Kematian Mengerikan Christina Grimmie, Penyanyi yang Ditembak Penggemarnya Sesaat Setelah Konser

Christina Grimmie lahir pada 12 Maret 1994, dan dia tertarik pada musik sejak usia muda.

Saat masih kecil, dia bernyanyi dan bermain piano, tetapi dia ingin berbagi bakatnya dengan dunia.

Jadi, saat berusia 15 tahun, Grimmie memulai saluran YouTube dengan nama pengguna zeldaxlove64.

Di sana, dia mengunggah lagu-lagu cover seperti “Party in the USA” milik Miley Cyrus dan “One Time” milik Justin Bieber.

Grimmie dengan cepat mengumpulkan pengikut, mencapai satu juta pada 2011.

Pada tahun yang sama, ia merilis EP debutnya, Find Me.

Grimmie kemudian pindah ke Los Angeles untuk lebih mengejar karier menyanyinya.

Ia bahkan menjalin hubungan dengan bintang pop Selena Gomez dan mulai menjadi pembuka konsernya.

Namun, terobosan terbesar Grimmie datang pada tahun 2014, saat ia memperoleh tempat di acara kompetisi menyanyi NBC The Voice dengan penyanyi utama Maroon 5 Adam Levine sebagai pelatihnya.

Grimmie berada di posisi ketiga, tetapi kehadirannya di acara tersebut telah memperkenalkan musiknya ke khalayak yang lebih luas, dan basis penggemarnya terus bertambah.

Pada 10 Juni 2016, hari kematian Christina Grimmie, dia tampil di Plaza Live di Orlando sebagai artis pembuka untuk band Before You Exit.

Setelah dia menyelesaikan setnya, dia bersiap untuk mengambil foto dan menandatangani tanda tangan untuk antrean panjang penggemarnya — tapi dia tidak tahu pembunuhnya juga menunggunya di sana.

Pembunuhan Mengerikan Christina Grimmie

Pukul 22.24, giliran Kevin James Loibl yang menemui Grimmie.

Penyanyi itu membuka tangannya untuk memeluk Loibl — dan dia dengan cepat mengeluarkan pistol dan menembaknya tiga kali.

Kakak Grimmie, Marcus, yang bertindak sebagai manajernya, segera menjatuhkan Loibl.

Loibl mampu menarik diri, dia mundur ke dinding dan menembak kepalanya sendiri sebelum orang lain bisa bertindak.

Josh Call sedang bekerja di luar Plaza Live pada malam Christina Grimmie meninggal, dan dia mengingat momen saat dia mendengar suara tembakan kepada Orlando Sentinel keesokan harinya.

"Kejadiannya cepat sekali," kata Call, "seperti pow, pow, pow, pow."

Setelah menunggu beberapa saat, Call menuju ke tempat tersebut untuk melihat apakah dia bisa membantu.

Di sana, dia melihat Grimmie dan Loibl berdarah di lantai. “Itu mengerikan,” katanya.

Meski dilarikan ke rumah sakit, Christina Grimmie meninggal tak lama setelah serangan itu.

Dia ditembak sekali di kepala dan dua kali di dada.

Tidak ada bukti bahwa Grimmie dan Loibl pernah berinteraksi satu sama lain, jadi polisi mulai mewawancarai orang-orang yang mengenal Loibl untuk mencari tahu motifnya.

Apa yang mereka temukan sungguh meresahkan.

Mengapa Kevin James Loibl Membunuh Penyanyi Muda Itu?

Kevin James Loibl adalah seorang pria berusia 27 tahun dari St. Petersburg, Florida.

Beberapa hari sebelum pembunuhan Christina Grimmie, ia membeli dua pistol, yang ia kemas dalam tas serut dengan dua magasin berisi peluru dan pisau berburu besar.

Kemudian, pada hari konser, ia naik taksi ke Orlando dan membawa tas itu bersamanya ke Plaza Live.

Keamanan tampaknya tidak pernah memeriksa bagian dalam.

