TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang remaja wanita ditangkap karena membuat laporan palsu tentang suatu kejahatan setelah ia menelepon polisi.
Wanita yang diketahui bernama Sumaya Thomas melakukan aksi 'ghosting' terhadap teman kencannya.
Baca juga: Pemerintah Jepang Ciptakan Aplikasi Kencan Supaya Warganya Mau Menikah dan Punya Anak
Gak langsung menghilang, remaja berusia 18 tahun justru menghubungi polisi ke 911 saat si pria sedang berada di depan pintu rumahnya, dan bikin laporan palsu dengan melaporkan bahwa pria itu mengancamnya.
Sumaya Thomas dari North Liberty, Iowa, Amerika Serikat mengaku mulai ragu sesaat sebelum bertemu dengan pria yang dia kenal melalui aplikasi kencan online, Snapchat.

Baca juga: Pelayan Dipecat karena Posting Foto Pelanggan yang Kencan dengan Boneka Seks di Restoran
Alih-alih membatalkan rencana tersebut, dia malah menelepon pihak berwajib tepat setelah tengah malam pada Minggu (16/6) dan mengarang cerita yang tidak masuk akal hanya agar dia bisa kabur dari teman kencannya tersebut.
Thomas mengarang cerita, dengan mengatakan kepada polisi bahwa pria di depan pintu rumahnya adalah mantan pacarnya yang kasar, seraya remaja itu membeberkan bahwa dirinya sedang mengandung anak darinya, lapor Daily Mail.
Baca juga: Kafe Kencan Buta Viral karena Letak Jendela Menguntungkan Pihak Pria, Kini Diselidiki Polisi
Dia juga mengklaim bahwa pria itu mengancam akan memukul, meninju, menendang, dan menusuknya melalui pesan teks, menurut pernyataan tertulis yang diperoleh Law&Crime.
Menurut laporan palsu yang diterima polisi, remaja itu juga mengklaim bahwa dia telah mengenalnya selama dua tahun.
"Dia melaporkan pria yang mengancam akan menyakitinya," kata dokumen pengadilan.

Baca juga: Ketemu di Acara Kencan, Wanita Dituding Matre Gegara Pacari Pria Bergaji Rp 64 Juta
Polisi menemukan pria itu berjalan meninggalkan lokasi kejadian.
Menurut laporan, pria itu mengatakan kepada mereka bahwa dia baru saja bertemu Thomas seminggu sebelumnya melalui aplikasi kencan, Snapchat.
Komunikasi mereka kemudian beralih dari aplikasi ke pesan teks.
Untuk mendukung klaimnya, pria itu menunjukkan percakapan teks tersebut kepada petugas, yang mereka konfirmasikan sesuai dengan penuturannya.
Baca juga: Pertama Kali Ajak Kencan Wanita, Pria Kena Omel gegara Tidak Pakai Mobil Mercedes
"Percakapan itu menunjukkan dia jujur dan dia benar-benar baru saja bertemu wanita itu," kata dokumen pengadilan.
Saat polisi mewawancarai Thomas, petugas mengatakan bahwa dia mengaku telah mengenal pria itu selama dua tahun.

Dia juga menyatakan bahwa dia tengah mengandung anak laki-laki itu dan bahwa dia telah bersikap kasar kepadanya, menolak meninggalkannya sendirian.
Setelah ditanyai berulang kali, Thomas akhirnya mengakui bahwa dia hanya 'takut' dan mengarang seluruh cerita hanya karena dia berpikir ulang mengenai kencan tersebut dan tidak ingin meneruskannya.
Dia juga mengatakan kepada petugas bahwa dia memalsukan cerita tersebut karena dia tidak berpikir petugas akan membantunya jika dia menjelaskan alasan sebenarnya mengapa dia menelepon mereka.
Pria tak dikenal itu ditahan selama lebih dari satu jam setelah tuduhan palsu Thomas.
Menurut laporan New York Post, remaja itu akhirnya didakwa dengan dua tuduhan pelanggaran ringan berupa Laporan Palsu tentang Pelanggaran yang Dapat Didakwakan kepada Badan Publik, dan satu tuduhan Laporan Palsu - panggilan 911 dan dibebaskan dari Penjara Johnson County.
Tonton juga:
Cerita lain - Niat Kencan dengan Kenalannya, Wanita Justru Nangis Lapor Polisi setelah Motornya Dibawa Kabur
Seorang wanita berniat hendak kencan dengan seorang pria yang baru dia kenal via aplikasi kencan.
Namun, dia justru kehilangan motor kesayangannya.
Wanita itu adalah Nadya Az Zahra.
Insiden yang dialami Nadya terjadi tepat di hari ulang tahunnya yang ke-24 pada Kamis (11/1/2024).
Motornya dibawa kabur oleh teman laki-laki bernama Evan yang baru dia kenal via aplikasi kencan.
Peristiwa itu bermula ketika Nadya memutuskan untuk bertemu dengan Evan setelah berkenalan melalui aplikasi kencan bernama OMI empat hari sebelumnya.
“Sedih banget, kehilangan motor di hari ulang tahun aku,” ujar dia kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis malam.
Pria bernama Evan itu menggasak motor korban saat Nadya sedang asyik menonton film di bioskop Blok M, Jakarta Selatan.
“Kalau diingat-ingat lagi peristiwa itu, nggak cuma sedih, ada rasa kesal juga. Ada jaket kesayanganku di dalam motor soalnya,” tutur dia.
Tak berhenti sampai di sana, Nadya juga merasa geram karena pelaku ternyata mengambil Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) motornya diam-diam.
Hal itu baru diketahui korban saat mencari STNK yang ditaruh di dalam dompet untuk kebutuhan laporan polisi, tetapi nihil.
“Aku juga baru sadar STNK motorku diambil sama dia. Padahal aku nggak pernah ngasih,” ucap dia.
Nadya menduga, Evan sempat mengorek-ngorek tasnya saat dirinya tengah pergi ke toilet bioskop.
Saat itu, ia memang menitipkan tasnya kepada pelaku.
“Jadi aku lagi mens, terus mau ganti pembalut di kamar mandi. Makanya aku sempat nitip tas ke dia. Kayaknya di momen ini dia ambil STNK ku,” imbuh dia.
Awalnya, Nadya memutuskan untuk bertemu dengan pelaku di Bintaro Plaza.
Korban memilih lokasi itu lantaran hendak memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) lebih dahulu.
Setelah selesai mengurus SIM, Nadya menyebut, pelaku kemudian mengajaknya ke kawasan Blok M.
Lantaran Evan tak membawa kendaraan pribadi, ia menawarkan diri untuk mengendarai motor korban.
Singkat cerita, sesampainya di parkiran kawasan Blok M, kunci motor korban ternyata tak dikembalikan.
Kemudian, ketika mereka sudah memasuki bioskop untuk menonton, Evan tiba-tiba Izin ke toilet saat pemutaran film baru berlangsung beberapa menit.
Setelah izin ke toilet, Evan kemudian tak kunjung kembali ke dalam bioskop.
Evan ternyata membawa kabur motor Nadya.
Keberadaannya belum diketahui sampai sekarang.
Nadya pun semakin sedih karena motor tersebut ia beli kontan dari hasil kerja keras selama setahun.
“Saya beli motor itu cash. Itu benda berharga pertama yang saya miliki. Motor itu dibeli setelah saya menabung satu tahun,” ucap dia, dikutip dari Kompas.com.
Nadya telah melaporkan kasus ini ke polisi dengan nomor LP/B/109/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya.
TribunTravel/nurulintaniar
Kumpulan artikel viral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.