TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Malang memiliki banyak tempat wisata alam yang patut dikunjungi saat liburan.
Salah satunya Coban Rondo.

Meski lokasinya jauh dari pusat kota, Coban Rondo tetap menjadi favorit.
Banyak wisatawan yang rela berkendara dari Kota Malang untuk menuju Coban Rondo.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Malang Skyland 2024, Termasuk Panduan Menuju ke Sana Buat Turis Jakarta
Coban Rondo merupakan kawasan wisata berupa air terjun yang dilengkapi wahana menarik dengan pemandangan asri dan menyejukkan.
Coban Rondo memiliki ketinggian sekitar 84 meter.
LIHAT JUGA:
Sedangkan, lokasi air terjun berada pada ketinggian 1.134 meter di atas permukaan laut.
Udara di sekitar sejuk dan tempat yang sesuai untuk liburan.
Aktivitas seru yang bisa dilakukan di Coban Rondo, antara lain bermain di air terjun, berkemah, bersepeda, bermain labirin, panahan, bersepeda gunung, berfoto, melihat hewan, dan piknik asik.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Pantai Balekambang di Desa Srigonco, Bantur, Malang, Jawa Timur
“Suasananya enak, enggak rame dan engga harus berdesak-desakkan dengan pengunjung lain. Cocok banget untuk keluarga yang pengen liburan tapi nggak mau jauh-jauh, bisa piknik ala-ala gitu,” kata salah satu pengunjung yang piknik di Coban Rondo, Nur Azizah.
Dirinya pun tinggal membawa perlengkapan yang diperlukan dan bekal dari rumah, sehingga harganya pun murah.

Di balik lanskap yang memukau tersebut, Coban Rondo menyimpan sebuah legenda yang memilukan.
Kata coban berarti air terjun, sedangkan rondo berarti janda.
Karena namanya itu, air terjun Coban Rondo sarat dengan legenda.
Melansir Kompas.com, legenda air terjun ini berawal dari sepasang pengantin baru bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dan suaminya Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmara.
Setelah usia pernikahan mencapai 36 hari atau dikenal dengan istilah selapan, Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmara.
Baca juga: Bromo Hillside, Destinasi yang Lagi Hits di Poncokusumo, Malang, Jawa Timur Buat Nongkrong
Keduanya sempat dilarang pergi oleh orang tua, namun mereka tetap bersikeras melanjutkan keinginannya.
Hingga akhirnya, sesampainya di tengah jalan, pasangan suami istri itu bertemu dengan Joko Lelono.
Joko Lelono yang tidak jelas asal usulnya terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati.
Ia berusaha untuk merebut Dewi Anjarwati dari tangan Raden Baron.
Perkelahian pun terjadi, Raden Baron lalu meminta agar Dewi Anjarwati sembunyi di tempat yang ada air terjunnya.

Perkelahian sengit terjadi selama tiga hari tiga malam antara Joko Lelono dan Raden Baron, hingga akhirnya keduanya meninggal.
Konon, batu besar yang ada di bawah air terjun itu merupakan tempat duduk Dewi Anjarwati sembari menunggu suaminya.
Namun demikian, tidak ada petunjuk khusus yang menjadi bukti tentang cerita di balik penamanaan air terjun tersebut.
Cerita yang melatari air terjun itu dikenal sebagai legenda yang berkembang di masyarakat setempat.
Baca juga: Catalis Decoration, Gudang Kerajinan Resin Epoxy di Malang Jawa Timur untuk Oleh-oleh
Harga tiket masuk Coban Rondo
Harga tiket masuk Coban Rondo dibanderol Rp 35.000 saat hari kerja (weekdays).
Sementara saat akhir pekan (weekend), harga tiket masuk Coban Rondo Rp 40.000 per orang.
Sebagai informasi, Coban Rondo berlokasi di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Jaraknya sekitar 31 kilometer dari pusat kota Kota Malang atau sekitar satu jam perjalanan dengan kendaraan bermotor.
(TribunJatim.com/Ficca Ayu Saraswaty)(TribunTravel.com/SA)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Harga Tiket Masuk Coban Rondo dan Pantai Balekambang, Tawarkan Pemandangan Indah & Cocok Buat Piknik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.