TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin menikmati liburan dengan sensasi berbeda?
Kamu bisa menjajal pengalaman liburan yang ditawarkan Sabina Lumbung Persada.
Tempat wisata ini memiliki daya tarik berupa perkebunan buah naga.
Pengunjung akan disuguhi hamparan tanaman buah naga sepanjang mata memandang.
Baca juga: Uniknya Curug Kembar di Desa Batu Layang, Cisarua, Bogor, Jabar, Ada Dua Air Terjun dalam Satu Area
Bahkan tanaman buah naga hampir seluruhnya tumbuh di lahan seluas 2 hektare.
Sembari menjelajahi area, pengunjung akan ditemani dengan suasana yang teduh.
Angin sepoi-sepoi pun semakin menambah kenyamanan pengunjung.
Bahkan suara bising kendaraan hampir tak terdengar di sini.
Tak heran bila Sabina Lumbung Persada kerap kali menjadi pilihan untuk healing da rehat sejenak dari hiruk pikuk perkotaan.
Setidaknya terdapat 1.700 tiang penyangga yang masing-masing menopang tiga tanaman buah naga jenis putih dan merah.
Baca juga: Paduan Menuju Sea World Ancol Naik KRL, MRT & TransJakarta, Ada Promo Tiket Masuk Setiap Hari
Sementara bagian lainnya ditambahkan fasilitas hiburan lain seperti kafe, pondokan, pendopo, aula, panggung terbuka, hingga spot foto.
Fasilitas pelengkap lain ada halaman parkir, minimarket, dan toilet.
Menariknya, halaman depan wisata Sabina Lumbung Persada memiliki tampilan sangat estetik.
Saat menginjakkan kaki di zona tersebut, sensasinya terasa seperti masuk ke dalam era kerajaan Majapahit.
Terlihat dua rumah joglo dan satu rumah bergaya Madura.
Rumah tersebut terbuat dari kayu yang sudah lawas.
Dari luar tampilan estetik dari rumah joglo tersebut cukup alamiah.
Nampak cat dan tampilan tembok kayu rumah joglo sudah pudar.
Baca juga: Wisata Legendaris, Cobain Keseruan Kolam Renang Purus Jaya di Sukarame, Bandar Lampung, Lampung
Di sekitarnya ada hamparan rumput disertai lampu taman berbentuk candi.
Di pinggir rumput terdapat jalan kerikil yang diiringi dengan tanaman pucuk merah.
Jalan selebar bahu orang dewasa tersebut menggiring wisatawan menuju ke halaman taman belakang wisata Sabina Lumbung Persada.
Afif, pengelola Sabina Lumbung Persada, membuka pintu rumah tersebut.
Isi di dalamnya membuat kagum, benar-benar seperti keraton zaman dulu.
Terlihat ruangan dalamnya benar-benar jadul terdapat perabotan rumah jadul serta kasur tidur begitu pula dengan rumah joglo lainnya.
"Rumah ini tidak disewakan, tetapi untuk tempat tinggal pribadi kalau ada keluarga dari alm Haji Lubis (pemilik)," kata Afif.
Diketahui, taman wisata tersebut dimentori oleh seorang profesor asal Yogyakarta. Afif diberi tanggung jawab penuh untuk mengelolanya.
Sabina Lumbung Persada sudah ada sejak tahun 2017 lalu dan sampai sekarang kondisi taman masih terawat.
Bila pohon sedang berbuah, wisatawan diperbolehkan panen sendiri buah naga untuk dibawa pulang.
Baca juga: Tawarkan Sensasi Negeri di Atas Awan, Bukit Bawang Bakung Jadi Wisata Favorit di Lampung Barat
Harganya mulai dari Rp 30 ribu per kg.
Buah naga yang dihasilkan Sabina Lumbung Persada merupakan buah organik.
Artinya, buah tidak sekalipun disuntik maupun disemprot bahan kimia.
Afif berani mengklaim buah naganya aman untuk kesehatan.
"Rasanya lebih alami. Buah naga organik, khususnya yang merah kulitnya, bisa dibuat teh dan masker wajah," jelasnya.
Buah naga biasanya akan berbuah pada September sampai April.
Biasanya sekali panen menghasilkan sekira 100 kg buah naga.
Afif menceritakan, dahulu Sabina Lumbung Persada sering dijadikan lokasi kunjungan anak sekolah dan mahasiswa.
Pengunjung yang datang berkunjung juga ramai.
Area taman bagian belakang wisata Sabina Lumbung sering dijadikan untuk mengadakan pesta perkawinan dan lain-lain.
Namun sejak pandemi Covid-19 melanda, jumlah kunjungan wisata menurun drastis.
"Tidak terasa sudah tiga tahun pengunjung sepi. Saya berharap mudah-mudahan perlahan bisa ramai kembali. Makanya ke depannya lagi akan dibangkitkan lagi dengan mengadakan gelaran event-event untuk memperkenalkan kembali taman wisata ini juga mulai kembali kerja sama dengan sekolah-sekolah," imbuh dia.
Wisata Sabina Lumbung Persada sering juga dijadikan sebagai lokasi fotografi prewedding dan sebagainya.
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Sabina Lumbung Persada
Tarif masuk Sabina Lumbung Persada sangat murah, yakni cuma Rp 6.000 per orang.
Jam operasional wisata Sabina Lumbung Persada buka mulai pukul 9.00 WIB sampai 22.00 WIB.
Lokasi Sabina Lumbung Persada
Sabina Lumbung Persada berlokasi di Gang Jaling, Karang Anyar, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
Rekomendasi Tempat Sewa Motor di Lampung
Jika ingin berkeliling Lampung dengan lebih praktis, ada sederet rekomendasi tempat sewa motor yang bisa dipilih.
Mana saja? Yuk simak rekomendasinya.
1. Trans Super Bike
Trans Super Bike tarif sewa per harinya dibanderol mulai Rp 100.000.
Setiap unit yang disewa sudah dilengkapi dengan helm dan jas hujan.
Trans Super Bike berlokasi di Gg Kita Nomor 10, Sidodadi, Kedaton, Kota Bandar Lampung, Lampung.
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, hubungi 081369277972 (WhatsApp).
2. Sewa Motor Samania
Berikutnya, ada Sewa Motor Samania yang bisa menjadi pilihan.
Sewa Motor Samania menyewakan motor dengan tarif mulai Rp 65.000 per hari.
Motor dapat langsung diambil di lokasi atau bisa juga memanfaatkan layanan antar jemput.
Pilihan motor yang disewakan cukup beragam, sehingga bisa disesuaikan dengan selera.
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, hubungi 089697989798 (WhatsApp).
Baca juga: Menyaksikan Pemandangan Ciamik dari Jembatan Gentala Arasy di Kasang, Jambi Timur, Kota Jambi, Jambi
3. Rental Motor Geh
Tempat sewa motor lainnya yang bisa dipilih ialah Rental Motor Geh.
Dengan tarif mulai Rp 100 ribuan per hari, Rental Motor Geh menawarkan unit yang sudah dilengkapi dengan beragam fasilitas.
Mulai dari helm, jas hujan hingga pengaman motor.
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, hubungi 089629156623 (WhatsApp).
(Tribunlampungtravel.com/Agustina Suryati)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Sabina Lumbung Persada, Wisata Kebun Buah Naga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.