Breaking News:

Rekomendasi Wisata

Panduan Wisata ke Bukit Wolobobo Flores, Bisa Lihat Watunariwowo yang Disebut Mirip Animasi Avatar

Panduan wisata ke Bukit Wolobobo Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk liburan akhir pekan.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
DOK/PEMANDU WISATA-BOE BERKELANA via KOMPAS.com
Bukit Wolobobo, tempat wisata alam di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Mau liburan ke tempat wisata alam di Flores, kamu bisa mengunjungi Bukit Wolobobo.

Selain pantai, perbukitan bisa jadi pilihan buat melepas penat.

Kamu yang mau berkunjung ke Bukit Wolobobo, bisa simak dulu panduan wisata ini ya!

Baca juga: Harga Tiket Masuk Pantai Bhenyangkara Gresik, Cocok untuk Camping Sambil Bakar Ikan

Untuk memasuki area Bukit Wolobobo, kamu akan disambut dengan papan kayu kecokelatan yang bertuliskan "Kebun Raya Wolobobo Bajawa Flores".

Kamu tinggal menyusuri jalanan tersebut hingga tiba di Bukit Wolobobo.

Nah, di sana tersedia area parkir kendaraan yang cukup luas - pas buat kendaraan motor dan mobil.


Terlihat pengunjung sedang berjalan di kawasan perbukitan Kebun Raya Wolobobo Kabupaten Ngada.
Terlihat pengunjung sedang berjalan di kawasan perbukitan Kebun Raya Wolobobo Kabupaten Ngada. (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)

Baca juga: Masjid Cheng Ho, Tempat Wisata Religi di Pasuruan dengan Bangunan Unik ala Pagoda China

Selanjutnya, kamu harus melanjutkan perjalanan dengan tracking supaya sampai di puncak.

Namun sebelum tracking sampai puncak Bukit Wolobobo, kamu harus bayar retribusi dulu.

Adapun harga tiket masuk Bukit Wolobobo sebesar Rp 35.000 per orang.

Di sepanjang perjalanan menuju puncak Bukit Wolobobo, kamu akan disuguhkan dengan spot-spot foto yang instagramable.

Baca juga: Panduan Rute Menuju Pantai Ketebe untuk Turis dari Jakarta, Wisata Favorit di NTT Buat Healing

2 dari 4 halaman

Gunung Inerie yang berada di sebelahnya nyaris tidak terlihat. 

Hanya samar-samar dari kejauhan. 

Begitu juga Ibukota Ngada, Bajawa, yang tidak terlihat. 

Kebun Raya Wolobobo di Flores.
Kebun Raya Wolobobo di Flores. (TRIBUNFLORES.COM / KRISTIN ADAL)

Di sekeliling itu, ada beberapa turis asing, mereka sedang menunggu kabut itu berlalu. 

Kurang dari 5 menit, kabut mereda, Gunung Inerie dan bukit avatar di ujung barat mulai jelas nampak. 

Baca juga: Menikmati Pesona Pantai Liang Mbala, Tempat Wisata Terbaik di NTT untuk Berburu Sunset

Gelombang awan terbentang hingga menunjukkan pesona negeri di atas awan.

Bukit Wolobobo diselimuti dengan udara dingin yang cukup menusuk, jadi ada baiknya pakai pakaian hangat.

Menariknya lagi, di sepanjang jalan Bukit Wolobobo tersedia tempat sampah supaya pendaki tidak buang sampah sembarangan.

Area Bukit Wolobobo terlihat sangat bersih, dengan ciri khas alam yang masih asri.

Baca juga: Liburan ke Pasar Terapung Siring, Wisata Antimainstream di Banjarmasin yang Jual Jajanan Jadul

Terlihat beberapa pengunjung sedang menikmati sajian dari para pedagang setempat. 

3 dari 4 halaman

Semakin sore, udara dingin semakin berkecamuk. 

Pesona keindahan Bukit Watunariwowo atau Bukit Avatar di Bajawa, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Pesona keindahan Bukit Watunariwowo atau Bukit Avatar di Bajawa, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. (TRIBUNFLORES.COM/HO-IG ELTIN JUWITA)

Pedagang seperti Remi, tetap setia menawarkan kopi dan beberapa jenis makanan lainnya. 

