TRIBUNTRAVEL.COM - Berbagai macam kegiatan dapat dilakukan untuk mengisi waktu liburan.
Beberapa tempat wisata di Bogor menawarkan pengalaman liburan sambil belajar tentang sejarah Indonesia.

Bagi traveler pecinta wisata bersejarah bisa mengunjungi Museum PETA yang berada di Bogor.
Sebelum mengunjungi Museum PETA, penting untuk memahami sejarah terbentuknya Museum PETA (Pembela Tanah Air) terlebih dahulu.
Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Rivera Outbound & Edutainment Bogor, Wisata Edukasi di Akhir Pekan
Hal ini dilakukan agar traveler dapat lebih memahami makna dari pameran di Museum PETA.
Pada tanggal 3 Oktober 1943 silam, Jepang membentuk Kyodo Bo-ei Giyugun atau biasa disebut PETA.
PETA adalah tentara sukarelawan saat Indonesia berada di dalam kependudukan Jepang.
Awalnya, Jepang membentuk pasukan PETA untuk membantu peperangan di Asia Timur Raya.
Alih-alih membantu peperangan Asia Timur Raya, pasukan Peta berbalik melawan Jepang.
Peristiwa ini memiliki peran penting dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pasukan PETA yang merupakan orang pribumi ini menjadi tentara kebangsaan Indonesia.
Hal tersebut mendasari terbentuknya taruna dan para perwira pertama kali di Bogor yang akan melakukan gerakan persiapan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Kemudian terbentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Presiden kedua, Bapak H. M. Soeharto, adalah salah satu mantan anggota PETA yang menerima pelatihan di kompleks ini.
Setelah Konferensi Meja Bundar, pemerintah Jepang memberikan Museum PETA kepada pemerintah Indonesia.
Tempat yang sebelumnya menjadi pusat pendidikan PETA, diubah menjadi Pusat Pendidikan Zeni Angkatan Darat pada tahun 1952.
YAPETA atau Yayasan Pembela Tanah Air, mengubah bangunan ini menjadi Monumen dan Museum PETA pada tahun 1955.
Bapak Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden Republik Indonesia dan merupakan sesepuh YAPETA, meletakkan batu pertama untuk museum PETA pada 14 November 1993.
Kemudian Presiden Republik Indonesia yang ke II, Bapak H. M. Soeharto, meresmikan gedung ini sebagai Museum PETA pada tanggal 18 Desember 1995.
Tertarik berkunjung ke Museum dan Monumen PETA?
Yuk, simak berbagai macam hal yang dapat traveler temukan selama kunjungan ke Museum dan Monumen PETA.
Sebuah prasasti yang ditulis pada dinding marmer akan menyambut pengunjung saat memasuki area museum.
Sebuah pernyataan ada dalam tulisan tersebut:
“Bumi Pembela Tanah Air Ini Merupakan Kawah Candradimuka Keprajuritan Indonesia, Kami Datang dan Berkumpul di Bogor Tidak Saling Mengenal, Kami Berpisah sebagai Kawan Seperjuangan untuk Membela Tanah Air.”
Tak hanya itu, Patung Jenderal Sudirman dan tank akan menyambut pengunjung di sisi kiri pintu masuk Museum PETA.
Ada juga relief yang menggambarkan tokoh-tokoh dan aktivitas PETA.
Museum ini juga memiliki beberapa diorama, sebanyak empat belas diorama dirancang dan disusun dengan sangat baik yang menggambarkan peristiwa atau tindakan yang dilakukan tentara PETA.
Selain diorama, berkunjung ke Museum dan Monumen PETA akan menemui beberapa dokumentasi, koleksi pakaian dan senjata yang tentara PETA gunakan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Foto-foto dokumentasi tersebut hasil guntingan dari media massa pada saat itu.
Sementara bagian belakang Museum dan Monumen PETA, wisatawan akan menemukan sebuah monumen berupa patung Daidancho Soedirman.
Di bagian lain, wisatawan akan menemukan patung Supriyadi yang dulunya memimpin pemberontakan tentara PETA terhadap pendudukan Jepang di Blitar pada Februari 1945.
Terukir nama-nama perwira tentara PETA yang berasal dari seluruh Jawa, Bali, Madura, dan Sumatera – lengkap dengan informasi yang menerangkan fungsi dan jabatannya pada dinding yang berbentuk setengah lingkaran.
Untuk harga tiket masuk Museum dan Monumen PETA terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang.
Museum dan Monumen PETA dibuka untuk umum setiap hari, mulai hari Senin sampai hari hari Jumat.
Adapun saat hari Sabtu, Minggu, dan hari besar nasional, Museum dan Monumen PETA tidak beroperasi atau tutup.
Museum dan Monumen PETA buka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Museum PETA ini berlokasi di Jalan Jendral Sudirman No 35 Bogor, berjarak sekitar 500 meter dari Istana Bogor.
(TribunnewsBogor.com/tsaniyah faidah)(TribunTravel/Viona)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Belajar Sejarah di Museum PETA, Tempat Wisata di Bogor yang Simpan Bukti-bukti Perjuangan Indonesia
Baca artikel lainnya seputar rekomendasi tempat wisata di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.