TRIBUNTRAVEL.COM - Buat kamu yang melakukan perjalanan ke Semarang melintasi jalur Pantura, pasti tak asing dengan tikungan yang satu ini.
Tikungan yang dimaksud adalah tikungan TPU Tugurejo.
Baca juga: Viral Gegara Dunia Lain, Lawang Sewu di Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, Jateng Ramai Dikunjungi

Baca juga: Menyaksikan Keindahan Rawa Pening dari Bukit Cinta, Desa Kebondowo, Banyubiru, Semarang, Jawa Tengah
Tikungan TPU Tugurejo ramai dilalui pengguna jalan menuju kota Semarang dari arah Kendal.
Banyak yang mengaitkan tikungan TPU Tugurejo dengan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalur tersebut.
Baca juga: Silayur Park, Tempat Wisata Ramah Keluarga di Ngaliyan, Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah
Baca juga: Ada Promo Kemerdekaan Buy 2 Get 1, Cek Harga Tiket Masuk Cimory Semarang Agustus 2024
Alasan mengapa tikungan TPU Tugurejo dikaitkan dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, gegara keberadaan kuburan di sana.
Kamu akan menemukan makam di bawah separator.
Menurut tokoh warga sekitar, Anwari (54),wilayah tersebut dulunya dikenal sebagai kuburan kembar.
Disebut seperti itu karena ada dua tempat pemakaman yang berdekatan hanya dipisahkan jalan.
Namun lantaran ada proyek pelebaran jalan akhirnya makam tersebut dipindahkan sekira tahun 90an.
"Makam itu berada di sisi selatan jalan sehingga hanya sisa makam di sisi utara yang kini dikenal sebagai TPU Tugurejo," paparnya,Kamis (18/2/2021).
Bagi makam yang tak diketahui siapa keluarganya dibiarkan saja ditindih aspal.
Pasalnya makam tersebut juga sudah tak ada tanda nisan.
"Orang dulu menyebut TPU Tugurejo sebagai Makam Salaman Mulyo.
Terkenalnya sebagai Kuburan Kembar.
Tak semua makam di tempat itu dipindahkan jadi memang di bawah jalan itu bekas makam.
Jumlahnya banyak tapi saya tak tahu jumlah pastinya," katanya.
Baca juga: Bisa Wisata Sambil Kulineran, Jajal Keseruan Boemisora di Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Dia menyebut, seringkali saat menjelang bulan suro hampir dipastikan ada kejadian kecelakaan.
Paling tidak dalam momen tersebut lima nyawa melayang akibat kecelakaan entah pemotor, mobil, dan truk.
"Ada yang bilang lihat wanita melintas.
Adapula yang melihat jalan lurus padahal jalan berbelok," terangnya.
Dia mengatakan, seringnya kecelakaan di jalur itu sehingga tempat tersebut dikeramatkan terutama bagi sopir truk dan bus.
Hal itu ditunjukan para sopir dengan melempar uang koin saat melintasi jalur itu.
Istilah warga sekitar menyebutnya sawur.
Kebiasan itu sudah berjalan belasan tahun.
Kendati demikian, ada seorang warga sekitar yang memanfaatkan hal itu dengan mengumpulkan koin yang dilempar oleh para sopir.
Dalam semalam orang tersebut berjalan dari taman lele ke arah timur hingga di jalur itu.
Caranya menyisir pembatas jalan atau trotoar.
Hasilnya dia mampu mengumpulkan uang hingga Rp20 ribu tiap malam.
Paling sepi Rp10 ribu.
Aktivitas itu dilakukan selama 10 tahun lebih.
"Orang itu sudah meninggal setahun lalu.
Meninggalnya juga tak wajar karena baru diketahui tiga hari kemudian.
Sekarang tidak ada yang berani seperti itu," ungkapnya.
Dia menuturkan, ada beberapa kecelakaan besar yang terjadi di jalur tersebut yang menikung baik dari arah timur maupun barat.
Di antaranya kecelakaan bus yang memakan hampir separuh penumpang bus.
Lalu kecelakaan karambol beberapa tahun lalu yang menewaskan karyawan pabrik.
"Sopir truk maupun kernet yang meninggal juga banyak kejadian," terangnya.
Penunggu jalan itu, lanjut dia, pernah dituturkan oleh penjaga makam TPU Tugurejo yang kini telah almarhum.
Dia mendengar penuturan penjaga makam itu bahwa penjaga jalan itu adalah Kyai Ngesot.
Yakni orang pintar yang menganut ilmu hitam dan meninggal tak wajar.
Biasanya sosok itu berada di dekat makam sisi timur.
"Saya juga kaget mendengar cerita itu.
Setahu saya hanya sosok wanita yang kadang mondar-mandir di jalan itu," jelasnya.
Hotel di Semarang
Ada beragam hotel murah di Semarang yang bisa kamu inapi.
Berikut rekomendasinya.
1. Gold Hotel Simpang Lima

Gold Hotel Simpang Lima berlokasi di Jalan Anggrek 1 no 18, Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah.
Gold Hotel Simpang Lima dilengkapi dengan resepsionis 24 jam, layanan kamar, tempat parkir, wifi gratis, keamanan 24 jam dan layanan kebersihan.
Untuk fasilitas kamarnya ada kamar mandi, handuk, TV, AC, dan telepon.
2. HAZOTEL Semarang

HAZOTEL Semarang berlokasi di Jalan Durian Raya no 27, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.
HAZOTEL Semarang dilengkapi dengan resepsionis 24 jam, wifi gratis, shuttle bandara, parkir valet, penitipan barang dan tempat pengisian mobil listik.
Untuk fasilitas kamarnya ada kamar mandi, handuk, perlengkapan mandi, telepon, TV, AC, sandal dalam kamar, air mineral, layanan kamar, setrika dan lemari pakaian.
3. Oak Tree Emerald Semarang

Oak Tree Emerald Semarang berlokasi di Jalan Palm 6 Papandayan, Semarang, Jawa Tengah.
Oak Tree Emerald Semarang dilengkapi dengan resepsionis 24 jam, kolam renang luar ruangan,parkir valet, spa, wifi gratis, dan penitipan barang.
Fasilitas kamarnya ada ketel listrik, pengering rambut, kamar mandi, perlengkapan mandi, telepon, AC, bar mini, dan layanan kebersihan.
4. Amanda Hills Hotel

Amanda Hills Hotel berlokasi di Jalan Nusa Indah, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Amanda Hills Hotel dilengkapi dengan tempat parkir, tempat main anak, kolam renang, penitipan bareng, laundry, lapangan tenis dan restoran.
Untuk fasilitas kamarnya ada perlengkapan mandi, handuk, wifi gratis, kipas angin dan mesin pembuat teh/kopi.
(TribunTravel/Ambar) ( TribunJateng/Iwan)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Cerita Mistis Kuburan Kembar di Tikungan Tugurejo Semarang: Kyai Ngesot, Kuntilanak, dan Kecelakaan
Simak artikel tempat wisata lainnya di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.