"Kalau hari biasa begini agak sepi. Ramainya biasa di akhir pekan dan musim libur," kata Remi (47) sembari memberikan dua gelas mie instan rebus. 

Remi adalah warga setempat yang sudah hampir lima tahun berdagang di tempat itu. 

Meski tidak banyak, paling tidak penghasilan dari jualannya itu bisa memenuhi kebutuhannya. 

Dia bersama pedagang lainnya juga rutin menjaga kawasan agar tetap asri. 

Menurut laporan, jumlah kunjungan wisatawan ke Kebun Raya Wolobobo pada tahun 2022 dinilainya cukup tinggi, yakni 24.8451 orang. 

Jumlah itu terbagi menjadi 23.618 wisatawan nusantara dan 1.233 wisatawan mancanegara.

Pemerintah Kabupaten Ngada melaporkan tahun 2023 ada 12 ribu pengunjung, domestik maupun mancanegara. 

Hingga Juni 2024, tercatat ada 4.441 wisatawan yang datang ke Kebun Raya Wolobobo. 

4 dari 4 halaman

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngada, Yoseph Bhara menyebut salah satu tempat wisata di Ngada ini berada di 1.300-1500 MDPL. 

Adapun vegetasi yang mendominasi adalah jenis Ampupu dengan luas 65,52 hektar. 

Kemudian semak belukar 22,71 hektare, kaliandra 0,80 hektare, dan akasia 0,22 hektare serta hutan sisa 2,56 hektare. 

Sejak tahun 2022, Pemerintah sudah membangun sejumlah infrastruktur di tempat tersebut. 

Wolobobo menjadi salah satu bagian dari pagelaran festival nasional yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Nah, jika tertarik mau liburan ke Bukit Wolobobo, bisa simak panduan berwisata ini lebih lengkapnya.

Alamat dan panduan rute

Destinasi wisata alam ini terletak di Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur

Membutuhkan waktu tempuh sekitar 15 hingga 20 menit dari Bajawa, Ibu Kota Kabupaten Ngada.

Kamu bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dari Bajawa. 

Menyusuri jalur Trans Flores kemudian belok kanan. 

Jalan yang dilalui cukup baik, melewati pemukiman penduduk dan perkebunan kopi.

Aktivitas menarik yang bisa dilakukan

  • Menikmati sunrise

Namun suhu yang dingin tak sebanding dengan keindahan alam di puncak Wolobobo yang memikat. 

Puncak Kebun Raya Wolobobo salah satu spot terbaik untuk melihat sunrise atau matahari terbit di Pulau Flores, NTT.

Waktu terbaik untuk berburu sunrise di puncak Wolobobo mulai dari pukul 04.00 WITA.

Kamu harus menerobos dinginya Kebun Raya Wolobobo yang berada pada ketinggian 1.300-1.500 mdpl.

  • Negeri di atas awan

Saat pagi hari menjelang matahari terbit, di puncak Bukit Wolobobo kamu menyaksikan lautan awan yang menutupi kawah.

Sehingga Wolobobo juga dijuluki "Negeri di Atas Awan" di Flores. 

Suasana ini bisa dilihat dengan indah saat pagi hari.

  • Melihat megahnya Gunung Inerie

Tak hanya lautan awan, puncak Wolobobo juga salah satu view point untuk melihat Gunung Inerie.

Gunung stratovolcano yang terletak di bagian selatan dari Pusat Kota Bajawa terlihat jelas dan indah mulai dari puncaknya yang lancip hingga kaki gunungnya.

  • Bukit Watunariwowo "Avatar"

Selain bisa panorama Gunung Inerie, kamu juga akan dibuat takjub dengan pesona Bukit Watunariwowo di Bajawa sering disebut bukit avatar.

Topografi perbukitan terjalnya mirip perbukitan dalam animasi 'Avatar: The Legende of Aang' terlihat saaat berada di puncak Wolobobo.

  • Kampung Adat Bena

Dari puncak Wolobobo juga kamu melihat pesona Kampung Bena, kampung adat megalitik yang menjadi ikon wisata Kabupaten Ngada.

Kampung adat ini berada di kaki Gunung Inerie. 

Kampung yang berada di lembah indah terlihat seperti sebuah perahu.

