TRIBUNTRAVEL.COM - Wanita Jepang sejak laman dikenal dengan kulitnya yang sehat dan awet muda.
Selain rajin menggunakan skincare, ada beberapa rahasia kecantikan Jepang yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya.
Baca juga: Aturan dan Harga Tiket Masuk Gunung Fuji di Jepang, Berlaku Mulai 1 Juli 2024
Baca juga: 5 Beauty Store Terbaik di Tokyo Jepang Buat Belanja Skincare dan Makeup
Kamu bisa mempraktikan rutinitas yang dilakukan wanita Jepang.
Dilansir dari savvytokyo, berikut delapan rutinitas harian yang dilakukan banyak wanita Jepang yang telah terbukti memiliki efek kecantikan jangka panjang.
Baca juga: Liburan ke Jepang saat Musim Hujan? Jelajahi 8 Tempat Wisata Indoor di Tokyo
1. Eksfoliasi dengan Kacang Azuki

Baca juga: 7 Restoran di Tokyo Jepang yang Buka 24 Jam, Nikmati Kelezatan Ramen Ichiran yang Menggoda Lidah
Sejak zaman Nara (710-794), wanita Jepang telah menggunakan azuki (kacang merah) agar kulit tampak sehat dan juga sebagai bagian dari pola makan sehat.
Digiling menjadi bubuk halus atau scrub yang agak kasar, kacang azuki adalah obat alami yang bagus untuk mereka yang rentan terhadap jerawat atau komedo, atau yang ingin menghilangkan garis-garis halus.
Kacang-kacangan ini kaya akan antioksidan dan mengandung bahan pembusa alami yang dikenal sebagai saponin yang membantu membersihkan dan mengencangkan pori-pori.
Memberikan efek langsung saat digunakan karena membantu menghilangkan kotoran dan sel kulit mati dengan lembut, membuka pori-pori yang tersumbat, dan mencerahkan kulit dengan merangsang sirkulasi darah.
DIY Lulur Azuki
Membuat scrub anti penuaan azuki sendiri caranya cukup mudah.
Gunakan penggiling kopi dan giling setengah cangkir biji azuki kering hingga menjadi bubuk semi halus.
Pindahkan campuran ke dalam stoples dan simpan di lemari es selama beberapa jam.
Kemudian, ambil setengah sendok teh bubuk tersebut di telapak tangan dan campurkan dengan beberapa tetes air.
Ini akan membentuk pasta yang agak kental.
Oleskan pada wajah yang basah dengan gerakan memutar.
Diamkan selama dua menit lalu bilas dengan air hangat.
Ulangi dua hingga tiga kali seminggu dan kamu akan melihat perbedaannya.
2. Pertahankan Pola Makan Tradisional yang Seimbang

Baca juga: Viral Gadis Lulusan S2 Jepang Pulang Kampung dan Jualan Hewan Kurban
Kita sering lupa bahwa apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita berhubungan langsung dengan penampilan luar kita.
Makanan tradisional Jepang biasanya dibuat dengan prinsip ichijyu sansai (satu sup dengan tiga hidangan sayur ditambah nasi dan ikan).
Makanan seimbang ini kaya akan vitamin dan tinggi asam lemak omega-3 yang membantu mengurangi produksi racun dalam tubuh yang dapat menyebabkan kondisi peradangan kulit dan penuaan dini.
Wakame (rumput laut) dan kaiso (kelp), yang ditemukan di banyak masakan Jepang (dan supermarket) kaya akan yodium dan keratin—keduanya sangat penting untuk kesehatan kulit, kuku, dan rambut yang berkilau.
Ikan kaya akan protein dan lebih rendah lemak dibandingkan daging merah, sedangkan porsi kecil dari berbagai sayuran akan memasok vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan.
Jepang juga merupakan rumah bagi banyak sekali makanan super —seperti konjak, kinako , miso, dan natto.
Makanan ini mudah didapat dan murah dibandingkan dengan makanan super di negara lain.
3. Menutrisi Kulit Dengan Dedak Padi

Selama berabad-abad, orang Jepang telah mengetahui dan menghargai manfaat luar biasa dari komenuka (dedak padi).
Penuh dengan lebih dari 70 antioksidan dan nutrisi penting lainnya, bubuk dedak padi telah digunakan dalam scrub, perawatan wajah, dan bahkan perawatan tubuh.
Membantu melawan tanda-tanda penuaan, mengatasi noda pada kulit dan menjadikan kulit kencang, kencang dan lembut.
4. Gunakan Teh Hijau untuk Berbagai Keperluan

