TRIBUNTRAVEL.COM - Patah hati yang ke -21 memaksa seorang pria Thailand mencoba bunuh diri dengan melompat dari jembatan di provinsi Isaan, Udon Thani.
Ini bukan percobaan pertama pria itu, ia telah melakukan beberapa kali percobaan bunuh diri di masa lalu.
Baca juga: Pria Ceritakan Pengalamannya saat Solo Traveling ke Thailand, Terjebak di Kereta Selama 16 Jam

Baca juga: 10 Mall di Bangkok Thailand Buat Belanja Oleh-oleh, dari Siam Paragon hingga Terminal 21 Asok
Kisah Natthawut Sanphakarn sebelumnya menjadi berita utama di media Thailand dan internasional pada September tahun lalu.
Saat itu, Natthawut mencoba melompat dari jembatan untuk mengakhiri hidupnya, tetapi polisi berhasil menyelamatkannya tepat waktu.
Baca juga: 8 Camilan Khas Thailand yang Wajib Dicoba saat Liburan ke Sana, Khanom Bueang hingga Luk Chup
Baca juga: 5 Tempat Wisata Terbaik di Chonburi Thailand, Jelajahi Surga Tersembunyi Koh Kam Sattahip
Dilansir dari thethaiger, Petugas mengetahui bahwa Natthawut telah mengalami patah hati sebanyak 20 kali, yang membuatnya ingin mengakhiri hidupnya.
Petugas menunjukkan kepadanya foto wanita terakhir yang membuatnya patah hati dan berjanji untuk menghubunginya, yang membuat pria itu mempertimbangkan kembali keinginannya untuk bunuh diri.
Dalam laporan terbaru kemarin, 1 Juli, Natthawut kembali mencoba bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Pasar Runsina di Udon Thani.
Tim penyelamat dari Yayasan Udon Sawang Maeta Dhammasathan tiba di lokasi kejadian dan mengawasi Natthawut dengan ketat.
Menurut tim penyelamat, Natthawut telah mencoba bunuh diri dengan berbagai cara sebelumnya.
Ia mencoba melompat dari beberapa jembatan di provinsi tersebut dan pernah berbaring di rel kereta api.
Untungnya, polisi dan tim penyelamat berhasil menolongnya tepat waktu di setiap kesempatan.
Tim penyelamat mengatakan Natthawut berdiri di tepi jembatan tetapi tidak melompat.
Tim penyelamat yakin bahwa ia melakukannya hanya untuk mencari perhatian.
Natthawut mengatakan kepada petugas dan media bahwa ia telah mengalami banyak patah hati.
Wanita terakhir yang ia kencani, bernama Boss, baru saja meninggalkannya.
Natthawut menyatakan bahwa banyak wanita menyukainya karena ia selalu mencintai mereka dengan sepenuh hati.
Namun, tidak ada yang menginginkan hubungan serius dengannya.
Ia tidak dapat menemukan cinta sejati dan memutuskan untuk bunuh diri sebagai solusinya.
Petugas dari Kantor Polisi Mueang Udon Thani menduga Natthawut menderita penyakit mental.
Oleh karena itu, alih-alih mengantarnya pulang seperti biasa, mereka membawanya ke Rumah Sakit Udon Thani untuk pemeriksaan dan perawatan medis tambahan.
Natthawut dinyatakan positif mengonsumsi alkohol, tetapi tidak terdeteksi narkoba dalam tubuhnya.
Polisi Thailand tidak menunjukkan simpati terhadap situasi yang dialaminya.
Meskipun mereka mendoakannya agar berhasil dalam hubungan asmaranya di masa mendatang, seorang juru bicara polisi menekankan bahwa tindakannya hanya membuang-buang waktu dan sumber daya polisi.
Baca juga: 7 Restoran Unik di Chiang Mai Thailand, Versailles de Flore Bernuansa Istana Ala Prancis
Percobaan bunuh diri Natthawut di masa lalu
Natthawut Sanphakarn mengancam akan mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jembatan setelah mengalami patah hati sebanyak 20 kali.
Untungnya, seorang polisi yang tanggap, Wikanes Suetrong, wakil dari Kantor Polisi Kota Udon Thani, dan timnya, bertindak cepat dan berhasil menggagalkan upaya bunuh diri tersebut, menghibur pria tersebut dengan menunjukkan foto seorang wanita, dan berjanji untuk menghubungkannya dengan wanita tersebut, yang membantu menenangkannya.
Natthawut, yang mengendarai sepeda motor Honda Dream merahnya, dengan nomor registrasi กษข 904 Udon Thani, telah memarkirkan sepeda motornya di jembatan, bersiap untuk melompat.
Saat ia hendak jatuh, petugas berhasil menangkapnya.
Ia menangis dan memberi tahu polisi bahwa ia ingin bunuh diri.
Saat polisi mencoba menenangkannya, Natthawut mengungkapkan bahwa kesedihannya bermula dari pencarian cinta sejatinya yang sia-sia.
Ia telah mengalami penipuan dan patah hati sebanyak 20 kali, yang terakhir dengan seorang wanita bernama Warakorn yang telah dipacarinya selama dua tahun.
Selama jam kerjanya, dia melihat laki-laki lain, yang membuatnya berpikir untuk bunuh diri, tidak ingin lagi mengalami sakit hati.
Petugas berhasil meredakan stresnya dengan menunjukkan foto wanita yang diduga telah menyakiti hatinya melalui ponsel, dan berjanji akan menghubungi wanita itu untuknya.
Hal ini menjadi penghibur bagi Natthawut, yang tampak lebih tenang dan lebih baik.
Ia bahkan mencium foto wanita di ponsel tersebut.
Selanjutnya, petugas membawa Natthawut dan sepeda motornya ke Pusat Rumah Sakit Udon Thani, di mana ia dapat menerima perawatan untuk stresnya sebelum mereka menghubungi keluarganya untuk membawanya pulang.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.