10 Museum Unik di Jepang, dari Koleksi Toilet, Kepiting hingga Anime

Echizen Crab Museum mengajak wisatawan buat mengenal kepiting Echizen regional Fukui dan kehidupan laut lokal lainnya.

Jalur pejalan kaki di bawah air memungkinkan kamu mengamati ikan berenang di habitat aslinya, dan layar video raksasa Bicrab Theatre sepanjang 10 meter (32,8 kaki) menyimulasikan perjalanan dalam ekspedisi memancing kepiting.

Bahkan ada pemandian air panas onsen yang terpasang di gedung dengan pemandangan laut.

2. Sake Museum/Hakushika Memorial Museum of Sake, Hyogo

Baca juga: 7 Toko Sewa Yukata Terbaik di Tokyo Jepang, Bisa Kamu Kenakan saat Datang ke Festival Musim Panas

Bertempat di gedung pembuatan sake yang awalnya dibangun pada tahun 1869, Hakushika Memorial Museum of Sake adalah perayaan metode tradisional pembuatan sake.

Dengan area di mana pengunjung dapat merasakan pengalaman langsung menggunakan peralatan pembuatan sake klasik dan mendengarkan lagu-lagu yang biasa dinyanyikan oleh pembuat sake saat bekerja.

3. Yokohama Daisekai Artrick Museum, Kanagawa

Baca juga: 6 Pantai Terbaik Dekat Tokyo Jepang, Ombak yang Tenang dengan Sunset nan Memikat

Terletak di Chinatown Yokohama, Daisekai adalah kompleks perbelanjaan, bersantap, dan hiburan bertingkat.

Di dalamnya terdapat Artick Museum lima lantai, sebuah museum seni trik yang memungkinkan kamu mengambil foto ilusi optik yang cerdas, termasuk foto bertema untuk para penggemar pemecahan teka-teki dan seluruh lantai seni trik horor bagi mereka yang cukup berani.

4. Kaiyodo Figure Museum, Shiga

Kaiyodo telah menjadi satu produsen figur terbesar di Jepang selama beberapa dekade.

Tentu saja itu berarti mereka memiliki banyak pilihan figur karakter anime dan game, tetapi mereka juga membuat patung hewan yang detail.

Museum ini menyimpan koleksi lebih dari 5.000 figur, dan juga menyelenggarakan lokakarya figur di mana pengunjung dapat mencoba melukis figur mereka sendiri.

5. Toto Museum, Fukuoka

Baru-baru ini seluruh dunia telah menyadari keajaiban toilet Jepang, dan tidak ada pemain yang lebih menakjubkan di bidang tersebut selain Toto, pembuat toilet terkemuka di Jepang.

Museum Toto menelusuri sejarah perusahaan dan inovasi kreatifnya, dan juga meliput kreasi peralatan makan yang sering diabaikan.

6. Saga Balloon Museum, Saga

Diadakan setiap musim gugur, Saga International Balloon Fiesta adalah pertemuan balon udara terbesar di Asia.

Museum ini mengeksplorasi sejarah dan ilmu pengetahuan di balik balon melalui simulasi teater dan pameran lainnya.

7. Iwashita New Ginger Museum, Tochigi

Tentu saja pembuat camilan berbahan dasar jahe paling unik di Jepang ini memiliki museumnya sendiri.

Iwashita New Ginger Museum merupakan perpaduan eklektik yang menampilkan ilmu budidaya jahe, asal usul perusahaan dan makanan ringan khasnya, serta banyak sekali instalasi seni berwarna merah muda dan tempat berfoto.

Karakter maskot Iwashika-chan mampir untuk bertemu dan menyapa tamu di akhir pekan, dan terdapat kafe dengan menu kaya jahe, termasuk es krim jahe merah muda.

8. Sapporo Olympic Museum, Hokkaido

Sapporo, ibu kota prefektur Hokkaido, adalah kota tuan rumah Olimpiade Musim Dingin tahun 1972.

Acara ini masih menjadi kebanggaan masyarakat Jepang, dan museum peringatan ini memiliki enam stasiun simulasi di mana pengunjung dapat merasakan serunya lompat ski, bobsledding, dan olahraga Olimpiade Musim Dingin lainnya.

9. Duskin Museum, Osaka

Sama seperti Duskin sendiri, museum perusahaan ini memiliki dua divisi yang sangat berbeda.

Di Gedung Pembersihan, pengunjung dapat belajar tentang ilmu pengetahuan dan sejarah penghilangan kotoran, sesuai dengan pembuatan alat pel, kemoceng, dan peralatan sejenis lainnya oleh Duskin.

Namun, daya tarik terbesar di sini mungkin adalah bagian Museum Misdo, karena Duskin juga merupakan perusahaan induk dari Mister Donut, toko donat paling populer di Jepang, di mana kamu dapat mencoba membuat sendiri dan melihat pajangan bagaimana Mister Donat memenangkan hati penggemar manisan di Jepang.

10. Kankaku Museum, Miyagi

Kankaku adalah kata dalam bahasa Jepang untuk “indera.”

Pusat seni konseptual ini menampilkan koleksi instalasi seni yang berputar tidak hanya dengan daya tarik visual, tetapi juga kelima persepsi indra.

Ada juga ruang meditasi bagi mereka yang ingin menatap ke dalam.

Ambar/TribunTravel