TRIBUNTRAVEL.COM - Menghemat uang untuk penerbangan memerlukan beberapa cara.
Misalnya seorang frequent flyer menggunakan miles mereka untuk penerbangan berhadiah.
Baca juga: 8 Tiket Pesawat Murah Jakarta-Kuala Lumpur, Terbang Langsung Tanpa Transit Mulai Rp 600 Ribuan

Baca juga: Jadwal Travel Fair Traveloka Epic Sale 2024, Diskon Tiket Pesawat hingga Hotel Sampai 80 Persen
Atau pelancong biasa memilih keberangkatan yang lebih lambat.
Dilansir dari simpleflying, cara lain yang sering dilakukan adalah memesan tiket setahun atau lebih sebelumnya, karena harga tiket pesawat biasanya lebih murah.
Baca juga: Viral Wanita Dikeluarkan dari Pesawat gegara Kursinya Ditempati Menteri, Pihak Maskapai Buka Suara
Baca juga: 4 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Banjarmasin-Jakarta, Lion Air Cuma Rp 1 Jutaan
Saat tanggal keberangkatan semakin dekat, maskapai penerbangan tentu saja menaikkan harga tiket pesawat.
Oleh karena itu, menunggu hingga menit terakhir untuk memesan tiket pesawat biasanya tidak disarankan.
Namun, hal itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Sementara beberapa pelancong mungkin senang memastikan tanggal perjalanan mereka jauh-jauh hari, yang lain mungkin lebih suka spontanitas memutuskan ke mana mereka ingin pergi, saat bepergian.
Sebagian besar maskapai penerbangan mengizinkan penumpang untuk memesan tiket pesawat sekitar satu tahun sebelumnya, tetapi tidak semua mengikuti protokol yang sama.
Berbeda-beda tergantung maskapainya
Beberapa maskapai penerbangan mungkin hanya menyediakan jadwal penerbangan mereka kurang dari setahun sebelumnya, sementara satu maskapai penerbangan khususnya memiliki jadwal yang tersedia dua tahun dari sekarang.
Pemesanan tiket di muka sangat penting bagi maskapai penerbangan, terutama karena banyak pelancong menantikan perjalanan mereka berikutnya.
Namun, pemesanan tiket tidak boleh terlalu jauh di muka.
Menurut Jessica Spiegel, seorang penulis di Going, maskapai penerbangan AS biasanya membuka jendela pemesanan sekitar 330 hari sebelumnya.
Hal ini dapat ditemukan pada banyak maskapai penerbangan lama dan maskapai penerbangan dengan layanan penuh dengan jaringan rute yang lebih mapan.
Maskapai berbiaya rendah (LCC) dan maskapai berbiaya sangat rendah (ULCC) mengikuti pendekatan yang berbeda, karena mereka menetapkan jadwal penerbangan mulai dari empat hingga sembilan bulan sebelumnya.
Baca juga: Pesawat Terjun 8.000 Meter dalam 15 Menit saat Mengudara, Ada Masalah pada Sistem Tekanan Udara

Apa konsekuensi pemesanan terlalu awal?
Penumpang yang memilih untuk memesan tiket pesawat pada tanggal yang paling awal mungkin akan mendapatkan harga tiket termurah, tetapi hal itu dapat menimbulkan risiko yang signifikan.
Maskapai penerbangan sering kali mengubah jadwal penerbangan mereka dari jadwal awal.
Jadi, kapan waktu terbaik untuk memesan?
Memesan tiket pesawat di menit-menit terakhir juga bisa menjadi kesalahan yang mahal, karena harga bisa naik selama beberapa bulan dan minggu menjelang keberangkatan.
Hal ini bisa sangat disayangkan bagi pelancong yang memesan tiket pesawat karena keadaan darurat.
Meskipun demikian, menurut Spiegel, tidak ada aturan sederhana atau jumlah hari ajaib sebelum perjalanan yang akan menjamin harga tiket yang lebih murah.
Akan tetapi, mereka yang pesan tiket pesawat beberapa minggu sebelumnya cenderung menghabiskan lebih banyak uang dibandingkan dengan yang memesan sebulan sebelumnya.

Waktu pemesanan yang optimal
Meskipun maskapai penerbangan dapat menjalankan promosi atau penawaran kapan saja, waktu terbaik untuk memesan tiket pesawat, yang disebut Going sebagai Jendela Goldilocks, adalah satu hingga tiga bulan sebelumnya untuk perjalanan domestik.
Untuk rencana perjalanan internasional, sebaiknya pesan tiket antara dua hingga delapan bulan sebelum tanggal keberangkatan.
Untuk tanggal-tanggal puncak perjalanan, seperti liburan akhir tahun atau musim panas, waktu terbaik untuk memesan tiket adalah sekitar enam bulan sebelumnya.
Hal ini mungkin disarankan mengingat banyaknya wisatawan selama periode tersebut, dan mayoritas tidak memesan tiket jauh-jauh hari.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.