lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Viral pasangan suami istri di Tegal Jawa Tengah yang berusaha mengobati anaknya yang sakit.
Demi bisa mengobati anaknya, mereka sampai menjual motor dan ponsel.
Baca juga: 5 Kuliner Malam di Tegal yang Wajib Dicoba Buat Makan Malam Enak
Baca juga: 8 KA Rute Stasiun Tegal-Surabaya Pasar Turi, Cek Harga Tiket & Jadwal Kereta Api Terbaru 2024
Tak punya uang yang tersisa, pasutri ini terpaksa pulang ke rumah jalan kaki.
Mereka terpaksa jalan kaki dari dari terminal Jombor, Sleman Jogja menuju Slawi, Tegal Jawa Tengah.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Kelas Ekonomi dan Eksekutif Rute Tegal-Jakarta, Harga Tiket Mulai Rp 170 Ribuan
Baca juga: Rita Park dan 4 Tempat Wisata yang Lagi Hits di Tegal Buat Liburan
Adapun video suami istri berjalan kaki dari terminal Jombor, Sleman menuju Slawi, Jawa Tengah dengan membawa bayi usia satu minggu viral usai diunggah akun Tiktok @momo.wikan pada (4/5/2024).
Dalam video itu telihat seorang pria dan wanita yang tengah berhenti membeli makan.
Pasangan suami istri ini lalu didatangi oleh pengunggah video dan ditanya dari mana.
Dari keterangan keduanya, mereka telah berjalan kaki sela
“Dari mana mau kemana,” tanya perekam video.
Pria itu menjawab jika ia dan istrinya dari Jombor, Sleman dan hendak menuju Slawi.
Perekam pun kaget saat pria itu menceritakan jika dirinya jalan kaki.
Pria itu lalu menceritakan jika dirinya awalnya dari RSUP Dr. Sardjito.
Mereka naik Trans Jogja menuju Terminal Jombor.
Kemudian melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki dengan tujuan Slawi, Jawa Tengah.
Pasangan itu awalnya memeriksakan bayi mereka yang baru lahir.
Bayi tersebut lahir di Brebes, Jawa Tengah.
Namun karena ada masalah kesehatan, bayi itu harus dirujuk ke RSUP Dr.Sarjidto.
Untuk menuju Jogja, sang ayah menjual sepeda motornya.
Kemudian untuk biaya hidup selama di Jogja, sang ayah menjual handphone.
Setelah sang bayi dinyatakan baik, maka diperbolehkan pulang.
Setelah itu mereka pun melanjutkan jalan kaki hingga 2 jam.
Baca juga: Viral Uniknya Pesta Pernikahan di Tegal, Bagikan Suvenir Berupa Bibit Tanaman
“Awalnya bayi ini di lahirkan di sebuah klinik di brebes dan ternyata ada suatu masalah pada bayinya tersebut dan di haruskan untuk rujuk ke rs sarjidto.
Untuk biaya ke jogja untuk berobat beliau menjual motornya dan untuk biaya hidup selama di rumah sakit beliau menjual hp miliknya.
Kemarin anaknya sudah di nyatakan baik dan di perbolehkan untuk pulang,mereka pun naik bus dari sarjidto sampai ke jombor dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama dua jam dan sampailah di sebuah warung untuk membeli nasi dan tempe goreng serta minum dengan uang yang tersisa,” tulis pengunggah.
Karena kondisi sudah malam, perekam lalu menawari pasangan ini untuk membelikan tiket travel.
Namun bapak itu sempat menolak.
Perekam lalu menjelaskan jika dirinya hanya akan membantu membelikan
Selain itu, perekam juga memberikan tiket penginapan kepada pasangan itu.
Video ini pun mendapat banyak pujian dari para netizen yang salut dengan kebaikan pria itu.
Namun netizen dengan akun Tiktok Kopral Macet mengaku mengena pria itu dan memiliki masalah dengan pria tersebut.
@kopral macet “mas permisi orng itu pernah kerja di saya, dan dahulu dia sampai skrng saya cari karena ada suatu masalah di tmpat saya pada tahun 2020 sebelum pandemi dan sampai skrng masalahnya blm selesai,”
Bahkan akun itu juga menulis jika pria itu tak pulang ke Slawi.
Namun saat ini ada di Banyumas.
@kopral macet “sudah ketangkep dan di amankn di polsek banyumas, ketemunya di polsek banyumas dia tidak pulang ke slawi tp malah di banyumas,”
Menanggapi keributan di kolom komentar, pengunggah pun menegaskan jika dirinya memang berniat membantu si adek bayi.
“Momo Wikan · Kreator
mau moduspun atu menipu biarlah itu urusan mereka dengan tuhanya,tugas saya adalah menolong bayi yang masih merah.” tulis pengunggah.
(TribunTrends/TribunJateng)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Tak Punya Ongkos, Pasutri Ini Jalan Kaki dari Jogja Menuju Tegal, Uang Ludes untuk Berobat Anak
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.