TRIBUNTRAVEL.COM - Buat kamu yang mau mencoba sarapan dengan menu yang berbeda bisa mencoba makanan khas Jepang.
Ada sejumlah makanan khas Jepang yang cocok buat sarapan.
Baca juga: Pulau di Jepang Ini Terkenal dengan Lampu Lalu Lintas yang Hanya Menyala Hijau Setahun Sekali
Baca juga: Jangan Bingung! Cara Memahami Aturan Bagasi Shinkansen di Jepang Buat Pemula
Makanan khas Jepang ini cukup mudah dibuat dan bahkan bisa kamu temukan di supermarket.
Dilansir dari japanesetaste, berikut 6 sarapan khas Jepang yang bisa kamu coba.
Baca juga: 10 Tempat Makan Murah di Tokyo Jepang dengan Harga Kurang dari Rp 120 Ribu, Cocok Buat Liburan Hemat
1. Sup Miso

Baca juga: 10 Onsen Ramah Tato di Kansai Jepang, Cek Alamat dan Harga Tiket Masuknya
Sup miso merupakan ciri khas masakan Jepang, dan sering terlihat di meja sarapan orang Jepang.
Ini adalah kaldu beraroma yang terbuat dari pasta kedelai yang difermentasi yang disebut "miso".
Proses fermentasi miso dengan cara mengawetkan pasta kedelai untuk meningkatkan rasa umami serta nilai gizinya.
Kehadiran sup miso saat sarapan merupakan contoh tradisi Jepang yang mengawali hari dengan hidangan hangat dan bergizi.
Biasanya, sup miso dilengkapi dengan bahan-bahan seperti tahu, rumput laut, daun bawang, atau sayuran musiman, menambah kedalaman dan kehangatan pada sarapan.
2. Yakizakana (Ikan Bakar )

Baca juga: Harga Tiket Masuk Tokyo DisneySea Jepang 2024 Buat Liburan Seru Bareng Keluarga
Sepanjang sejarah kuliner Jepang, ikan telah menjadi pusat perhatian sebagai sumber protein utama.
Laut dan sungai yang melimpah di Jepang menjadikan ikan sebagai bagian penting dari makanan orang Jepang.
Memanggang ikan akan memberikan rasa berasap dan gurih, melengkapi nasi dan menyeimbangkan komponen sarapan lainnya.
Teknik ini juga selaras dengan cara orang Jepang dalam memanfaatkan cita rasa alami dan metode memasak minimalis.
Varietas ikan yang umum ditampilkan termasuk salmon, mackerel, sarden, dan ikan air tawar.
Saat ini, ikan juga bisa dibumbui dengan garam atau glasir gurih-manis seperti teriyaki lalu dipanggang atau digoreng, menawarkan kombinasi rasa dan nutrisi yang nikmat.
3. Tsukemono (Acar Sayuran)

Berbagai macam acar sayuran, yang dikenal sebagai tsukemono, disajikan bersama hidangan utama dalam sarapan Jepang.
Acar ini hadir dalam berbagai rasa, warna, dan tekstur.
Mereka juga mewakili komponen kesehatan, memberikan keseimbangan terhadap rasa asin atau manis dari hidangan lainnya.
Kontras warna membantu menyeimbangkan daya tarik visual meja sarapan.
4. Tamagoyaki (telur dadar gulung Jepang)

Tamagoyaki, telur dadar gulung Jepang, menghiasi meja sarapan dengan rasanya yang harmonis, manis, dan gurih.
Dibuat dengan melapisi dan menggulung lembaran tipis telur kocok yang sudah dibumbui, tamagoyaki tidak hanya lezat tetapi juga menarik secara visual.
Seni membuat tamagoyaki menampilkan ketelitian dan perhatian Jepang terhadap detail.
5. Nori (Rumput Laut Panggang)

Lembaran rumput laut panggang, yang dikenal sebagai nori , sering disajikan saat sarapan.
Dapat dinikmati sendiri atau dibungkus dengan nasi dan bahan lainnya (dalam bentuk maki atau onigiri) untuk kombinasi yang sederhana dan memuaskan.
Dimasukkannya Nori menambahkan sentuhan umami dan esensi asin pada makanan.
Praktik penggunaan lembaran nori sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan berkaitan dengan sejarah maritim Jepang yang kaya dan ketergantungan pada laut sebagai sumber makanan.
6. Natto (Kedelai Fermentasi)

Natto mengacu pada kedelai yang difermentasi, tidak seperti kedelai yang digunakan untuk membuat sup miso.
Namun natto menambahkan faktor lain, berupa teksturnya yang lengket dan bau/aromanya yang khas.
Beberapa orang menyukai natto, dan beberapa orang tidak menyukainya.
Faktanya, kita belum menemukan terlalu banyak orang yang berada di tengah-tengah “ambil atau tinggalkan.”
Meskipun demikian, natto dikatakan memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, termasuk kaya nutrisi, membantu pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, dan banyak lagi.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.