TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) terkenal dengan panorama pantainya yang memanjakan mata.
Salah satunya Pantai Batu Pinagut.
Pemandangannya yang eksotis dan menawan tak heran menjadikan Kawasan Wisata Pantai Batu Pinagut ini menjadi primadona di Kabupaten Bolmut.
Di sini, pengunjung dapat menikmati hamparan pasir putih dan pepohonan yang rindang di sepanjang pesisir pantai, diiringi suara ombak yang tenang dan bebatuannya yang unik, menyuguhkan pesona alam yang begitu indah.
Baca juga: Serasa di Bali, Nikmati Hidangan Khas Minahasa di Attaya Cafe and Resto Kakas, Minahasa, Sulut
Bukan hanya itu, pengunjung yang datang tak perlu khawatir jika tak sempat membawa bekal makanan dari rumah.
Apalagi untuk menikmati kopi di pinggir pantai.
LIHAT JUGA:
Pengunjung akan disugguhkan berbagai kuliner khas Bolaang Mongondow Utara yang tersaji di area wisata ditambah pelayanan yang ramah, tentu akan semakin berkesan menikmati perjalanan wisata anda di Kabupaten Bolmut ini.
Kawasan wisata ini juga oleh masyarakat Bolmut menjadi tempat untuk berolahraga, seperti bersepeda, jogging, dan jalan sehat.
Baca juga: Uniknya Attaya Cafe and Resto di Kakas, Minahasa, Sulut, Suguhkan Nuansa Bali yang Estetik
Ada juga fasilitas playground untuk anak-anak, gym untuk orang dewasa, hingga banana boat untuk berselancar di pinggiran pantai.
Di sore hari, sesekali tampak para nelayan setempat memarkirkan perahu mereka dengan berjejer di pinggir pantai, seolah menambah pemandangan keindahan pantai tersebut.
Semuanya komplit untuk memanjakan pengunjung di kawasan wisata ini.
Selain menghadirkan fasilitas umum serta pemandangan laut yang eksotis dan memanjakan mata, Wisata Pantai Batu Pinagut ini juga menyimpan kisah sejarah mitologi tersendiri oleh masyarakat setempat.
Dari informasi, nama Batu Pinagut ini diambil dari bahasa daerah Kaidipang yaitu 'Botu Pinaguto' yang berarti batu yang dicabut.
Menurut penuturan warga, nama tersebut berasal dari peristiwa ketika penjajah Belanda yang tertarik dengan batu cantik di pantai tersebut tidak berhasil mencabut batu yang diinginkan untuk dibawa pulang.
"Selain itu, sejumlah bebatuan di Pantai Pinagut ini juga dijadikan penanda makam beberapa tokoh sejarah di daerah," ujar warga.
Salah satunya adalah batu di kuburan keramat orang bersuku Ternate yang dinamai 'Ponalo'.
Sosok Ponalo ini diceritakan ditemukan terdampar dalam keadaan tak bernyawa di Pantai Batu Pinagut.
"Nah, Ponalo yang terdampar dalam keadaan utuh, masih terbaring di atas tikar berbantalkan sajadah, dengan tulisan di lengannya yang mengungkapkan identitas asal dan nama sang ayah," tutur warga setempat.
Baca juga: Pohon Kasih, Spot Jogging Ngehits di Megamas Manado, Sulut Sambil Nikmati Sunset
Pemakaman Ponalo ini pun masih sering didatangi warga sebagai media doa bagi masyarakat yang percaya pada kekeramatan makam orang Ternate tersebut.
Katanya, orang yang tengah bingung pada dua pilihan atau hendak mencari tahu harapan mana yang bisa terkabul bisa membawa lidi-lidi.
Ketika sampai di makam dan memohon izin serta memanjatkan doa bagi Ponalo, orang yang mengharapkan mediasi bisa menancapkan lidi tersebut di sekitar tanah makam untuk masing-masing hal yang ingin dilihat nasibnya.
Diadakannya Festival Batu Pinagut oleh Pemerintah Kabupaten Bolmut beberapa waktu lalu, terbukti menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun manca negara untuk datang berkunjung di Kawasan Wisata Pantai Batu Pinagut ini.
Nah, jika ingin berkunjung ke tempat wisata ini, Wisata Pantai Batu Pinagut terletak di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Boroko Timur, Kecamatan Kaidipang.
Kawasan Wisata Batu Pinagut ini dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun bus.
Baca juga: Panduan ke Pantai Bukit Tinggi di Kecamatan Kakas Barat, Minahasa, Sulut Buat Traveler dari Manado
Jika dari arah Provinsi Gorontalo, objek wisata ini dapat didatangi dengan menempuh jarak kurang lebih 3 jam.
Sementara dari Kota Manado, perjalanan cukup jauh memakan waktu sekira 6 jam untuk sampai ditempat ini.
Memasuki objek wisata ini pengunjung hanya membayar karcis masuk Rp 2 ribu untuk orang dewasa dan Rp 1.000 untuk anak-anak.
Sedangkan untuk biaya parkir, kendaraan roda dua harus membayar Rp 2 ribu dan roda empat Rp 3 ribu serta kendaraan bus dan sejenisnya Rp 5 ribu.
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunmanadotravel.com dengan judul Berkenalan dengan Pantai Batu Pinagut, Primadona Pariwisata Bolaang Mongondow Utara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.