Tingginya kandungan antioksidan, antibakteri dan anti-inflamasi, teh hijau adalah bagian penting dari gaya hidup orang Jepang.
Wanita Jepang juga memasukkan teh hijau ke dalam rutinitas kecantikan mereka—mulai dari memasukkan ekstraknya ke dalam berbagai lotion dan tonik hingga menambahkan bubuk ke perawatan tubuh dan masker rambut.
Matcha, dikenal dengan konsentrasi polifenol katekin yang tinggi, yang memiliki manfaat kesehatan dan kecantikan yang tak terhitung jumlahnya.
Konsentrasi tanin yang tinggi juga diketahui dapat membantu mengencangkan kulit.
Bubuk teh hijau dapat melawan kerusakan akibat sinar UV, mengaktifkan kembali sel-sel kulit yang mati, mengurangi peradangan (terutama pada kulit berjerawat) dan membantu menyeimbangkan warna kulit.
5. Mandi Setiap Hari, Sering Pergi ke Onsen

Mandi di Jepang lebih dari sekedar rutinitas pembersihan: ini adalah ritual kecantikan.
Onsen (pemandian air panas) dan sento (pemandian umum) tersebar di seluruh pusat kota, resor, dan bahkan tempat terbuka yang tidak dijaga.
Mereka menawarkan banyak kesempatan kepada orang-orang untuk berendam, menggosok, dan bersantai di perairan alami yang kaya nutrisi dan termineralisasi.
Namun ofuro (mandi) di rumah—bukan pancuran—juga merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari setiap wanita Jepang.
Mandi uap sebelum tidur tidak hanya membuat kamu merasa rileks, tetapi juga membantu melancarkan peredaran darah, mencegah bahu kaku dan nyeri punggung, mengendurkan otot, dan mencegah pembengkakan kaki.
Untuk melembabkan dan memulihkan efek kulit ekstra, masukkan minyak atau garam alami ke dalam bak mandi.
Uap juga merupakan cara yang bagus untuk detoksifikasi, yang selanjutnya membantu membersihkan pori-pori dan membuat kulit cerah.
Mandi akan mempercepat produksi melatonin alami tubuh, hormon yang bertanggung jawab tidak hanya untuk tidur malam yang nyenyak, tetapi juga memiliki sifat antioksidan yang luar biasa.
6. Vitamin C

Kita sering mengasosiasikan vitamin C dengan kemampuan melawan flu dan jarang menghubungkan bahwa vitamin C bekerja secara ajaib dengan meningkatkan pasokan kolagen alami kita, serta menjaga kepadatan tulang dan kesehatan secara umum.
Vitamin C juga membantu mendeoksidasi dan memecah melanin, pigmentasi alami yang kita dapatkan di kulit akibat penyamakan atau penuaan.
Ini adalah vitamin cerah yang mencerahkan dan membantu memberi kulit yang benar-benar alami dan bercahaya.
Wanita Jepang selalu mengonsumsi vitamin C melalui makanan, suplemen, minuman, buah dan sayuran, serta produk kosmetik.
Banyak buah-buahan dan sayuran khas Jepang, seperti yuzu yang beraroma jeruk, kaki manis (kesemek Jepang) dan shiso beraroma (sejenis kemangi liar), sangat kaya akan vitamin ajaib ini.
Bahan-bahan kaya vitamin C lainnya—seperti acerola, peterseli, paprika, brokoli, goya, dan kiwi—tersedia di sebagian besar supermarket di Jepang.
7. Mengadopsi Budaya Perlindungan Matahari Jepang

Seiring waktu, paparan sinar matahari mempercepat tanda-tanda penuaan, bersamaan dengan munculnya noda kulit seperti bintik matahari.
Menghindari sinar matahari bukan semata-mata untuk tujuan estetika, namun mengurangi risiko kanker kulit dan serangan panas.
Wanita Jepang tidak hanya menggunakan alas bedak dan primer dengan SPF tinggi untuk mengaplikasikan tabir surya, mereka juga menggunakan sun stick untuk pengaplikasian ulang saat bepergian dan bahkan lip balm dan semprotan kulit kepala untuk melindungi area yang kurang diperhatikan.
Pakaian pelindung UV sangat populer selama bulan-bulan musim panas yang terik di Jepang.
Uniqlo menawarkan koleksi perlindungan UV yang terjangkau untuk seluruh keluarga, dengan item terpopuler adalah hoodie zip-up mesh Airism.
Sangat umum untuk melihat wanita Jepang, dan baru-baru ini pria, melindungi diri dari sinar matahari dengan payung atau payung matahari selama hari yang cerah.
Aksesori UV populer lainnya yang digunakan di Jepang meliputi lengan panjang, penutup stang sepeda, sarung tangan, topi, dan penutup leher.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.