Sebelum meninggalkan rumahnya untuk terakhir kalinya, Loibl memasang tanda tulisan tangan di pintu rumahnya yang berbunyi: “Kesedihan terdalam karena kehilangan keluarga, teman, & penggemar Christina Grimmie yang sangat berbakat dan penuh kasih. Tidak ada komentar lain.”

Serangan itu jelas sudah direncanakan, tapi kenapa?

Apa alasan Loibl membunuh Christina Grimmie?

Menurut artikel tahun 2016 di New York Daily News , seorang pria bernama Cory Dennington, yang menggambarkan dirinya sebagai "satu-satunya teman Loibl di dunia," mengatakan kepada penyelidik bahwa Loibl memiliki obsesi yang tidak sehat dengan Grimmie.

Loibl dilaporkan menghabiskan "sebagian besar waktunya" untuk menonton video penyanyi tersebut di YouTube, dan dia menguntit akun media sosialnya.

Faktanya, Loibl sangat terobsesi dengan Grimmie sehingga dia bahkan mengubah penampilannya untuk membuatnya terkesan.

Dia menurunkan berat badan, dan menjalani operasi mata lasik.

Rekan kerja Loibl di Best Buy mengatakan mereka sering menggodanya ketika dia mengatakan dia ingin menikahi Grimmie karena mereka tidak menganggap dia serius, tapi dia dilaporkan menjadi defensif setiap kali mereka bertanya kepadanya tentang Grimmie.

Dennington, yang juga bekerja di Best Buy bersama Loibl, sangat prihatin sehingga dia melaporkan obsesi temannya kepada bos mereka, tetapi tidak ada hasil.

Hingga hari ini, motif sebenarnya Kevin James Loibl atas pembunuhan Christina Grimmie belum sepenuhnya jelas.

Ia tampaknya berpikir, "Jika aku tidak bisa memilikinya, tidak seorang pun bisa," tetapi itu tidak menjelaskan mengapa ia membunuhnya sebelum sempat berbicara sepatah kata pun kepadanya.

Beberapa orang percaya bahwa ia melihat Grimmie mengunggah tentang pacarnya di media sosial dan menjadi marah karena ia berpacaran dengan orang lain, tetapi karena Loibl meninggal karena bunuh diri, alasan pastinya kemungkinan tidak akan pernah diketahui.

Akibat Pembunuhan Tragis

Ketika berita kematian Christina Grimmie tersiar, artis musik yang pernah bekerja erat dengannya sepanjang karir singkatnya menggunakan media sosial untuk mengungkapkan kesedihan mereka.

Adam Levine menulis di Twitter, "Tidak ada kata-kata. Kami kehilangan jiwa yang indah dengan suara yang luar biasa."

Selena Gomez membagikan foto dirinya dan Grimmie bersama dengan keterangan: "Hatiku benar-benar hancur."

Penyanyi lain, seperti Justin Bieber, mempersembahkan penampilan mereka untuk Grimmie pada minggu-minggu setelah pembunuhannya.

Keluarga Grimmie bertekad untuk meneruskan warisan bintang muda tersebut.

Mereka mendirikan Christina Grimmie Foundation pada tahun 2017 untuk memberikan dukungan finansial kepada korban kekerasan senjata lainnya.

Pada tahun yang sama, mereka merilis singel terakhir Grimmie, "Invisible", secara anumerta dan menyumbangkan semua hasil penjualannya kepada yayasan tersebut.

Mereka juga mengajukan tuntutan kematian yang tidak wajar terhadap Plaza Live, berdasarkan laporan CNN tahun 2016 , mengklaim bahwa tempat tersebut hanya melakukan “pemeriksaan tas secara dangkal” dan tidak memeriksa peserta atau menggunakan detektor logam untuk memastikan tidak ada senjata api yang dibawa masuk.

Kasus ini dibatalkan pada tahun 2019.

Saat ini, ayah dan saudara laki-laki Christina Grimmie terus mengunggah gambar dan klip penyanyi itu di akun Instagram miliknya, berbagi musiknya dengan dunia sebagaimana yang ingin ia lakukan saat ia masih gadis kecil.

Ambar/TribunTravel