TRIBUNTRAVEL.COM - Para penggemar seni dan sejarah wajib memasukkan National Museum of Singapore dalam daftar kunjungan.
National Museum of Singapore merupakan museum tertua yang ada di Singapura.
Tiket Gardens by the Bay di Singapura
Tiket Universal Studios Singapore
Yah, meskipun kamu bukan penggemar budaya, National Museum of Singapore sangat cantik sehingga menyenangkan untuk sekadar berjalan-jalan di dalamnya.
Dengan 7 galeri, kafe yang ramah bagi lansia, restoran atas, dan toko suvenir, kamu dapat dengan mudah menghabiskan waktu seharian di National Museum of Singapore.
Tiket Singapore Zoo dengan Naik Trem
Dilansir dari thesmartlocal, berikut panduan liburan ke National Museum of Singapore lengkap dengan harga tiket masuknya.
Sejarah National Museum of Singapore
Dulunya merupakan bagian dari Perpustakaan dan Museum Raffles, yang sekarang dikenal sebagai Raffles Institution, National Museum of Singapore pertama kali didirikan pada tahun 1849 di Victoria Memorial Hall.
National Museum of Singapore berpindah-pindah beberapa kali sebelum akhirnya menetap di lokasi saat ini di sepanjang Stamford Road pada tahun 1887.
Fakta menarik: museum ini juga sempat dikenal sebagai "Singapore History Museum" antara tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an.
Namun, nama dan lokasinya bukan satu-satunya hal yang mengalami revisi.
Selama beberapa dekade, ruang museum terus mengalami peningkatan, dengan yang terbaru adalah restorasi selama 3,5 tahun yang selesai pada tahun 2006.
Meskipun telah mengalami renovasi, arsitektur asli museum masih cukup utuh.
Bayangkan elemen-elemen era Ratu Victoria dan kolom-kolom serta pilaster-pilaster Doric yang tampak seperti sesuatu yang kamu lihat di Bridgerton.
Mungkin itu sebabnya National Museum of Singapore juga menjadi tempat berfoto yang populer di kalangan anak muda.
Pameran di National Museum of Singapore
Tentu saja, alasan utama orang pergi ke museum adalah pameran, bukan?
Saat ini, ada 5 pameran dan 6 program yang sedang berlangsung.
Kabar baiknya: sebagian besar bersifat permanen, jadi kamu dapat menjelajahi museum sesuai keinginan.
Jika ingin mengenal lebih dekat Singapura, jangan lewatkan 2 pameran permanen di sini.
Singapore, Very Old Tree dan Story Of The Forest.
Yang pertama terletak di bagian bawah Glass Rotunda yang terkenal dan memamerkan serangkaian pohon di sekitar Singapura, beserta kenangan yang dimiliki warga Singapura sehari-hari.
Yang satu lagi adalah pameran yang mungkin pernah kamu lihat di Instagram atau TikTok.
Ini adalah gagasan kolektif seni Jepang teamLab – ya, yang satu lagi adalah ArtScience Museum.
Bedanya, pameran ini punya sentuhan lokal.
Disebut Story Of The Forest, ini merupakan pertunjukan mendalam yang menampilkan animasi cetak biru sejarah William Farquhar yang menggambarkan kontras antara masa lalu dan masa kini Singapura.
Pameran menyenangkan yang menampilkan mainan anak-anak
Bagi mereka yang ingin menjelajah ke masa lalu, kunjungi pameran berjudul Play:Date – Unlocking Cabinets of Play .
Ini adalah pameran gratis yang berfokus pada mainan yang membawa begitu banyak kegembiraan di masa kecil.
Ada 3 bagian utama yang dapat dijelajahi; termasuk It's A Small World , tempat tokoh-tokoh aksi dan boneka seperti boneka Barbie kuno dan mainan Happy Meal McDonald's di masa lampau menjadi pusat perhatian.
Sementara itu, para penggemar mobil akan terpesona dengan koleksi mobil mainan Hot Wheels di bagian Drive Through Time.
Terakhir, mereka yang tumbuh besar dengan bermain-main dengan gadget teknologi jadul tahun 90-an seperti Game Boys dan Tamagotchi akan menganggap area Batteries Included sangat membangkitkan rasa nostalgia.
Perlu dicatat bahwa Play:Date – Unlocking Cabinets of Play adalah pameran sementara yang berlangsung hingga 5 Januari 2025 , jadi sisihkan waktu untuk berkunjung sebelum ditutup awal tahun depan.
Tempat makan di National Museum of Singapore
Setelah puas melihat artefak dan karya seni, pergilah ke Cafe Brera di Reunion untuk menikmati makanan ringan.
Jika mencari aktivitas ramah lansia di kota ini, kamu akan senang mengetahui bahwa kafe ini dibangun sepenuhnya berdasarkan konsep sebagai ruang sosial bagi para lansia.
Selain mempekerjakan staf lansia secara inklusif, mereka juga menyediakan roti Prancis yang ramah bagi penderita disfagia, yang berarti roti tersebut mudah dimakan oleh orang tua yang kesulitan menelan dan mengunyah.
Jika tidak suka kue, ada juga 2 tempat makan lain di sini.
Flutes adalah tempat makan mewah untuk acara-acara khusus seperti ulang tahun, sementara pilihan makanan di sekitar SMU seperti Ima Sushi dan Park's Kitchen juga cukup mantap.
Harga tiket masuk National Museum of Singapore
Tiket masuk National Museum of Singapore bisa kamu beli di klook.
Harga tiket masuk National Museum of Singapore lewat klook terbagi menjadi tiga.
- Dewasa Rp 120.586,-
- Lansia di atas 60 tahun Rp 84.410,-
- Pelajar Rp 84.410
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.