jarak kurang lebih 25 menit berkendara.
Setibanya di lokasi para pengunjung akan disambut dengan suasana sepi yang jauh dari perkotaan.
Tak heran bila Cigimbal Park menjadi salah sati spot favorit untuk healing dan menenangkan pikiran.
Baca juga: Asyiknya Berwisata Sembari Belajar Sejarah di Benteng Pendem Cilacap, Jawa Tengah
Cigimbal Park sangat cocok dijadikan referensi tempat libur akhir pekan bagi anda yang ingin menikmati semilir angin khas hutan mangrove dan indahnya Bengawan Donan.
Terlebih bagi para pekerja yang beraktivitas fulltime, tentunya akhir pekan menjadi momen yang paling ditunggu untuk merefresh otak.
Di kawasan wisata seluas empat hektare ini pengunjung dapat belajar menanam mangrove dan juga dapat menikmati kuliner khas payau.

Kuliner khas payau Cigimbal Park bermacam-macam dan yang menjadi favorit seperti pecak ikan kiper, sop kerapu, tenggeleng lombok ijo dan juga udang saus tiram.
Pengunjung juga dapat melakukan susur sungai bengawan Donan menggunakan perahu wisata yang disediakan disana.
Dengan menaiki perahu, wisatawan akan diajak membelah hutan mangrove dan menyusuri Bengawan Donan.
Baca juga: Uniknya Berburu Kuliner ala Pasar Slumpring di Bumijawa, Tegal, Jateng, Cek Daftar Menu dan Harganya
Wisatawan dapat memilih tujuan wisata seperti ke Goa Wisata Nusa Borit, Pulau Krinjing, Kutawaru dan pelabuhan Sleko.
Tujuan wisata susur sungai itu dapat ditempuh dengan estimasi waktu setengah jam hingga 1 jam. Tarifnya pun bervariasi mulai Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu.
Memasuki area wisata, pengunjung akan disambut dengan tambak ikan dan pohon bakau yang tumbuh di kanan kiri jalan

Jembatan bambu sepanjang 100 meter akan mengantarkan pengunjung menuju kawasan tepi sungai bengawan Donan.
Di kawasan inilah wisata Cigimbal Park berpusat, ada beberapa wahana yang dapat dicoba seperti spot foto, gubug apung dan juga rumah panggung.
Bagi anda yang hobi berfoto tak perlu khawatir, karena hampir semua sudut di kawasan wisata Cigimbal Park ini instagramable.
Banyak spot foto yang dapat digunakan pengunjung untuk berswafoto, tentunya dengan background sungai bengawan Donan dan hutan mangrove.
Salah satu pengunjung Erina (33) asal Jeruklegi mengaku suka dengan kawasan wisata mangrove yang satu ini.
Selain bisa menikmati semilir angin khas hutan mangrove, dikatakan Erina bahwa ia juga melihat hilir mudik perahu nelayan yang melintasi sungai Bengawan Donan.
"Tempatnya adem, suasananya tenang. Untuk foto juga bagus, cuma kurang banyak saja spot fotonya, sama beberapa ada yang mulai rusak," kata Erina.
Dikatakan Erina bahwa dirinya mengetahui adanya wisata Cigimbal Park ini dari teman-temannya di sosial media.
Karena penasaran dan ingin melihat langsung, ia akhirnya memboyong keluarganya ke wisata ini sekaligus untuk menghabiskan momen akhir pekan.
Baca juga: Uniknya Air Terjun Jambur Lateng di Deleng Pokhkisen, Aceh Tenggara, Aceh, Ada 7 Tingkat
"Awalnya lihat postingan teman lagi meeting disini sama kulineran juga, jadi penasaran, akhirnya ajak anak sama suami," katanya.
Sementara itu, Ruswan pengelola wisata Cigimbal Park menuturkan kepada Tribunjateng.com bahwa wisata yang menghadap Bengawan Donan ini belum genap setahun dibuka.
"Ini baru dibuka untuk wisata pada 9 Januari 2022 kemarin, belum setahun," kata Ruswan.
Adapun alasan Ruswan dan masyarakat mengelola Cigimbal Park tak lain untuk memberdayakan masyarakat sekitar.
Dikatakan Ruswan bahwa dulu masyarakat disini hanya memanfaatkan lahan untuk tambak saja, namun tambak mereka tidak berkembang.
Kini dengan dibukanya Cigimbal Park, tambak ikan milik warga disekitar lokasi hidup dan berkembang dengan baik.
"Tujuan sebenarnya untuk memanfaatkan tambak milik warga, dulu kan mereka cuma tambak ikan biasa banyak yang bangkrut juga. Kalau sekarang hasil tambak mereka kita beli untuk wisata kuliner di Cigimbal Park ini," jelas Ruswan.
Dijelaskan bahwa Cigimbal Park ini tidak hanya menjual pemandangan hutan mangrove saja, namun juga wisata kuliner.
Tentunya wisata kuliner ikan payau disini semua bahan-bahannya berasal dari tambak warga yang ditampung oleh pengelola.
Wisata Cigimbal Park ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Dikatakan Ruswan bahwa keindahan pemandangan Cigimbal Park ini akan terlihat lebih indah ketika sore hari saat matahari terbenam.
Hamparan Bengawan Donan seakan menyatu dengan sinar oranye dari matahari yang terbenam diufuk barat.
"Kalau sore disini bagus banget, andalannya pas matahari terbenam, buat foto-foto cakep," katanya.
Walaupun belum genap satu tahun, namun wisata Cigimbal Park ini sudah banyak diketahui masyarakat.
Baca juga: Serunya Mengunjungi Taman Kota Palangkaraya di Menteng, Jekan Raya, Palangkaraya, Kalteng
Tidak hanya wisatawan dari area Cilacap saja namun juga didatangi wisatawan dari luar daerah seperti Yogyakarta.
"Kalau wisatawan mayoritas masih area Cilacap kota, tapi terjauh dari Yogyakarta," ucapnya.
Untuk tiket masuk ke kawasan wisata Cigimbal Park ini, wisatawan hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 5000 saja.
(Tribunmuria.com/Pingky Setiyo Anggraeni)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di Tribunmuria.com dengan judul Jadi Destinasi Wisata Favorit di Cilacap, Cigimbal Park Suguhkan Kuliner Khas dan Susur Sungai
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.