TRIBUNTRAVEL.COM - Kanto Lampo Waterfall memang tak setenar destinasi lain di Bali.
Namun pesona Kanto Lampo Waterfall tentu sayang dilewatkan begitu saja.

Sebab Kanto Lampo Waterfall menyuguhkan keindahan air terjun yang tak ada duanya.
Menariknya, Kanto Lampo Waterfall ditemukan secara tak sengaja oleh pemuda setempat.
Baca juga: Nyobain Sensasi Sarapan Bareng Orangutan di Bali Zoo, Desa Singapadu, Sukawati, Gianyar, Bali
Kala itu para pemuda sedang mencoba untuk mengeksplor alam yang ada di wilayahnya.
Dalam perjalanannya, para pemuda mendengar suara gemericik air.
Mereka pun langsung mencari sumber suara tersebut.
Hasilnya mengejutkan lantaran mereka menjumpai air terjun indah yang pada akhirnya dikenal sebagai Kanto Lampo Waterfall.
I Wayan Sukanada, salah seorang pemuda Kelurahan Beng mengatakan awalnya air terjun tak sebesar yang saat ini dilihat masyarakat.
Namun sejak itu, mereka mulai mencoba-coba untuk mengambil gambar dengan keindahan air terjun serta alam sekitarnya.
Baca juga: Menelisik Sejarah dan Keindahan Candi Cetho di Desa Gumeng, Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah
Siapa sangka, foto hasil coba-cobanya mendapat respon baik para netizen.
Beberapa bulan kemudian, mulailah banyak wisatawan-wisatawan lokal yang datang untuk ke Kanto Lampo Waterfall.
“Awalnya kami iseng-iseng saja ambil gambar, kemudian dibagikan ke sosial media, ternyata banyak tamu yang datang setelah itu. Dan kami pemuda di sini membantu menjadi guide untuk para tamu termasuk membantu mengambil foto mereka,” kata I Wayan Sukanada.

Seiring dengan berjalannya waktu, pemuda Kelurahan Beng terus melakukan pengembangan dan berupaya membuat izin usaha.
Tujuannya agar keberadaan air terjun ini dapat dikelola secara resmi dan memiliki legalitasnya.
Hal itu terwujud sejak dua tahun belakangan, Kanto Lampo Waterfall telah memiliki surat pendirian CV dengan sistem pelayanan yang terstruktur.
Baca juga: Intip Pesona Bukit Asah di Sengkidu, Manggis, Karangasem, Bali, Wisatawan Bisa Camping
Lelaki yang akrab disapa Wayan Denis ini menjelaskan pendirian CV ini tidak termasuk para guide yang notabenenya adalah pekerja lepas atau freelancer.
Meski demikian, segala keputusan untuk Kanto Lampo Waterfall dihasilkan dari musyawarah kedua belah pihak.
“Ini (CV) beda dengan guidenya, jadi kami ini punya kelompok tersendiri namanya Kanto Lampo Picture. Dulunya kelompok ini berjumlah 13 orang, tetapi saat ini hanya ada 10 orang,” tutur Wayan Denis.
Kanto Lampo Waterfall beroperasi dari pukul 08.00-18.00 Wita dan dapat diakses oleh motor, mobil, atau mini bus.

Memasuki Kanto Lampo Waterfall ini, wisatawan dapat memarkirkan kendaraannya di tempat parkir yang luas dan tidak dipungut biaya.
Kemudian dilanjutkan dengan melewati main gate, tempat pelayanan informasi dan toilet yang dilengkapi dengan tempat cuci tangan.
Perjalanan dilanjutkan dengan melewati sebuah taman yang diteduhkan oleh pohon-pohon sengon.
Setelah melewati beberapa anak tangga dan jalan setapak, sampailah di tempat membeli tiket.
Tiket masuk sangat terjangkau, yaitu Rp 20.000 dan ini berlaku untuk seluruh wisatawan, baik untuk wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Dari tempat tiket, suara air terjun sudah mulai terdengar jelas, termasuk suara kicauan burung dan fauna lainnya.
Baca juga: Menikmati Keindahan Malam Kota di Taman Fathan Hambalang, Hambalang, Citeureup, Bogor, Jawa Barat
Sebelumnya, tiket wisatawan akan dicek di tempat pengecekan tiket, lalu melanjutkan perjalanan dengan menuruni beberapa anak tangga.
Tiba di lokasi titik air terjun terdapat beberapa bangunan yang berada di sekitar, diantaranya Pura Beji, warung, dan toilet.
Selain itu, tersedia juga mini Kanto Lampo Waterfall, kolam renang yang biasa digunakan untuk bersantai dan oleh anak-anak, serta Gua Tan Hana yang berada di seberang sungai.
Baru-baru ini, Kanto Lampo Waterfall juga menyediakan spot foto baru berbentuk jantung di depan air terjun mini.
Wisatawan dapat berfoto ria di spot-spot foto yang sudah ada, tentunya Kanto Lampo Waterfall-lah yang menjadi daya tarik utamanya.
Semua orang yang datang dapat berfoto di Kanto Lampo secara bergantian dengan waktu paling lama sekitar 2 menit.
Untuk setiap wisatawan yang datang tidak harus menggunakan jasa Wayan Denis serta teman-temannya.
Tidak ada tarif khusus untuk jasa guide ini, namun wisatawan dapat memberikan tipping setelah menggunakan jasanya.
“Tidak ada paksaan tamu harus pakai jasa kami (guide). Kalau mereka mau, kita akan melayani mereka supaya tetap memberikan kenyamanan kepada para tamu. Tidak ada tarif yang berlaku, tapi kami hanya membantu mengatur durasi supaya yang lain tidak menunggu lama,” jelasnya.
Sejak awal dibuka, jumlah tamu Kanto Lampo Waterfall semakin meningkat.
Yang awalnya hanya menjangkau tamu domestik, kini Kanto Lampo sudah bisa mendatangkan tamu dari mancanegara.
Bahkan saat ini kunjungan mencapai 500 orang setiap hari, dari yang awalnya hanya 200-300 orang, dan ramainya tidak hanya weekend saja.
“Saking ramainya bahkan di hari biasa pun para wisatawan tetap membludak. Kalau dulu mungkin Sabtu atau Minggu baru ramai. Tapi kalau sekarang itu tidak menentu, kadang-kadang Seninnya ramai. Seperti kemarin mengantre foto sampai panjang sekali,” tambah Wayan Denis.
Ia mengatakan rata-rata para tamu mancanegara itu datang dari Spanyol, Rusia, Jerman, dan akhir-akhir ini sedang meningkat adalah tamu India.
Sementara untuk tamu domestik biasanya berasal dari Bali dan juga Jakarta.
Apabila cuaca cerah, para tamu akan selalu datang hingga sore hari, bahkan saat menjelang tutup.
Berbeda jikalau hujan, biasanya akan tutup sementara hingga hujan berhenti.
Tetapi kalau hujan dari arah pegunungan, maka Kanto Lampo Waterfall akan ditutup sampai kondisi cuaca di pegunungan cerah kembali.
Ke depannya, Denis melihat di Kanto Lampo perlu didirikan spot foto baru misalnya ayunan yang pernah ada seperti sebelumnya.
Namun, saat ini ia berharap Kanto Lampo Waterfall dapat menjadi objek wisata yang diminati wisatawan, sehingga semakin banyak tamu yang berkunjung.
Untuk para wisatawan yang datang juga diharapkan agar tetap mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku, sehingga kelestarian dari Kanto Lampo Waterfall dapat terjaga.
Kanto Lampo Waterfall buka setiap hari mulai pukul 06.30 - 17.30 WIB.
Destinasi ini berlokasi di Jalan Kaliasem, Lingkar Kelod Kangin, Beng, Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.
Rekomendasi Tempat Sewa Motor di Bali
Jika ingin berkeliling Bali dengan lebih praktis, ada sederet rekomendasi tempat sewa motor yang bisa dipilih.
Mana saja? Yuk simak rekomendasi yang telah TribunTravel rangkum berikut ini.
1. Hap Rental Bali
Hap Rental Bali berlokasi di Gang Intan Nomor 2, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Tarif sewa di Hap Rental Bali dibanderol mulai Rp 65.000 per harinya.
Dengan harga tersebut, kamu sudah mendapatkan 2 helm dan jas hujan.
Tersedia pula layanan antar jemput ke sejumlah lokasi.
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, hubungi 081999955227.
2. Alfa Rental
Alfa Rental menyediakan beragam unit motor yang bisa disewa dengan harga terjangkau.
Mulai Rp 60.000 per hari, kamu bisa puas keliling Bali tanpa ribet.
Tersedia sejumlah fasilitas yang bisa dinikmati, mulai dari helm, jas hujan serta layanan antar jemput.
Alfa Rental berlokasi di Jalan Bhinneka Jati Jaya Gang Turi Nomor 04, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, hubungi 082339194819.
Baca juga: Menikmati Kesegaran Air Terjun Wadung Kecemplung di Desa Somosari, Batealit, Jepara, Jawa Tengah
3. Caesar Ride
Caesar Ride siap memnuhi kebutuhan tranpsortasimu selagi liburan di Bali.
Ada cukup banyak unit motor yang disewakan, pastinya dalam kondisi terbaik dan siap jalan.
Tarifnya juga terjangkau, yakni mulai Rp 65.000 per hari sudah termasuk helm dan jas hujan.
Caesar Ride berlokasi Jalan Pura Merta Sari V Nomor 29, Pemecutan Klod, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali.
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, hubungi 087899291993.
(Tribun-Bali.com/Putu Yunia Andriyani)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Destinasi Wisata Bali, Keindahan Kanto Lampo Waterfall, Menarik Perhatian Wisatawan Mancanegara
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.