TRIBUNTRAVEL.COM - Guyon Waton dan NDX AKA batal gelar konser musik di Tangerang, Banten hingga membuat massa ngamuk sampai membakar panggung hiburan Lentera Festival.
Kejadian itu berlangsung pada Minggu (23/6), di mana dua band tersebut dijadwalkan tampil mengisi acara tapi gagal.
Baca juga: 75 Penampil Konser Jakarta Fair 2024 Beserta Jadwal Manggung
Batalnya konser musik Guyon Waton dan NDX AKA rupanya mengakibatkan penonton kecewa.
Guyon Waton dan NDX AKA tak jadi tampil lantaran kacaunya manajemen penyelenggara.
Baca juga: Jadwal Konser Bruno Mars di Jakarta 2024, Tiket Presale Dijual Akhir Juni
Bahkan, pihak panitia didapati kabur dari lokasi konser.
Nah, ngomong-ngomong soal batalnya konser musik Lentera Festival, TribunTravel merangkum fakta-fakta seputar insiden tersebut.
Berikut faktanya:
Baca juga: Lengkap! Jadwal Konser Jakarta Fair 2024 Sebulan Penuh, Armada hingga Kotak Siap Hibur Pengunjung
1. Batal manggung
Seperti diketahui, sejumlah band termasuk Guyon Waton dan NDX AKA batal tampil untuk menghibur penonton.
Pihak panitia yang ketahuan belum melunasi honor sampai hari-H acara membuat manajemen Guyon Waton dan NDX AKA membatalkan penampilan mereka.
Manajemen Guyon Waton dan NDX AKA saat itu langsung naik panggung dan memberikan pernyataan ke penonton - bahwa mereka batal tampil karena belum ada pelunasan pembayaran honor tampil.
Batalnya Guyon Waton dan NDX AKA manggung di Lentera Festival Tangerang juga diinformasikan melalui unggahan di Instagram mereka.
"Mohon maaf teman-teman Tangerang, untuk kepastian event Lentera Festival Tangerang 2024 masih menunggu pihak panitia untuk melaksanakan dan menyelesaikan kewajiban administrasi kepada Guyon Waton dan Ndx Aka," tulis manajamen Guyon Waton.
2. Dijadwalkan tampil bareng 3 band lain
Padahal, di konser musik itu Guyon Waton dan NDX AKA dijadwalkan hibur penonton bersama tiga band lainnya.
Adapun tiga band lain yang seharusnya ikut bergabung ada Feel Koplo, Crime Total, dan Derin Project.
Baca juga: Jadwal Konser ENHYPEN 2024 di ICE BSD, Digelar 2 Hari
3. Biaya sewa peralatan konser belum dibayar panitia
Bukan hanya honor kedua band itu saja yang belum dilunasi, tapi biaya sewa peralatan pun sama.
Menghimpun Tribunnews.com, rupanya hampir semua biaya sewa peralatan konser musik belum dibayarkan oleh panitia.
Panitia masih belum membayar dan melakukan pelunasan untuk persewaan properti sound system dan lain-lain.
4. Vendor matikan sound
Karena masalah manajemen, pihak vendor pun mematikan sound system sampai malam hari agar band-nya tak tampil.
Padahal, sore hari sebelum acara berlangsung, Guyon Waton dan NDX AKA sempat melakukan check sound.
Gagalnya konser musik itu juga diwarnai blackout, aliran listrik ke panggung konser dan tenda-tenda di area konser dimatikan, hingga suasana berubah gelap gulita.
Penonton yang ngamuk sontak membawa kabur sebagian properti panggung, seperti pagar besi yang dipasang untuk pembatas penonton dan area dekat panggung.
Baca juga: Jadwal Konser Jakarta Fair 2024, Tanggal 1-14 Juli Ada Kangen Band, Nadin Amizah, hingga Kotak
5. Fasilitas dan panggung dirusak sampai dibakar
Keputusan pembatalan konser musik ini membuat penonton marah dan kecewa hingga akhirnya melakukan aksi perusakan properti.
Seorang penonton di Instagram dengan akun @marcelleno.jpg menjelaskan acara berhenti setelah azan maghrib.
"Acara terhenti dan tanpa pemberitahuan di lokasi tepat setelah adzan maghrib.
Pihak vendor sound dan lighting tidak mau melanjutkan acara karena belum dibayar sepenuhnya.
Disinilah awal mula keributan, melalui beberapa akun di IG talent sudah memposting ketidakjelasan panitia terkait pembayarannya juga.
Namun, pengunjung sudah mulai memadati venue. Hingga akhirnya seluruh panitia kabur," tulis @marcellona.jpg di instagram, Minggu (23/6/2024).
Seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, penonton yang sudah hadir pun kecewa dan ricuh bahkan merusak fasilitas hingga membakar area konser.
Sementara berdasarkan video lain yang sudah beredar luas di medsos, terlihat penonton makin ricuh sampai membakar sound system.
6. Panitia kabur dari lokasi konser
Menurut penuturan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, suasana ricuh penonton itu dimulai karena pihak panitia yang tak bertanggung jawab.
"EO atau panitia tidak bertanggung jawab atas keberlangsungan acara, makanya masyarakat marah, karena sebelumnya mereka sudah membayar tiket masuk," ujar Baktiar saat dikonfirmasi TribunTangerang.com.
Baktiar menambahkan, api yang membara tampak melahap alat-alat milik penyelenggara yang dibakar oleh penonton.
"Tidak ada keributan, yang ada adalah masyarakat kesal karena merasa sudah membayar tiket masuk tapi acara tidak jadi terlaksana, sehingga dilampiaskan kekesalan mereka ke peralatan dan panggung," kata Baktiar.
Sementara itu berdasarkan kabar dari beberapa penonton di media sosial, mereka mengatakan panitia kabur dan sebelum ricuh panggung diambil alih oleh manajemen Guyon Waton guna klarifikasi.
7. Panitia bikin surat pernyataan
Setelah viral di medsos, pihak penyelenggara akhirnya muncul dengan mengeluarkan surat pernyataan.
Melalui akun @lentera.festival, pihak penyelenggara mengucapkan permintaan maaf.
Surat tersebut menampilkan surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangan oleh Ketua Pelaksana Konser Lentera Festival, Muhammad Dwi Permana, yang menyatakan bertanggung jawab kapada pihak panitia karena tidak bisa membayar penuh artis yang diundang di konser ini.
"Dengan ini menyatakan sanggup menyelesaikan kekurangan administrasi NDX AKA dan Guyon Waton sebagai pengisi acara di lentera festival Tangerang pada 23 Juni 2024 maximal pukul 18.00 WIB," tulisnya dalam selembar kertas yang ditulis tangan dengan membubuhkan tanda tangan dan meterai.
"Kami selaku panitia lentera festival siap bertanggung jawab penuh atas batalnya konser NDX AKA dan Guyon Waton di event Lentera Festival," tambahnya.
TribunTravel/nurulintaniar
Kumpulan artikel viral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.