Sejarah Kebun Raya Wolobobo

Kawasan hutan Wolobobo yaitu sejak zaman pemerintahan Belanda, kawasan hutan Wolobobo sudah ditetapkan sebagai kawasan hutan negara berdasarkan Zelbestur van Ngadha presiden van Timor Besluit Bosreserve 129/LK/21.

Yang ditandai dengan tugu batu/ tumpukan batu atau sering disebut PAL Belanda dan lebih dikenal oleh masyarakat pda saat itu dengan Istilah “keke” dan “rate laja “.

Pada tanggal 23 November 2010 Menteri Kehutanan Republik Indonesia mengeluarkan ijin Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan di Kabupaten Ngada provinsi Nusa Tenggara Timur seluas ± 652 Ha. Selanjutnya Bupati Ngada menetapkan kelompok pelaksana Hutan Kemasyarakatan (HKm) kabupaten Ngada dengan SK Nomor 95/KEP/DISHUT/2010.

Secara umum kawasan hutan memilki bentangan alam yang unik dengan gugusan 7 kawah yang unik di mana 2 diantaranya merupakan habitat kelelawar dan nuri, punglor yang menghuni hutan alam di dalam kawah tersebut.

Selain itu potensi kopi yang dikelolah dengan ijin yang dimiliki juga menjadi panorama yang berbeda yang merupakan suatun keasyuan strata dalam tata kelolah pemanfaaatan hasil hutan yang mendukung perekonomian masyarakat.

Pembangunan Kebun Raya Wolobobo

Pemerintah Kabupaten Ngada telah berkomitmen dan berperan aktif dalam usaha konservasi tumbuhan melalui Pembangunan Kebun Raya Daerah Wolobobo, berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya.

Dalam konteks tata ruang wilayah, maka kebun raya merupakan ruang terbuka hijau yang ditetapkan berdasarkan SK MENLHK RI Tahun 2016 dengan status Hutan Produksi Terbatas menjadi Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus yaitu KEBUN RAYA WOLOBOBO dengan luasan 91,81 hektar area.

Kondisi topografi Kebun Raya Wolobobo adalah Sebagian besar Kawasan yang curam, sehinga Kawasan ini berada pada ketinggian 1.300-1.500 mdpl.

Vegetasi yang ada di Kebun raya Wolobobo ini lebih didominasi oleh vegetasi Ampupu seluas 65,52 ha (71,36 persen), Semak belukar 22,71 ha (24,74 persen), Hutan sisa 2,56 ha (2,78 persen), kaliandra 0,80 ha (0,87 persen) dan Akasia seluas 0,22 ha (0,24 persen).

Lima Fungsi Kebun Raya Wolobobo

Kebun Raya Wolobobo menjalankan lima fungsi kebun raya di antaranya, fungsi konservasi, fungsi penelitian, fungsi pendidikan, fungsi wisata alam dan fungsi jasa lingkungan.

Dari lima fungsi ini yang selalu diminati atau didominasi adalah fungsi wisata alam Wolobobo. 

Fungsi-fungsi lain tetap dijalankan oleh Kebun Raya Wolobobo seperi Konservasi, Penelitian dan Pendidikan.

Hasil kunjungan pada tahun 2023 baik itu wisatawan nusantara maupun domestik berjumlah 12.000 orang. 

Tahun 2024 ini dari Januari-Juni sebanyak 4.441 orang.

Tahun 2022 Pemda Ngada melalui Pinjaman Daerah sudah membangun Infrastruktur di Kebun Raya Wolobobo yaítu; Zona Penerima terdiri dari pintu gerbang, loket, papan nama, area parkiran, informasi center, jalan tersier, dan deck view.

Sedangkan Zona lain belum dibangun seperti: Zona Pengelola, Zona Koleksi Tematik, Zona Koleksi Taksonomi dan Fasilitas Wisata.

(PosKupang.com/fan) (TribunTravel/nurulintaniar)

Kumpulan artikel tempat wisata

Artikel ini telah tayang di TribunFlores.com dan Pos-Kupang.com dengan judul Wolobobo di Ngada, Bukit Berkabut yang Dingin

Selanjutnya
Sumber: Pos Kupang
Tags:
Nusa Tenggara TimurNgadaGolewa Barattempat wisataBukit WoloboboMataLokalTravel Belacang Domu Warandoy Sambal Luat Pelepah Manuk
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved