TRIBUNTRAVEL.COM - Sumatera Barat memang kaya akan tempat wisata menarik.
Termasuk tempat wisata religi yang tentunya sayang untuk dilewatkan.

Tercatat ada sejumlah destinasi wisata religi populer di Sumatera Barat.
Satu di antaranya yakni Masjid Tuo Kayu Jao.
Baca juga: Taman Panorama Lobang Jepang, Pilihan Wisata Murah Meriah di Bukittinggi dengan View Menawan
Masjid Tuo Kayu Jao terbilang sangat legendaris.
Bagaimana tidak, Masjid Tuo Kayu Jao merupakan masjid tertua di Sumatera Barat.
Wajar saja bila masjid ini sudah sangat terkenal dan tentunya punya banyak sejarah.
Menurut Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), Masjid Tuo Kayu Jao dibangun pada abad ke-16.
Di plang besi di sekitar masjid ini tertulis "berdiri tahun 1599 M". Namun, tidak ada catatan pasti tentang kapan masjid ini dibangun.
"Sudah lama sekali, beratus-ratus tahun sebelum orang merdeka sudah ada," kata seorang warga, Zurbayeti, yang tinggal tak jauh dari masjid itu.
Baca juga: Bisa Main Jet Ski hingga Renang Gratis, Kunjungi Lagoi Bay Bintan yang Jadi Favorit Wisatawan
Penyebutan masjid, kata Zurbayeti, juga baru berlaku beberapa tahun belakang. Kata Zurbayeti, dulu rang Kayu Jao atau Nagari Batang Barus menggunakan sebutan surau untuk rumah ibadah.
Semasa kanak-kanak, Zurbayeti, kini 82 tahun, belajar mengaji di Surau Tuo Kayu Jao. Kini, sejak usianya kian renta, ia sudah jarang pergi ke surau.
"Jalannya mendaki-menurun, kaki tidak kuat," katanya. Dia lalu mengarahkan untuk bertemu dengan pengurus masjid yang ditetapkan sebagai cagar budaya pada 2007 ini, yang rumahnya berada di sebelah masjid.

Namun, tak ada seorang pun di rumah itu. Demikian juga dengan masjid, tak ada seorang pun yang terlihat.
Pintu utama masjid dan jendela dibiarkan terbuka. Suara sungai yang berada di belakang masjid, di dekat tempat berwudhu, menambah kesan alami di sekitar masjid.
Masjid Tuo Kayu Jao berada tepat di lembah sempit yang salah satu sisinya dialiri sungai kecil.
Di pekarangan masjid ada kolam ikan dan taman yang dihiasi dengan berbagai jenis bunga. Di depan masjid, ada satu pondok yang terbuat dari bambu.
Baca juga: Taman Kehati dan Ekoriparian Unilak di Pekanbaru Cocok untuk Liburan Keluarga, Tiket Masuknya Gratis
Sesuai namanya, Masjid Tuo Kayu Jao berbahan dasar kayu. Menurut catatan di laman kemendikbud.go.id, bahan dasar masjid ini adalah kayu jao, yang teruji ketahanannya.
Dalam catatan itu juga dituliskan, Masjid Tuo Kayu Jao dibangun oleh Angku Masaur (Angku Masyhur) dan Angku Labai.
Angku Mahsyur dikenal sebagai imam yang memiliki suara merdu dalam bacaan salatnya sehingga banyak dikagumi orang.
Sedangkan Angku Labai dikenal sebagai bilal atau muadzin di Masjid Kayu Jao. Ia juga disebut bersuara merdu.
Kecuali tangga dan tiang utama, seluruh bangunan masjid terbuat dari kayu.

Adapun tiang utama telah diganti dengan beton karena kondisi kayunya yang sudah lapuk.
Masjid Tuo Kayu Jao disangga oleh 27 tiang, dengan tinggi masing-masing 15 meter.
Ada 13 jendela yang tersebar di sekeliling dinding masjid.
Baca juga: Masjid Raya Sumatera Barat Jadi Ikon Wisata dan Destinasi Favorit, Cek Jam Buka dan Lokasinya
Yang menjadikan Masjid Tuo Kayu Jao unik adalah kontruksi bangunannya yang memadukan budaya Minangkabau, Hindu dan Islam.
Unsur punden berundak atau atap yang bertingkat tiga misalnya, adalah ciri khas bangunan candi-candi.
Pada Masjid Tuo Kayu Jao, ada atap dengan tiga tingkatan yang berbahan dasar ijuk, di mana pada tingkatan pertama yang lebar dan terus mengecil pada tingkatan terakhir.
Adapun bagian mihrab yang menjorok ke luar dari bangunan utama memiliki atap gonjong khas Minangkabau.
Walaupun usianya diperkirakan sudah 400 tahun, masjid ini masih terlihat kokoh.
Sejumlah papan yang lapuk terus diperbarui, kecuali tiang-tiang penyangga masjid.
Di bagian belakang juga terdapat tabuah atau beduk sepanjang tiga meter.
Sebelum pengeras suara dipakai, alat ini digunakan untuk mengingatkan jadwal salat.
Akses menuju masjid ini cukup mudah. Dari pinggir jalan Padang-Alahan Panjang kilometer 6, terdapat gapura bertuliskan 'selamat datang di Masjid Tuo Kayu Jao'.
Dari gapura menuju masjid, jaraknya lebih kurang satu kilometer.
Pengunjung tinggal mengikuti jalan tersebut hingga menemui turunan tajam di sebelah kanan.
Bangunan bersejarah ini berada 40 km dari Kota Padang dan 43 km dari Kota Solok.
Menggunakan sepeda motor, memakan waktu tempuh lebih kurang 1 jam 15 menit.
Baca juga: Pesona Pantai Pasir Putih Atapupu di Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Masjid Tuo Kayu Jao
Untuk memasuki Masjid Tuo Kayu Jao, pengunjung tidak akan dikenakan biaya tiket alias gratis.
Masjid Tuo Kayu Jao sendiri buka setiap hari selama 24 jam.
Lokasi Masjid Tuo Kayu Jao
Masjid Tuo Kayu Jao berlokasi di Jorong Kayu Jao, Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
(TribunPadang.com/Nandito Putra)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Wisata Sumatera Barat: Melihat Masjid Tuo Kayu Jao di Solok, Berusia Lebih 500 Tahun
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.