7 Museum Terbaik di Tokyo Jepang yang Ramah Anak, Bisa Buat Mi Cup Sendiri

Dua pameran permanen besar yang tersebar di dua gedung ini sama-sama menyenangkan bagi anak-anak dan orang dewasa karena pamerannya yang menarik dan interaktif.

Mulailah petualangan di Galeri Jepang, yang berfokus pada pembentukan negara, flora dan fauna asli, serta penghuni pertama pulau tersebut.

Sementara itu, Galeri Global memusatkan perhatian pada segala hal mulai dari sains dan astronomi hingga evolusi kehidupan sejak lebih dari empat miliar tahun yang lalu – dengan harapan dapat melihat fosil-fosil spesies yang telah punah dan kerangka dinosaurus seukuran aslinya, yang sebagian dirangkai dari tulang asli.

Kemajuan teknologi modern juga bisa telusuri dengan mempelajari berbagai penemuan Jepang yang dikembangkan sejak zaman Edo (1603-1868).

Toko suvenir besar menawarkan segalanya mulai dari kue hingga buku dinosaurus dan boneka binatang.

2. The Railway Museum

Baca juga: 5 Sushi Omakase Terbaik di Tokyo Jepang dengan Harga di Bawah 5.000 Yen

Terletak sekira 45 menit dari Tokyo, The Railway Museum menawarkan kesenangan bertema kereta api sepanjang hari.

The Railway Museum menampilkan 36 gerbong kereta nyata – yang sebagian besar dapat kamu masuki dan duduk.

Koleksinya mencakup lebih dari 140 tahun sejarah perkeretaapian, dimulai dengan kereta api yang berasal dari awal tahun Meiji (1868-1912).

Anak-anak kecil akan menikmati kegiatan lapangan di taman sebelah Kids Plaza, di mana mereka dapat menguji coba beberapa kereta mini di sepanjang jalur sepanjang 300m.

Pengunjung yang berusia enam tahun ke atas, termasuk orang dewasa, dapat merasakan pengalaman yang lebih mendalam dengan menaiki berbagai simulator kereta api di lantai dua museum, termasuk kesempatan untuk 'mengendarai' Tohoku Shinkansen Hayabusa yang terkenal.

Pod simulator adalah replika sempurna dari kokpit asli masing-masing kereta, ditambah layar melengkung di depan memberikan nuansa hampir 3D dalam perjalanan.

3. Miraikan – The National Museum of Emerging Science & Innovation

Baca juga: 9 Pasar Loak Terbaik di Tokyo Jepang Buat Berburu Oleh-oleh Murah dan Unik

Museum ramah keluarga di distrik hiburan Tokyo, Odaiba, mengkaji kehidupan kita sehari-hari melalui lensa ilmiah.

Ini memiliki satu pintu masuk terbaik dari semua museum Tokyo; bola Geo-Cosmos setinggi 6,5 meter yang tergantung di atrium dilengkapi dengan 10.362 panel OLED di permukaannya, yang bergantian menampilkan pola cuaca global, kota dan populasinya, pergerakan migrasi manusia, dan banyak lagi.

Banyak orang datang ke sini untuk robot interaktif dan AI seperti android Otonaroid yang hidup.

Di sudut luar angkasa dan astronomi, kamu dapat masuk ke dalam tempat tinggal Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Bahkan ada model mekanis praktis yang menggunakan bola hitam putih untuk menjelaskan prinsip pengoperasian Internet.

4. Yokohama Cupnoodles Museum

Mi instan sangat populer di Jepang.

Di museum interaktif yang didedikasikan untuk kenyamanan zaman modern ini, kamu dapat bersenang-senang sambil mempelajari proses berpikir kreatif Momofuku Ando, ​​penemu mie instan, dengan melihat, menyentuh, bermain, dan makan.

Kamu bahkan dapat membuat mi cup sendiri di My Cupnoodles Factory.

Pilih dari empat rasa sup yang berbeda dan tambahkan empat dari 12 topping ke dalam cangkir.

Perhatikan bahwa kamu harus mendapatkan tiket bernomor terlebih dahulu untuk ikut serta dalam pengalaman ini.

Di Noodles Bazaar, kamu bisa mencicipi hidangan mie dari seluruh dunia, seperti pasta, pho, laksa, laghman dan masih banyak lagi.

Akhiri santapan lezat dengan puding mangga, annin-dofu, makanan penutup es serut kakigori, atau minuman tapioka.

5. Yokohama Anpanman

Pahlawan super kartun kesayangan Jepang, Anpanman, kini memiliki museumnya sendiri di Yokohama, tempat anak-anak dapat menjelajahi dunia karakter yang terinspirasi oleh roti kacang manis.

Lantai pertama bebas untuk dimasuki, dan kamu akan menemukan beberapa toko suvenir bertema Anpanman, restoran, arcade, toko roti, toko buku, dan bahkan studio foto.

Lantai dua dan tiga menjadi daya tarik utama museum.

Kota Anpanman dilengkapi dengan segala peralatan bermain yang bisa diminta oleh anak-anak.

Selain lubang bola dan perosotan, kamu juga akan menemukan toko roti tiruan dan rumah bermain seukuran Paman Jam di sini.

Ditambah lagi, kamu bisa berinteraksi dengan maskot, impian banyak anak yang menyukai serial kartun.

6. Tokyo Toy Museum

Mengambil alih bekas gedung Sekolah Dasar Shinjuku Kuritsu Yotsuya, Tokyo Toy Museum tidak hanya memamerkan mainan Jepang tetapi juga mainan dari seluruh dunia.

Bayi hingga usia dua tahun dapat menjelajahi lantai pertama, yang menampilkan struktur kayu cedar melengkung, terowongan merangkak, dan berbagai mainan kayu.

Lantai kedua adalah lokasi Wood Toy Forest, tempat anak-anak dapat bermain-main di dalam lubang berisi 20.000 bola kayu sambil menikmati aroma cemara yang menenangkan.

Lantai tiga memajang mainan yang berkaitan dengan sains, serta sejumlah besar mainan tradisional Jepang, termasuk gasing, beanbag, dan kendama.

Anak-anak di atas tiga tahun juga dapat berpartisipasi dalam lokakarya harian di pabrik mainan.

Jangan lupa untuk membeli beberapa mainan asli buatan Jepang di toko suvenir di lokasi sebelum kamu berangkat.

7. Police Museum

Museum Polisi membentang di enam lantai, memberi tahu pengunjung tentang sejarah dan pekerjaan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo.

Anak-anak akan menganggap tempat ini penuh petualangan karena mereka dapat mengenakan seragam polisi (mini) saat tiba dan berpose di samping mobil patroli sungguhan, duduk di sepeda motor polisi Honda asli dengan lampu berkedip, atau di kokpit helikopter Harukaze.

Di lantai dua dan tiga, anak-anak dapat belajar tentang keselamatan lalu lintas melalui simulator bersepeda dan tips pencegahan kejahatan melalui diorama.

Melalui berbagai pameran interaktif, anak-anak dan orang tua dapat memahami pekerjaan seorang petugas polisi, terutama dengan melihat ke dalam replika kantor polisi kecil di lingkungan sekitar.

Sebagian besar pameran memiliki teks bahasa Inggris, dan panduan audio dalam beberapa bahasa (Inggris, Korea, Mandarin) juga tersedia.

Ambar/TribunTravel