TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang turis wanita asal Indonesia menjadi korban pencopetan saat liburan di Venice, Italia.
Ia hampir saja menjadi korban copet ketika sedang berjalan di pusat perbelanjaan di kota tersebut.
Beruntung wanita Indonesia itu segera menyadari aksi pencopetan yang dialaminya itu.
Tak tinggal diam, wanita itu berani memojokkan si pencopet yang mencuri barangnya.
Baca juga: Pria Diduga Copet Nyamar Jadi Penumpang Bus, Berujung Jadi Sasaran Amuk Massa
Tak disangka, si pencopet juga seorang wanita yang ngotot membela dirinya.
Pelaku hampir saja dihajar oleh korban, beruntung polisi segera datang.
LIHAT JUGA:
Videonya sempat viral
Pada video yang diunggah, terlihat kerumunan orang berhenti di depan toko baju.
Ternyata, ada aksi adu mulut antara turis asal Indonesia dengan wanita yang diduga pencopet.
Baca juga: Viral Video Copet Langsung Digebukin di Bus Usai Kedoknya Terbongkar saat Nyamar Jadi Penumpang
Wagra Negara Indonesia (WNI) berbaju putih itu terlihat memojokkan wanita diduga pencopet berbaju garis-garis hitam tersebut.
Turis Indonesia yang tak diketahui identitasnya ini tampak memegangi lengan pencopet dan sedikit mengguncang tubuhnya.
Bukannya menyerah dan mengaku salah, terduga pelaku tampak melawan dengan meninggikan suaranya.
"Jangan Macam-macam sama turis +62, Muka Chindo nyali Meduro. POV: Turis Asal Indonesia Tangkap Copet di Venice Italy," tulis keterangan dalam unggahan video dari X @Heraloebs, Sabtu (1/6/2024).
Tak berhenti di sana, turis wanita ini berusaha menggeledah tas dan badan si pencopet yang berusaha kabur.
"Apa yang hilang?" tanya seseorang di video tersebut.
"Paspor hilang," jawab wanita yang merekam.
Baca juga: Waspada Copet selama Gelaran Kirab Kaesang-Erina di CFD Solo, Ketahuan gegara Bunyi Ponsel
Melihat adanya dua wanita berseteru, pemilik toko pakaian kemudian melerai dan mengajak keduanya berbicara baik-baik.
Sayangnya usahanya itu tak berjalan dengan baik.
Alhasil petugas keamanan dipanggil demi bisa menyelesaikan kasus kejahatan tersebut.
Saat petugas datang, terduga pelaku langsung menundukkan kepalanya dan menutupinya dengan kain.
Melansir Kompas.com, Italia merupakan negara dengan tingkat pencopetan tertinggi di antara semua tempat wisata populer di Eropa.
Fakta tersebut dirilis oleh platform perbandingan harga asuransi Inggris, Quotezone.co.uk
Studi ini mengamati ulasan pengunjung yang menyebutkan adanya pencopetan di tempat-tempat wisata terkenal di Italia seperti Colosseum, Trevi Fountain, dan Pantheon di Roma, Duomo di Milano di Milan, dan Gallerie Degli Uffizi di Florence.
Dengan 478 kasus pencopetan untuk setiap satu juta pengunjung Inggris, Italia menduduki peringkat tertinggi di antara negara-negara yang diteliti di Eropa, dilansir dari Travelandleisure, Selasa (7/05/2024)
"Pencurian dapat terjadi di mana saja dan tempat-tempat wisata merupakan tempat yang nyaman bagi para penjahat untuk mengincar dompet dan dompet para wisatawan ketika mereka sedang asyik menikmati tempat wisata," ujar Greg Wilson, pendiri dan CEO Quotezone.co.uk.
Tidak hanya Italia, Prancis juga harus mewaspadai tingkat pencopetan yang tinggi dengan 251 kasus pencopetan untuk setiap satu juta pengunjung Inggris.
Baca juga: Maling Laptop di Bus dengan Modus Tukar Buku Berhasil Ditangkap, Nyaris Kena Amuk Massa
Terutama di sekitar bangunan paling ikonis di Paris, Menara Eiffel, yang menurut penelitian merupakan tempat terburuk bagi pencopet di negara ini.
Selain itu, Spanyol khususnya Las Ramblas di Barcelona dan Jerman juga mencatat tingkat pencopetan yang signifikan, masing-masing dengan 111 kasus pencopetan untuk setiap satu juta pengunjung Inggris.
Di sisi lain, Irlandia tercatat memiliki tingkat pencopetan yang jauh lebih rendah, hanya tujuh kasus pencopetan untuk setiap satu juta pengunjung Inggris.
Meskipun demikian, tempat seperti Gudang Guinness di Dublin tetap perlu diwaspadai karena banyak pencopet.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Viral Turis Wanita Asal Indonesia Berani Memojokkan Copet yang Curi Barangnya, Hampir Baku Hantam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.