lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria di Norfolk telah dijatuhi hukuman karena “mengumpulkan” hampir 3.000 telur burung liar secara ilegal.
Ketika polisi menggeledah rumahnya, mereka menemukan bahwa Lingham telah menyimpan ribuan telur di properti tersebut.
Baca juga: Keluarga Kerajaan Inggris Sedang Siapkan Rencana Pemakaman Raja Charles III, Benarkah?
Baca juga: Aksi Nagita Slavina yang Karaokean di Jalanan London Inggris Tuai Cibiran
Secara total, Lingham telah mengumpulkan koleksi 2.995 telur burung liar.
2.429 di antaranya dilindungi oleh Undang-Undang Margasatwa dan Pedesaan Inggris, menurut pernyataan dari polisi Norfolk.
Baca juga: 5 Barang Termahal di Dunia, Termasuk Imperial State Crown Milik Kerajaan Inggris
Baca juga: 7 Tempat Wisata Gratis di London Inggris untuk Liburan Murah dan Hemat Anggaran
Dari jumlah tersebut, 548 telur berasal dari burung-burung yang masuk dalam daftar kuning burung yang menjadi perhatian konservasi, dan 546 lainnya masuk dalam daftar merah – yang merupakan burung yang paling mengkhawatirkan.
Lebih banyak lagi telur yang ditemukan di balik panel kamar mandi di rumah Lingham, termasuk sebuah kotak berlabel “Nightjar 2, Holt Lowes 9 Juni” — telur-telur yang sama yang tertangkap kamera Lingham.
Selain telur, petugas juga menemukan buku identifikasi telur burung, teropong, dan alat peniup telur.
Dilansir dari allthatsinteresting, pada sidang di bulan Februari, Lingham mengakui lima pelanggaran.
Namun ini bukan pertama kalinya dia mendapat masalah karena mencuri telur burung.
Pelanggaran Mencuri Telur Daniel Lingham Sebelumnya
Lingham sebelumnya pernah menjalani dua hukuman penjara terkait pengumpulan telur ilegal pada tahun 2005 dan 2018.
BBC melaporkan bahwa ketika Lingham ditangkap pada tahun 2018, dia terlihat mengenakan perlengkapan kamuflase dari ujung kepala hingga ujung kaki, memungut telur dari tanah.
Pengacara pembelanya dulu dan sekarang, James Burrows, mengatakan Lingham menerima perawatan psikologis dan dia “hampir kecanduan mengumpulkan telur burung liar.”
Jaksa penuntut dalam kasus baru Lingham, Josephine Jones, mengulangi sentimen yang sama, mengatakan Lingham “tidak dapat menahan diri karena kecanduannya mengumpulkan telur,” menurut BBC .
Pada 2005, Lingham dipenjara selama 10 minggu setelah polisi menemukan hampir 4.000 telur di rumahnya.
Pada 2018, ia menerima hukuman 18 minggu dan Perintah Perilaku Kriminal 10 tahun karena koleksi lebih dari 5.000 telurnya.
“Sangat mengecewakan bahwa kami berada di sini lagi untuk ketiga kalinya dan Lingham kembali mengambil seluruh telur untuk koleksi pribadinya dan memberikan dampak negatif yang besar pada populasi burung liar setempat,” kata polisi Chris Shelley dari Op Randall Rural Crime Tim.
Burrows, dalam pembelaan Lingham, mencatat bahwa Lingham memiliki “sejarah luas mengenai beberapa masalah kesehatan mental” dan bahwa dia sebelumnya “menyatakan kecanduan mengumpulkan telur.”
“Tidak ada keuntungan moneter dalam hal ini,” kata Burrows. Sayangnya, dorongan itulah, kecanduan itulah yang membuat orang datang kembali.
Petugas berharap bahwa Perintah Perilaku Kriminal tahun 2018 dan perawatan kesehatan mental akan mengakhiri pengumpulan telur yang merajalela di Lingham.
Namun, dengan sisa waktu sekitar empat tahun, keterpaksaan Lingham sekali lagi muncul.
“Jelas Lingham sangat mengabaikan alam dan hukum, didorong oleh obsesinya untuk mengumpulkan telur,” kata Petugas Investigasi RSPB Tom Grose.
“Sidang terbaru ini telah mempertimbangkan masalah kesehatan mentalnya, namun kami khawatir hukuman yang diberikan hari ini mungkin tidak secara efektif menghalangi atau mencegah Lingham melakukan pelanggaran ini lagi dan khawatir kita akan melihat Lingham diadili lagi.”
Baca juga: 100 Kata-kata Ucapan Selamat Ramadan dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Artinya
Berbicara tentang telur, ada sejumlah fakta unik yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya.
1. Cangkang telur burung terdiri dari kalsium karbonat.
Cangkangnya membentuk 9-12 persen dari total berat telur dan mengandung pori-pori tempat oksigen masuk dan karbon dioksida serta kelembapan keluar.
2. Putih telur terutama terdiri dari protein yang disebut albumin, dan juga mengandung niasin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2), klorin, magnesium, kalium, natrium dan belerang.
Putih telur mengandung sekitar 57% protein telur ayam.
Namun, kamu sebaiknya tidak mengonsumsi putih telur mentah – baik karena kemungkinan infeksi salmonella maupun karena mengandung protein avidin, yang mengikat vitamin biotim dan dapat menyebabkan kekurangan vitamin ini.
3. Warna kuning telur ditentukan oleh pola makan ayam.
Semakin banyak pigmen tumbuhan berwarna kuning dan oranye dalam makanan yang diberikan kepada ayam, semakin jelas warna kuning telurnya.
4. Lesitin kuning telur adalah campuran alami fosfolipid yang diekstraksi dan dimurnikan dari kuning telur dan merupakan molekul amfifilik.
Menurut jenis alkohol basa yang berbeda, lesitin kuning telur dibagi menjadi dua kategori: berbasis gliserol (gliserofosfolipid) dan berbasis sphingosine (sphingomyelin).
Selain itu, lesitin adalah pengemulsi alami – penstabil campuran.
5. Telur membutuhkan waktu sekitar 24 hingga 26 jam untuk terbentuk di dalam ayam.
Pertama, sel telur berkembang menjadi kuning telur di dalam ovarium, tempat bakteri Salmonella bisa masuk ke dalam telur.
Selama ovulasi, folikel pecah dan kuning telur dilepaskan ke dalam saluran yang disebut tuba falopi.
Dalam perjalanan melalui tuba falopi, putih telur mengendap di sekitar kuning telur, dan kemudian terbentuk selaput di sekitar putih telur.
6. Selama bertahun-tahun, telur dianggap tidak sehat karena tingginya kadar kolesterol di dalamnya.
Bahkan, disarankan untuk membatasi jumlah telur yang dimakan.
Namun fakta tersebut muncul dari kesimpulan yang kini dianggap salah dari penelitian awal bahwa kolesterol dari makanan berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol darah.
Banyak orang percaya bahwa kolesterol itu berbahaya, namun kenyataannya kolesterol penting untuk berfungsinya tubuh kita – kolesterol membangun membran sel kita dan berpartisipasi dalam banyak proses penting.
Jadi jangan menghindari telur.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.